Upaya Lestarikan Tenun Ikat Warna Alam Membuat kain tenun ikat membutuhkan proses panjang. (Unsplah/Chris Chow)

DI balik gulungan benang yang bertransformasi menjadi kain tenun, Maria Sanam, warga Desa Nekemunifeto, Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui berbagai kesulitan demi melestarikan tradisi tenun ikat warna alam di kampung halaman.

Seperti dilansir dari BCA, pertemuannya dengan kelompok Warna Alam Indonesia (Warlami) berhasil mengembalikan tradisi tenun ikat berwarna alam. Tradisi ini sejatinya berusia tua di daerah sana. Ia mendapat pelatihan dari Warlami pada Agustus 2022.

Baca Juga:

Membangkitkan Kembali Kain Tenun Tidore

tenun
Maria Sanam bekerja sama dengan Warlami mengembalikan kain tenun ikat warna alam. (BCA)

Maria dan komunitas penenun di desanya sudah memproduksi sejumlah tenun berkualitas tinggi. Bahkan harga jual satu tenun ikat berwarna alam dengan motif pahat dapat dijual sekitar Rp3 juta.

Dari 30 pengrajin disana, jumlah tenun ikat yang dapat dihasilkan sekitar 125 kain tenun pertahun. Sehelai kain tenun ikat ini dapat dijual dengan harga sekitar Rp 325 juta. Sebagai penenun, Maria mengatakan dapat membiayai anaknya berkuliah dan menghidupi keluarganya sangat cukup tanpa kekurangan.

“Tenun merupakan salah satu mata pencaharian sa(ya), ini telah membantu sa(ya) untuk membiayai anak sekolah sampai kuliah,” jelas Maria.

Maria sudah dekat dengan tenun ikat sejak di bangku kelas tiga sekolah dasar. Ini ia pelajari dari kedua orang tuanya. Namun hampir sepanjang ia menenun, pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetis. Bagi para penenun, benang berwarna sintetis bisa merupakan pilihan yang masuk akal karena mudah diakses, murah, dan cepat. Pewarna diperkenalkan sejak lama oleh VOC. Ini yang kemudian mengubah kebiasaan lama penduduk kala itu, dari pewarna alam ke pewarna sintetis.

Baca Juga:

Kekayaan Ragam Motif Kain Tenun Flores

tenun
Bahan pewarna sintetis dibawa masuk oleh VOC. (Unsplah/Ethan Wong)

Sejak masuknya bahan pewarna sintetis penduduk lokal merasa pekerjaan menjadi lebih mudah tak perlu mengerjakan proses panjang untuk mendapatkan warna. Karakteristik pewarna sintetis yang lebih mudah diproses dan cepat dalam pengerjaannya, apalagi harganya lebih murah, membuat pengrajin tenun ikat lebih memilih pewarna sintetis.

Menggunakan benang berwarna alam memang bukan hal yang mudah. Untuk mendapatkan benang berwarna merah saja perlu diminyaki lalu direndam ke sejumlah bahan seperti kemiri, daun dadap, daun widuri, simplokos, dan akar mengkudu.

Kelompok Warlami bekerja sama dengan BCA berusaha menghubungkan kembali tradisi tenun berwarna alam ke komunitas penenun di Desa Nekemunifeto. (dkr)

Baca Juga:

Kriot Kringe Tenun Ikat Flores yang Lestari

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Selain Bali, Ini 4 Kota Rekomendasi Tujuan Liburan Tahun Baru
Travel
Selain Bali, Ini 4 Kota Rekomendasi Tujuan Liburan Tahun Baru

Liburan tahun baru enggak harus ke Bali.

Masjid Raya Al Jabbar Ada Kaitan dengan Bobotoh Persib
Travel
Masjid Raya Al Jabbar Ada Kaitan dengan Bobotoh Persib

Ide awal pembangunan ini rupanya ada kaitan dengan bobotoh atau suporter Persib

Arti Motif Batik Kawung yang Jadi Ornamen Gedung DPR/MPR
Fashion
Arti Motif Batik Kawung yang Jadi Ornamen Gedung DPR/MPR

Salah satu motif kuno yang sekarang termasuk paling populer digunakan dan menyebar ke berbagai tempat.

Google Doodle Merayakan Tempe Mendoan
Kuliner
Google Doodle Merayakan Tempe Mendoan

Tempe mendoan merupakan salah satu kuliner khas Indonesia.

Jualain Camilan Khas Bangka Belitung Wajib Dicoba
Kuliner
Jualain Camilan Khas Bangka Belitung Wajib Dicoba

Belum ke Babel kalau enggak sempat icip-icip jajanan khasnya.

Ini Jejak Tradisi Donasi Orang Indonesia
Tradisi
Ini Jejak Tradisi Donasi Orang Indonesia

Kepercayaan itu penting untuk menjamin tradisi donasi masyarakat Indonesia tak disalahgunakan.

KGPAA Mangkunegoro X Bawa 3 Tarian ke Mancanegara
Tradisi
KGPAA Mangkunegoro X Bawa 3 Tarian ke Mancanegara

memboyong tari khas Pura Mangkunegara pentas ke luar negeri.

Temu Seni Tari Gelar Napak Tilas dan Sarasehan Situs Cagar Budaya
Tradisi
Temu Seni Tari Gelar Napak Tilas dan Sarasehan Situs Cagar Budaya

Rangkaian awal program Temu Seni Tari di Bali.

Pemkot Bandung Gandeng Swasta untuk Menata PKL Alun-alun
Travel
Pemkot Bandung Gandeng Swasta untuk Menata PKL Alun-alun

Penataan yang ditujukan untuk lebih ramah lingkungan.

Gedung Sarinah Bertransformasi, Yuk Kenali Sejarahnya
Tradisi
Gedung Sarinah Bertransformasi, Yuk Kenali Sejarahnya

Presiden Jokowi mengatakan Sarinah mempunyai sejarah dan makna luar biasa.