Kesehatan

Poster Pintar Hadir untuk Edukasi Cegah Stunting

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 22 Agustus 2023
Poster Pintar Hadir untuk Edukasi Cegah Stunting

Kemenkes RI mendukung penggunaan Poster Pintar untuk meningkatkan perilaku pencegahan stunting. (Foto: 1000 Days Fund)

Ukuran:
14
Audio:

STUNTING perlu dicegah. Banyak cara untuk melakukannya, salah satunya ialah dengan menyebar informasi mengenai masalah kesehatan ini lewat poster pintar. Masyarakat akan semakin mudah memahami seputar stunting dengan lebih menyenangkan berkat hadirnya visual dan informasi nan padat dan jelas pada poster pintar.

Maka dari itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendukung penggunaan Poster Pintar untuk meningkatkan perilaku pencegahan stunting yang merupakan inovasi dari 1000 Days Fund.

Baca Juga:

Penyakit Jantung Bawaan Berdampak ke Stunting

Penggunaan Poster Pintar ini merupakan salah satu cara 1000 Days Fund untuk menyosialisasikan risiko stunting dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

“Poster Pintar adalah alat promosi kesehatan yang terjangkau dan mudah direplikasi, serta mudah digunakan oleh Kader Posyandu ketika melakukan edukasi untuk mengubah perilaku hidup sehat di rumah tangga demi terpenuhinya kesehatan optimal di periode 1000 hari pertama kehidupan seluruh anak Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Senin (21/8).

1000 Days Fund telah memperkenalkan Poster Pintar kepada ratusan ribu keluarga. (Foto: 1000 Days Fund)

Sejak 2018, 1000 Days Fund telah memperkenalkan Poster Pintar kepada ratusan ribu keluarga di lebih dari 450 ribu rumah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur sebagai alat edukasi risiko stunting. Sosialisasi penggunaan Poster Pintar ini 1000 Days Fund lakukan dengan turut mengembangkan kapasitas lebih dari 54.000 Kader Posyandu sebagai pihak yang memiliki peran kunci penyuluhan serta intervensi pencegahan dan penanganan stunting.

“Penurunan angka stunting di Indonesia tidak hanya membutuhkan peningkatan pemahaman masyarakat, tetapi juga kemampuan Kader Posyandu untuk dapat mengedukasi masyarakat dengan pendekatan yang lebih relevan dan mudah dipahami,” kata COO 1000 Days Fund dr. Rindang Asmara.

Baca Juga:

Stunting Bukan Sekadar Akibat Anak Susah Makan

Penyempurnaan pembuatan dan sosialisasi Poster Pintar telah melalui 20 kali tahapan uji coba untuk memastikan materi dan cara penyampaian edukasi pencegahan stunting tetap sesuai dengan karakter masyarakat di masing-masing daerah.

Penyempurnaan pembuatan dan sosialisasi Poster Pintar telah melalui 20 kali tahapan uji coba. (Foto: 1000 Days Fund)

Misalnya, salah satu hal yang 1000 Days Fund dan Kader Posyandu telah lakukan adalah penggunaan berbagai bahasa daerah di Indonesia pada saat menyosialisasikan Poster Pintar, termasuk Bahasa Sunda, Jawa, Madura, Bajo, Bima, Timor, Rote, Manggarai, dan lainnya.

”Dukungan Kementerian Kesehatan terhadap 1000 Days Fund semakin membuat kami bersemangat untuk terus membuat perubahan dan membangun masa depan yang lebih sehat untuk anak-anak Indonesia. Kami berharap sinergi ini akan terus mengoptimalkan upaya seluruh pemangku kepentingan untuk menekan angka stunting di Indonesia,” tutup dr. Rindang. (ikh)

Baca Juga:

Kota Layak Anak Terganjal Data 788 Anak Alami Stunting dan Pernikahan Dini

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan