Vietnam Kesulitan Suplai 1,5 Juta Ton Beras ke Indonesia

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 26 Oktober 2015
Vietnam Kesulitan Suplai 1,5 Juta Ton Beras ke Indonesia

Sejumlah pekerja mengangkut beras yang baru masuk dari petani di gudang bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/6). (Foto Antara/Dedhez Anggara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Pemerintah akhirnya memutuskan akan mengimpor beras dari Vietnam sebanyak 1,5 juta ton. Tapi, karena keterbatasan waktu pemerintah Vietnam hanya mampu menyediakan 1 juta ton beras. 

"Sesuai dengan perjanjian, Vietnam mampu menyiapkan sebesar 1,5 juta ton beras. Tapi dengan terbatasnya waktu mereka hanya mampu menyediakan 1 juta ton. Sedangkan kalau ambil dari negara lain pastinya akan bermasalah dengan kemampuan loading capacity," jelas Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat ditemui di tengah acara Laporan 1 Tahun Kementerian BUMN-Kabinet Kerja RI, di Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No 13, Jakarta Pusat, Senin (26/10). 

Dijelaskan Djarot pemerintah RI tengah mengupayakan kekurangan 500 ribu ton beras untuk didatangkan dari Thailand. 

"Kita mencoba membuka pembicaraan dengan Thailand untuk membantu kita dalam mem-back up kekurangan impor beras dari Vietnam. Kami berharap 500 ton beras dapat disanggupi oleh pihak Thailand," tambahnya.

Menurut Djarot, selain Thailand Indonesia sendiri juga melakukan komunikasi dengan negara-negara di Asia Tenggara seperti Myanmar, Kamboja, dan Pakistan. 

"Kami sedang mencoba menghubungi negara-negara tersebut untuk melakukan kerjasama pada impor beras, doain saja semoga rencana ini dapat berjalan dengan lancar," tandasnya. 

Saat ini pemerintah terus melakukan negosiasi dengan pihak Vietnam. "Hingga saat ini, kami terus melakukan kontak dengan pihak Vietnam agar dapat memenuhi permintaan kita mengenai impor beras," tuturnya

Seperti diketahui, pemerintah akan melakukan impor besar untuk mengantisipasi kekurangan stok pangan di bulan Desember 2015 atau Januari 2016 akibat El Nino. Pemerintah menyatakan akan mengimpor sebanyak 1,5 juta ton beras untuk berjaga-jaga. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Jokowi Benarkan Pemerintah Impor Beras dari Vietnam dan Thailand
  2. Beras Impor Dikirim Minggu III atau IV Oktober
  3. Tom Lembong: Impor Beras untuk Jaga Stabilitas Harga
  4. Impor Beras dari Vietnam Cederai Swasembada Pangan
  5. Pemerintah Siapkan Beras Impor dari Vietnam dan Thailand

 

 

 

#Dirut Bulog #Bulog #Djarot Kusumayakti #Impor Beras #Stok Beras
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Bansos Pangan di Daerah Bencana Dipercepat, Beras 34 Juta Kg dan Minyak Goreng 6,8 Juta Kg
Hingga 30 November 2025, Perum Bulog telah menyalurkan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) lebih dari 287 ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 Desember 2025
Bansos Pangan di Daerah Bencana Dipercepat, Beras 34 Juta Kg dan Minyak Goreng 6,8 Juta Kg
Indonesia
Bulog Tambah Pasokan Beras ke Dearah Bencana Sumatra, Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Bulog juga memastikan penyaluran bantuan beras di wilayah bencana dilakukan maksimal ke seluruh pemerintah daerah yang membutuhkan, tanpa pengecualian.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Bulog Tambah Pasokan Beras ke Dearah Bencana Sumatra, Pastikan Kebutuhan Tercukupi
Indonesia
Ombudsman Ungkap Kerugian Tata Kelola Beras Rp 3 T, DPR Tuntut Reformasi Sistem Nasional
Temuan Ombudsman memunculkan sorotan tajam dari DPR RI yang meminta pemerintah segera melakukan pembenahan reformasi sistem tata kelola beras nasional.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Ombudsman Ungkap Kerugian Tata Kelola Beras Rp 3 T, DPR Tuntut Reformasi Sistem Nasional
Indonesia
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Meski warga di 3TP mendapat kelonggaran pembelian, masyarakat di luar wilayah tersebut tetap dibatasi maksimal dua pack beras SPHP per orang sesuai ketentuan yang berlaku.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Warga di Wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan Bisa Beli Beras SPHP di Atas 2 Pack Per Orang
Indonesia
Bangun 100 Gudang, Bulog Pakai Aturan Khusus
Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur pembangunan 100 gudang baru bersifat lex specialis (peraturan khusus).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Bangun 100 Gudang, Bulog Pakai Aturan Khusus
Indonesia
Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga 4 November 2025 baru menyalurkan 577 ribu ton atau 38,49 persen dari target 1,5 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
 Stok Beras Pemerintah Bisa Rusak, Bulog Harus Percepat Penyaluran 1,5 Juta Ton Beras SPHP
Indonesia
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
tim akan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan daerah dan Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Polda) setempat untuk memastikan pengawasan distribusi beras dilakukan secara transparan dan terkendali.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Harga Beras Masih Dijual Melebihi HET di 51 Daerah
Indonesia
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Jika harga pasar naik, pemerintah punya instrumen sangat lengkap untuk menstabilkannya kembali
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Indonesia
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
periode Maret-Mei 2026 sudah memasuki musim panen raya sehingga akan ada tambahan stok baru yang masuk.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Satu Juta Ton Usia Simpanan Beras Pemerintah Hampir 12 Bulan, DPR Minta Kurangi
Indonesia
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa semua pelaku usaha telah menjual beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Pedagang Beras yang Jual di Atas HET Diberi 'Kartu Kuning' dan Waktu Seminggu untuk Tobat, Kalau Masih Bandel Sanksi Menanti
Bagikan