Olfactometer Hadirkan Bebauan di Game VR

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 19 Maret 2023
Olfactometer Hadirkan Bebauan di Game VR
Permainan 'wine tasting' dengan sensor aroma. (Malmo University)

DIBUAT oleh tim peneliti Stockholm dan Universitas Malmö, perangkat baru yang disebut sebagai 'olfactometer'. Alat itu memungkinkan penciuman lewat alat Virtual Reality (VR) dalam permainan mencicipi anggur yang dikembangkan tim itu.

Permainan itu memungkinkan pengguna untuk mencium aroma anggur di gudang anggur virtual dan mendapatkan poin bila mereka dapat menebak dengan benar aroma yang berbeda dari setiap anggur, seperti diungkapkan laman Engineering & Technology.

Dalam permainan, pemain berkeliling di gudang anggur virtual, mengambil gelas anggur virtual yang berisi berbagai jenis anggur dan harus menebak aromanya. Mesin pengharum kecil dipasang ke pengontrol sistem VR, dan saat pemain mengangkat kaca, alat itu bisa mengeluarkan aroma.

Baca Juga:

Terinspirasi Anime 'Sword Art Online', Oculus Garap Headset VR dengan Fitur Unik

Olfactometer bisa keluarkan aroma anggur. (Malmo University)

“Kami berharap kemungkinan teknis baru ini akan membuat aroma memiliki peran yang lebih penting dalam pengembangan game,” kata Jonas Olofsson, profesor psikologi dan pemimpin proyek penelitian.

Olfactometer, yang dapat dicetak 3D, terdiri dari empat katup berbeda yang masing-masing terhubung ke saluran dengan kipas di tengahnya yang berfungsi menyedot udara ke dalam tabung. Dengan bantuan komputer, pemain dapat mengontrol empat saluran sehingga terbuka ke derajat yang berbeda dan memberikan campuran aroma yang berbeda.

Campuran aroma dapat meniru kerumitan gelas anggur asli. Gim ini memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan tingkat kerumitan yang semakin meningkat.

Baca Juga:

Kacamata AR/VR Apple Butuh AirPods untuk Sistem Audio

Pemain akan diminta memilih anggur berdasarkan aromanya. (Malmo University)

“Dengan cara yang sama seperti permainan komputer biasa menjadi lebih sulit jika pemainnya menjadi lebih baik, permainan aroma juga bisa menantang pemain yang sudah memiliki hidung sensitif. Artinya, mesin pengharum bahkan bisa digunakan untuk melatih wine taster atau pembuat parfum,” tambah Olofsson.

Pelatihan penciuman adalah metode yang direkomendasikan oleh dokter bagi mereka yang kehilangan indra penciuman setelah pilek dan virus lainnya, tetapi banyak orang berhenti berlatih karena terlalu membosankan.

“Bagi mereka yang, misalnya, kehilangan indra penciuman setelah COVID-19 atau karena alasan lain, teknologi baru ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan kembali indra penciuman mereka dengan bantuan pelatihan berbasis permainan,” tambahnya. (waf)

Baca juga:

#Teknologi #Virtual Reality #Game
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan