Kekayaan Ragam Motif Kain Tenun Flores

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 11 Agustus 2022
Kekayaan Ragam Motif Kain Tenun Flores

Tiap wilayah di Flores umumnya mewarisi motif tenun tersendiri. (Wikimedia Commons)

Ukuran:
14
Audio:

KAIN tenun Flores memiliki motif yang sangat unik dan berbeda-beda untuk setiap daerah. Meski sepintas terdapat kesamaan dengan kain tenun lainnya entah itu dari segi bahan-bahan, teknik membuat benang, alat tenun, teknik menenun dan teknik meracik warna. Namun tiap wilayah di Flores umumnya mewarisi motif tenun tersendiri yang tidak dapat ditemukan pada kain tenun ikat dari daerah lainnya.

Khusus di pulau Flores beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil kain tenun ikat diantaranya terdiri dari Maumere, Sikka, Ende, Manggarai, Ngada, Nage Keo, Lio dan Lembata di bagian timur Flores.

Baca Juga:

Gigi Balang, Ornamen Khas Betawi yang Sarat Makna

Sikka

kain
Motif kain dari daerah Sikka antara lain motif okukirei dan motif mawarani. (budaya-indonesia.org)


Kain tenun khas daerah Sikka biasanya selalu menggunakan warna gelap seperti hitam, coklat, biru dan biru-hitam. Motif kain tenun dari daerah ini pun sangat banyak, dua diantaranya yakni berupa motif okukirei dan motif mawarani. Motif okukirei mengisahkan tentang nenek moyang sub-etnis Sikka yakni pelaut ulung. Karena itulah figur nelayan, sampan, udang atau kepiting menjadi ciri khas motif okukirei. Terdapat pula jenis motif mawarani yang dihiasi dengan corak bunga mawar. Konon motif ini merupakan motif khas yang khusus diperuntukkan bagi putri-putri Kerajaan Sikka.

Ende

kain
Ciri khas kain dari Ende yaitu menggunakan satu jenis motif di tengah-tengah kain. (123RF/sweetlittlefool)


Sementara itu tenunan di daerah Ende banyak menggunakan warna cokelat dan merah serta memadukannya dengan ragam hias motif bergaya Eropa. Letak strategis Ende di pesisir selatan Flores yang memungkinkan orang-orang Ende zaman dahulu mudah berhubungan dengan bangsa pendatang. Ciri paling khas motif kain tenun ikat Ende yaitu hanya menggunakan satu jenis motif pada bidang di tengah-tengah kain.

Baca Juga:

Tradisi Tato Tiga Suku Adat Papua Terancam Punah

Lio

kain
Ragam hias kain tenun ikat Lio yang diilhami oleh kain patola India. (budaya-indonesia.org)

Lio merupakan salah satu daerah yang menonjol dalam hal pembuatan kain tenun ikat, karena terbilang halus dan rumit. Jenis kain tenun ikat Lio mendapat pengaruh dari kain pantola India yang dibawa oleh pedagang dari Portugis pada abad ke-16, sebagai komoditi barter dengan rempah-rempah. Ragam hias kain tenun ikat Lio yang diilhami oleh kain patola India yakni berupa motif ceplok seperti jelamprang. Selain motif ceplok, kain tenun dari daerah Lio ini juga dihiasi dengan motif daun, dahan dan ranting.

Ciri lain dari kain tenun ikat Lio yaitu memiliki motif berbentuk geometris, manusia serta biawak yang berukuran kecil dan disusun membentuk jalur-jalur berwarna merah atau biru di atas dasar kain yang berwarna gelap. Terdapat pula motif yang langka yang disebut omembulu telu atau tiga emas. Menurut kepercayaan masyarakat lokal, kain tenun motif ini dapat membuat pemiliknya menjadi kaya raya. Khusus untuk tenun ikat Flores dengan motif patola yang bernilai tinggi, kain ini biasanya diperuntukkan bagi raja-raja, pejabat dan tokoh adat atau pendiri kampung. Saking istimewanya kain tersebut bahkan ikut dikuburkan saat seorang raja, pejabat atau bangsawan meninggal dunia.

Manggarai dan Ngada

kain
Kain tenun dari daerah Manggarai dan Ngada dihiasi dengan ragam hias bentuk geometris. (Facebook-Tenun Ikat Ngada)


Kain tenun ikat khas Manggarai dan Ngada cenderung menggunakan warna-warna terang atau warna-warna cerah. Diperkirakan pemilihan warna cerah ini mendapat banyak pengaruh dari tenun ikat Sumba dan Sumbawa. Kain tenun dari daerah Manggarai dan Ngada dihiasi dengan ragam hias bentuk geometris aneka warna yang cerah dan menyolok. Kain tenun dari daerah Manggarai dan Ngada banyak menggunakan warna putih, kuning keemasan, merah dan hijau. (aru)

Baca Juga:

Ragam Hajatan Tradisi Orang Bali Menyambut Bayi

#Wisata #Lipsus Agustus Adat Indonesia #Tradisi #Budaya #Flores
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Indonesia
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana membuka Ragunan hingga malam hari. Namun, hal itu langsung ditolak keras oleh fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas
Tradisi
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu merupakan peninggalan leluhur yang perlu dilestarikan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 09 Agustus 2025
Tradisi Yaa Qowiyyu Klaten, Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Gunung Tambora merupakan satu-satunya balai taman nasional terlengkap di Indonesia
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur
Indonesia
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara
Politisi PKB itu mengapresiasi langkah Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan (Kemenkebud) yang berkolaborasi dalam mengedepankan budaya sebagai daya tarik pariwisata Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet  Bagi Wisatawan Mancanegara
Travel
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Sanksi internasional yang ketat untuk mengekang program senjata Korea Utara telah membuat negara tersebut kekurangan devisa.
Dwi Astarini - Jumat, 25 Juli 2025
Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
Indonesia
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia
Bagikan