Kesehatan

Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Januari 2020
Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!

Pijat banyak dipilih orang untuk mengatasi pegal-pegal(unsplash/ayurmana ayurveda)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KELELAHAN setelah melakukan aktivitas membuat otot-otot tegang dan hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan tubuh. Terapi pijat dipercaya dapat merilekskan otot-otot yang kaku. Melansir laman Alodokter, sebuah penelitian juga menemukan bahwa terapi pijat bermanfaat meringankan gangguan pada kondisi-kondisi lain, seperti Fibromyalgia, stres, perawatan untuk tumbuh kembang bayi, gangguan pencernaan, sindrom nyeri miofasial, gangguan saraf, cedera otot, insomnia, dan nyeri sendi.

Baca juga:

Atasi Pegal setelah Berolahraga dengan Buah

Meski manfaat dari kegiatan relaksasi tersebut sangat banyak, ternyata terdapat beberapa kemungkinan bahwa terapi pijat memiliki efek samping jika terlalu sering dilakukan.

1. Kulit dan Otot Tidak Sensitif

Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!
Bisa mengurangi sensitivitas kulit dan otot (Foto: unsplash/antonika chanel)

Ketika pijatan tidak tepat maka akan berakibat tingkat kesensitifan kulit dan otot kamu berkurang atau bahkan hilang sama sekali.

Dengan kata lain, kamu tidak bisa lagi merespon sentuhan dengan baik. Hal ini dapat menjadi gangguan yang cukup merugikan, terutama bagi kamu yang sudah berumah tangga.

Baca juga:

4 Tips Praktis Meredakan Nyeri dan Pegal saat Pergi Liburan

2. Cidera

Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!
Ada potensi cidera dari pijat (Foto: hellosehat)

Terapis pijat yang tidak professional bisa memberikan peluang kita sebagai konsumen untuk mengalami cidera. Hal tersebut bisa dilihat dengan cara melihat kemahirannya dalam menekan bagian-bagian tubuh saat memijat. Ketika pijatan terlalu sakit, segeralah meminta rekomendasi terapis lain atau meminta kepada terapis untuk mengurangi tenaganya.

Namun spesialis rehabilitasi fisik Dr Robert Gotlin, yang bekerja di Beth Israel Medical Center di New York, mengatakan bahwa cidera akibat terapis yang tidak profesional, cenderung beresiko rendah karena sebelum menjadi terapi mereka harus mendapatkan lisensi yang sah dan kamu berhak untuk melihat lisensi tersebut.

3. Kerusakan Saraf

Sering Pijat saat Pegal-Pegal, Waspada Efek Sampingnya!
Saraf terjepit di bagian leher (Foto: 22)

Banyak pakar yang memperingatkan bahwa pijat dapat menyebabkan kerusakan saraf, meskipun jarang dilakukan. Richard Brassaw dari situs Disability Happens mengutip penelitian yang dilakukan Arizona May Clininc yang mengungkapkan bahwa pijat terlalu dalam dan kencang bisa menyebabkan kerusakan saraf di area leher dan bahu. kerusakan bisa terjadi jika terapis memberikan tekanan pijat yang berlebihan. (Nic)

Baca juga:

Rekomendasi 4 Aplikasi yang Menyediakan Layanan Pijat

#Kesehatan #Efek Samping #Pijat Shiastsu #Pijat Refleksi #Panti Pijat #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan