Parenting

Nyeker Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Si Kecil

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 24 Agustus 2021
Nyeker Bisa Tingkatkan Nafsu Makan Si Kecil

Orang tua takut kaki anaknya kotor bila nyeker. (Foto: Pexels/Helena Lopes)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK orang tua yang khawatir saat anaknya harus kotor-kotoran. Apalagi jika mereka masih bayi. Bayangan kuman dan virus menakutkan yang bisa kapanpun terpapar pada anak pun membuat para orang tua ogah anaknya bersinggungan dengan kotoran. Anak-anak tidak dibiasakan nyeker, mereka selalu dipakaikan alas kaki hingga alas duduk.

Padahal semakin sering anak bertelanjang kaki atau nyeker, semakin baik pula loh perkembangan motoriknya. Menurut informasi yang dilansir dari Komite Sosial Kemasyarakatan Fakultas Psikologis Universitas Negeri Surakarta, ketika anak dibiarkan bermain di luar rumah sambil nyeker manfaatnya akan semakin besar. Bahkan itu juga bisa mempengaruhi nafsu makan anak loh. Kok bisa?

Baca Juga:

Membaca Tenangkan Ibu dan Anak di Masa Pandemi

anak
Main di luar baik untuk motorik dan nafsu makan anak. (Foto: Pexels/Olia Danilevich)

Sementara itu, A. J Hanscom dalam Balanced and Barefoot: How Unrestricted Outdoor Play Makes for Strong, Confident and Capable Children, menyebut ketika anak menginjak berbagai tekstur, stimulus sensori dan motor akan dikirim ke otak.

Hal tersebut akan membuat anak familiar dan terbiasa dengan tekstur yang beragam. Termasuk di antaranya adalah tekstur yang dirasakan di dalam mulut. Tidak hanya itu, saat anak nyeker sendi, tulang, dan otot anak dapat membentuk postur tubuh yang baik. Dengan postur yang baik, maka kekuatan rahang pun akan meningkat. Rahang yang kuat akan mempengaruhi kemampuan mengunyah dan berbicara si kecil.

Baca Juga:

Anak Demam Santai Saja ya

anak
Kaki anak mengenal ragam tekstur. (Foto: Pexels/Susanne Jutzeler)

Dengan berbagai manfaat, melepaskan anak untuk main nyeker sudah tidak menjadi ketakutan para orang tua lagi. Kendati ada begitu banyak manfaat main nyeker, ada sejumlah hal yang tetap harus diperhatikan para orang tua. Apalagi bermain outdoor di masa pandemi seperti sekarang.

Pertama, pastikan anak tidak berada di kerumunan. Lakukan secara perseorangan. Berikutnya, pastikan kebersihan tubuh anak setelah selesai bermain. Perhatikan benda tajam, kotoran atau serangga yang bisa membahayakan si kecil.

Yang terpenting tentu saja lakukan dengan penuh kesabaran dan tanpa paksaan. Jika si kecil terlihat ragu-ragu, tunjukkan gestur penuh kasih sayang. Tatap matanya dan yakinkan dia bahwa itu baik-baik saja.

Selamat nyeker bareng si kecil, moms! (avia)

Baca Juga:

Enak, 4 Snack Sehat ini Disukai Anak-Anak

#Hari Anak 2021 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan