SERING lupa menjadi bagian normal dari penuaan. Seiring bertambahnya usia, perubahan terjadi di semua bagian tubuh, termasuk otak. Akibatnya, beberapa orang mungkin menyadari bahwa perlu waktu lebih lama untuk mempelajari hal-hal baru, atau tidak mampu mengingat informasi sebaik saat muda.
Meski demikian, lupa bukan hanya dialami orang tua saja. Banyak juga anak muda yang mengalami masalah ini. Ada banyak penyebab mengapa seseorang sering lupa seperti penuaan, kondisi medis, masalah emosional, gangguan kognitif ringan, atau jenis demensia lainnya, menurut National Institute on Aging.
Baca juga:
Bagi yang sering mengalami kelupaan mungkin bisa mengikuti tips ini untuk meningkatkan daya ingat.
1. Kurangi Konsumsi Gula

Selain bisa meningkatkan penyakit kronis, kelebihan gula juga mampu menurunkan daya ingat. Mengutip dari Helth Line, Penelitian telah menunjukkan bahwa diet yang sarat gula dapat menyebabkan memori yang buruk dan mengurangi volume otak, terutama di area otak yang menyimpan memori jangka pendek.
2. Kosumsi Suplemen Minyak Ikan

Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 asam eicosapentaenoic dan asam docosahexaenoic. Minyak ini penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, menghilangkan stres dan kecemasan, dan memperlambat penurunan mental. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan dan suplemen minyak ikan dapat meningkatkan daya ingat, terutama pada orang tua.
3. Luangkan Waktu untuk Meditasi

Latihan meditasi dapat memengaruhi kesehatan kamu secara positif dalam banyak hal. Melakukan meditasi telah dibuktikan dapat mengurangi stres dan rasa sakit, menurunkan tekanan darah dan bahkan meningkatkan memori.
Baca juga:
Teknik meditasi dan relaksasi telah terbukti meningkatkan memori jangka pendek pada orang-orang dari segala usia, dari orang-orang berusia 20-an hingga orang tua.
4. Kurangi Minum Alkohol

Mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol dapat merusak kesehatan dalam banyak hal dan dapat berdampak negatif pada memori kamu. Minum alkohol berlebih dapat meningkatkan kadar alkohol dalam darah hingga 0,08 gram per ml atau lebih. Penelitian telah menunjukkan itu mengubah otak dan menghasilkan defisit memori. Selain itu mengonsumsi keras yang berulang dapat merusak hippocampus, bagian otak yang memainkan peran penting dalam memori.
5. Tidur yang Cukup

Tidur memainkan peran penting dalam konsolidasi memori, sebuah proses di mana ingatan jangka pendek diperkuat dan diubah menjadi ingatan jangka panjang. Hal ini berdasarkan banyak penelitian.
Salah satunya penelitian mengamati efek tidur pada 40 anak antara usia 10 dan 14 tahun. Satu kelompok anak-anak dilatih untuk tes memori di malam hari, kemudian diuji keesokan paginya setelah tidur malam. Kelompok lain dilatih dan diuji pada hari yang sama, tanpa jeda antara pelatihan dan pengujian. Hasilnya, kelompok yang tidur antara pelatihan dan pengujian dilakukan, 20 pensen lebih baik pada tes memori. (jhn)
Baca juga: