STUNTING perlu dicegah. Banyak cara untuk melakukannya, salah satunya ialah dengan menyebar informasi mengenai masalah kesehatan ini lewat poster pintar. Masyarakat akan semakin mudah memahami seputar stunting dengan lebih menyenangkan berkat hadirnya visual dan informasi nan padat dan jelas pada poster pintar.
Maka dari itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendukung penggunaan Poster Pintar untuk meningkatkan perilaku pencegahan stunting yang merupakan inovasi dari 1000 Days Fund.
Baca Juga:
Penggunaan Poster Pintar ini merupakan salah satu cara 1000 Days Fund untuk menyosialisasikan risiko stunting dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
“Poster Pintar adalah alat promosi kesehatan yang terjangkau dan mudah direplikasi, serta mudah digunakan oleh Kader Posyandu ketika melakukan edukasi untuk mengubah perilaku hidup sehat di rumah tangga demi terpenuhinya kesehatan optimal di periode 1000 hari pertama kehidupan seluruh anak Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (21/8).

Sejak 2018, 1000 Days Fund telah memperkenalkan Poster Pintar kepada ratusan ribu keluarga di lebih dari 450 ribu rumah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur sebagai alat edukasi risiko stunting. Sosialisasi penggunaan Poster Pintar ini 1000 Days Fund lakukan dengan turut mengembangkan kapasitas lebih dari 54.000 Kader Posyandu sebagai pihak yang memiliki peran kunci penyuluhan serta intervensi pencegahan dan penanganan stunting.
“Penurunan angka stunting di Indonesia tidak hanya membutuhkan peningkatan pemahaman masyarakat, tetapi juga kemampuan Kader Posyandu untuk dapat mengedukasi masyarakat dengan pendekatan yang lebih relevan dan mudah dipahami,” kata COO 1000 Days Fund dr. Rindang Asmara.
Baca Juga:
Penyempurnaan pembuatan dan sosialisasi Poster Pintar telah melalui 20 kali tahapan uji coba untuk memastikan materi dan cara penyampaian edukasi pencegahan stunting tetap sesuai dengan karakter masyarakat di masing-masing daerah.

Misalnya, salah satu hal yang 1000 Days Fund dan Kader Posyandu telah lakukan adalah penggunaan berbagai bahasa daerah di Indonesia pada saat menyosialisasikan Poster Pintar, termasuk Bahasa Sunda, Jawa, Madura, Bajo, Bima, Timor, Rote, Manggarai, dan lainnya.
”Dukungan Kementerian Kesehatan terhadap 1000 Days Fund semakin membuat kami bersemangat untuk terus membuat perubahan dan membangun masa depan yang lebih sehat untuk anak-anak Indonesia. Kami berharap sinergi ini akan terus mengoptimalkan upaya seluruh pemangku kepentingan untuk menekan angka stunting di Indonesia,” tutup dr. Rindang. (ikh)
Baca Juga:
Kota Layak Anak Terganjal Data 788 Anak Alami Stunting dan Pernikahan Dini