60 Ribu Ton Beras Vietnam untuk Stok Cadangan Beras
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto Antara/Destyan Sujarwoko)
MerahPutih Bisnis - Sebanyak 60 ribu ton beras dari Vietnam telah didistribusikan ke gudang Bulog di sejumlah daerah. Beras asal Vietnam itu sebagai stok cadangan sampai akhir tahun sebagai dampak El Nino.
"Kami berupaya menyediakan stok cadangan beras sampai dengan akhir tahun. Ibarat main sepak bola, bila ada pemain yang cedera maka pemain cadangan akan diturunkan," ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman setelah membuka acara Rakornas Kementan, di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (9/11).
Amran menambahkan stok beras masih mencukupi. Pasalnya, sebagian di daerah sudah mulai turun hujan.
Menurutnya, beras 60 ribu ton asal Vietnam itu hanya cadangan untuk mengantisipasi dampak El Nino. "60 ribu ton itu hanya cadangan. Kalau dibandingkan dengan pengadaan Bulog pada Maret lalu, itu hanya setara dengan pengadaan dalam tiga hari," tukas Amran.
60 ribu ton beras impor asal Vietnam ini merupakan bagian dari 1 juta ton beras yang diimpor pemerintah RI dari Vietnam. Beras itu masuk ke Indonesia secara bertahap. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga
Surplus Beras 4 Juta Ton Bikin Dunia Melongo, Titiek Soeharto Ungkap Peluang Ekspor Menggiurkan!
Indonesia Siap Ekspor 27 Ribu Ton Jagung, Kelapa Segera Menyusul
Stok Beras Nasional Capai 3,8 Juta Ton, Indonesia Menuju Swasembada Pangan
Surplus Beras Diragukan, DPR Minta Kejelasan Pemerintah Sebelum Ekspor Dilakukan
Ketahuan Jual di Atas HET Saat Ramadan, Izin Usaha Pengusaha Komoditas Pangan Bakal Dibekukan