Penelitian: Ekstrak Kakao Bisa Tingkatkan Daya Ingat Lansia
Penelitian menemukan manfaat kakao untuk daya ingat lansia. (Foto: pexels/samer daboul)
SEBUAH penelitian terbaru membuktikan mengonsumsi suplemen ekstrak kakao dapat meningkatkan daya ingat pada orang dewasa yang lebih tua (lansia), terutama bagi mereka yang memiliki kualitas pola rendah. Penemuan ini muncul dari uji coba selama dua tahun, dan melibatkan 573 lansia yang berusia sekitar 70 tahun.
Dipimpin oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Harvard Medical School, penelitian ini mengamati bahwa asupan harian ekstrak kakao dapat menyebabkan sedikit peningkatan pada lansia, khususnya untuk daya ingat dan pengambilan keputusan. Namun, peningkatan itu terasa signifikan bagi individu yang memiliki kebiasaan makan kurang sehat.
Baca juga:
Berdasarkan informasi yang dilansir Medical News Today, Dr. Chirag Vyas dari Rumah Sakit Umum Massachusetts menyatakan, "Temuan ini menunjukkan potensi penggunaan diet kaya flavanol atau suplemen untuk meningkatkan fungsi kognitif di antara orang dewasa yang lebih tua dengan kualitas diet yang lebih rendah."
Peserta dalam uji coba ini diberikan ekstrak kakao setiap hari atau plasebo. Mereka yang mengonsumsi kapsul ekstrak kakao, dengan kandungan flavanol, menunjukkan hasil yang lebih baik. Terutama dalam mengendalikan diri dan mengelola perilaku.
Hasil penelitian ini menekankan pentingnya kualitas diet. Mereka yang sudah memiliki kebiasaan makan yang sehat tidak mengalami peningkatan yang sama. Justru menjadikan ekstrak kakao sebagai suplemen untuk memberikan nutrisi dan sebagai pengganti diet yang seimbang.
Baca juga:
Manfaat Storytelling untuk Kesehatan Mental, Salah Satunya Bantu Tingkatkan Daya Ingat
"Kami tidak dapat merekomendasikan suplemen ekstrak kakao hanya berdasarkan penelitian ini," ujar Dr. Vyas. Lebih jauh ia menekankan perlunya penelitian yang lebih lengkap, terutama di antara populasi yang beragam dan berfokus pada individu dengan kualitas diet yang lebih rendah.
Di sisi lain, seorang ilmuwan dan dokter Dr. Thomas Holland menyoroti pentingnya diet yang beragam dalam menjaga kesehatan kognitif. Dia mencatat bahwa meskipun ekstrak kakao dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kualitas pola makannya rendah, diet bergizi nan beragam secara keseluruhan menjadi fokus utama kesehatan otak.
Intinya, meskipun ekstrak kakao dapat menunjukkan potensi. Tetapi, bagi para peneliti hal ini bukanlah solusi yang pasti untuk menjaga kesehatan kognitif. Para ahli menganjurkan pendekatan multifaset, seperti diet sehat, olahraga teratur, keterlibatan sosial, tidur berkualitas, manajemen stres, dan aktivitas yang merangsang otak untuk mengurangi risiko demensia. (nda)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan