Risiko Membangun Bisnis Bersama Sahabat

ORANG yang selalu ada di setiap momen sedih dan bahagia adalah sahabat. Tak jarang seseorang tumbuh dewasa melewati masa sekolah hingga terjun ke dunia kerja bersama sahabatnya.

Mungkin kamu akan berpikir sahabat merupakan salah satu orang yang paling bisa dipercaya dan diandalkan. Tapi jangan lupa ada salah satu pepatah berbunyi: “Bagai musuh dalam selimut.” yang memiliki arti sedekat apapun hubungan dengan seseorang, dia tetap bisa mengkhianati dirimu.

Baca juga:

Pentingnya Dukungan Keluarga Saat Memulai Bisnis dari Nol

Melansir dari quickbooks.intuit.com, meskipun kamu memercayakan banyak hal kepada sahabatmu, bukan berarti dia akan cocok menjadi mitra kerja dalam membangun bisnis. Sebaiknya kamu mencari mitra kerja yang netral dan tidak memiliki keterkaitan emosional baik berupa persahabatan maupun percintaan. Membangun bisnis butuh konsentrasi tinggi yang tidak melibatkan perasaan pribadi di dalamnya.

Jika rekan bisnismu ialah sahabatmu, kamu akan menghadapi risiko ini, antara lain:

1. Sulit disiplin

Kamu dan sahabat sudah lama menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama. Alhasil, hubungan di antara kamu dan dia bersifat santai tanpa pamrih. Hubungan seperti ini tidak cocok dibawa ke dunia bisnis yang perlu kedisiplinan tinggi dan sanksi keras apabila melakukan suatu kesalahan.

2. Tidak bisa transparan

Secara umum, perusahaan kecil mau pun besar sudah pasti memiliki jam kerja dan pembagian jobdesk yang terperinci. Karena kamu dan sahabat cenderung santai, risiko untuk saling melempar pekerjaan cukup tinggi. Akan semakin sulit untuk melakukan pembagian tugas karena adanya rasa 'enggak enakan' di antara sahabat.

Baca juga:

Tips Cerdas Menjadi Juara Dalam Mengelola Keuangan Bisnis

3. Bingung mengatur keuangan

Nah, ini dia hal yang seringkali memicu konflik di dalam perusahaan. Urusan uang memang tidak akan pernah ada habisnya. Meskipun kamu dan sahabat memiliki hubungan yang sangat erat, bukan tidak mungkin salah satunya memiliki niat jahat untuk melakukan korupsi. Lebih sulit memaafkan pengkhianatan yang dilakukan oleh sahabat bukan?

4. Sering terbawa emosi

Jika keputusanmu sudah mantap untuk menjalankan bisnis bersama sahabat, siap-siap untuk menghadapi berbagai drama yang melelahkan. Kamu akan kesulitan untuk memisahkan urusan pekerjaan dan urusan pribadi ketika bekerja dengan sahabat. Perbedaan pendapat akan menimbulkan konflik besar jika tidak diselesaikan secara profesional. (mar)

Baca juga:

Cara Mempersiapkan Dana Darurat Selama COVID-19 Menurut Perencana Keuangan