Soal Pernyataan Ahok, TKN: Tidak Usah Ditanggapi, Selalu Bikin Gaduh


Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, saat memberikan keterangan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (2/1/2024). (ANTARA/Aprillio Abdullah Akbar)
MerahPutih.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran memilih untuk tidak menanggapi lebih jauh pernyataan politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berujung polemik.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menilai bahwa apa yang keluar dari mulut Ahok akan selalu bikin ramai di publik.
"Ahok itu tidak usah ditanggapi, karena omongan Ahok selalu bikin gaduh saja dari dulu," kata Nusron, yang dikutip Rabu (7/2).
Baca Juga:
Tidak Hadir, Sidang Mediasi Wanprestasi Almas Lawan Gibran Ditunda
Politikus Partai Golkar menjelaskan bahwa sejak lama Ahok suka membuat gaduh. Diketahui Ahok pernah tersandung hukum akibat kasus penodaan agama. Perkara tersebut imbas dari perkataannya.
"Dari dulu memang suka buat gaduh. Kadang malah dia enggak tahu apa yang dia katakan. Lupa, habis itu. Mungkin juga kena penyakit Megalomania, jadi merasa paling hebat sedunia," papar Nusron.
"Saking hebatnya pernah membuat guncang dan gaduh Indonesia dengan isu pelecehan Al-Qur'an. Dulu saya bela, tapi ya memang dia begitu," sambungnya.
Padahal, Nusron menuturkan, bahwa dirinya dahulu yang membela mati-matian Ahok kala tersandung persoalan.
"Dulu saya belain karena anggap Ahok ini aset bangsa. Namun ternyata sekarang jadi beban masyarakat atas masa lalunya. Sayangnya Ahok tidak belajar, mungkin memang hobinya bikin keresahan masyarakat," tutupnya.
Seperti diketahui, pernyataan eks Komut PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beberapa hari ini menjadi sorotan. Sebab Ahok bilang Presiden Jokowi dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca Juga:
Ikatan Alumni UKI Minta Jokowi Tetap Netral Selama Pemilu 2024
Ia juga mengatakan bahwa Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam keadaan tidak sehat dan emosional. Pernyataan itu keluar dari mulut Ahok ketika berbicara dengan seorang ibu berusia 82 tahun.
Mulanya, ibu itu menyampaikan akan memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Namun, Ahok berusaha mengeluarkan pandangannya terkait cara memilih pemimpin.
"Persoalan pilih presiden, kita tidak mau pilih orang yang sudah tidak sehat. Kita tidak mau pilih orang yang emosional. Kita tidak mau pilih orang yang tidak terbukti bisa kerja," ucap Ahok dalam video yang beredar.
"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," lanjutnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
![[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina](https://img.merahputih.com/media/ae/a4/e7/aea4e7c3ad726339e616e8f2ad00d00f_182x135.jpeg)
Anies Punya Cucu Pertama, Ingin Dipanggil ‘Bang’ tapi Dilarang sang Istri

Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail

Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP

Pemilu Presiden Korea Selatan Digelar Selasa (3/6), Warga Antusias Datang ke TPS

Partisipasi Pemilih Awal Pilpres Korsel Capai 34,74 Persen, Perhatian Tertuju pada Hasil Pemungutan Suara Pekan Depan

Jadi Warga Negara yang Baik, J-Hope BTS Berikan Suara dalam Pemungutan Suara Awal Pilpres Korea Selatan
