Kuliner

Negeri Aing Surganya Es Krim Legendaris

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 29 Juni 2021
Negeri Aing Surganya Es Krim Legendaris
Es krim legendaris negeri aing. (Sumber: KMSTour)

ITALIA tidak pernah menjajah Indonesia. Pun tidak pernah menetap di negeri ini. Kendati demikian, mereka mewariskan es krim gelato. Kenapa demikian?

Ternyata, es krim gelato dibawa oleh bangsa Belanda ketika datang ke Hindia Timur (Indonesia). Datang ke negeri asing yang memiliki kondisi geografis dan budaya berbeda dengan negara asalnya membuat mereka rindu rumah. Mereka pun punya European Dream (Impian Eropa) dan berambisi untuk mewujudkan gagasan impiannya itu di Indonesia untuk mengurangi rasa rindunya akan tanah Belanda.

Baca juga:

Mereka pun mulai membangun kota berikut isinya sesuai dengan gagasannya yang sangat Eropa. Mulai dari struktur bangunan, transportasi khas hingga hiburan khas sosialita Eropa. Salah satunya adalah es krim gelato.

Makanya tidak mengherankan kalau kamu ketemu sejumlah gerai Es Krim gelato bernuansa klasik yang umurnya nyaris seabad. Kedai es krim tersebut tersebar di sejumlah daerah Indonesia seperti Jakarta, Semarang, hingga Surabaya. Berikut kedai es krim yang usianya lebih tua dari usiamu di negeri aing.

1. Es Krim Baltic - Jakarta

Baltic
Es Krim Baltic. (Sumber: Instagram/@balticicecreamjadoel)

Ketika menyebut es krim gelato Jakarta, orang-orang mungkin spontan menyebut Ragusa. Padahal ada kedai es krim lain yang enggak kalah lawas dan lezatnya yakni Es Krim Baltic. Sama seperti Ragusa, Es Krim Baltic juga terletak di Jakarta Pusat, tepatnya Jalan Kramat Raya No 12. Es krim ini sudah berdiri sejak 1939.

Berbeda dengan es krim gelato klasik lainnya yang mempertahankan cita rasa otentiknya, Baltic menyesuaikan dengan zaman. Ada sejumlah varian kekinian yang ditawarkan Es Krim Baltic seperti green tea, vanilla, hingga oreo.

2. Toko Oen - Semarang

Toko Oen
Interior di kedai es krim ini kental dengan nuansa kolonial. (Sumber: Instagram/@tokooen)

Awalnya, kedai es krim ini berdiri di Yogyakarta pada 1910. Namun 20 tahun kemudian tepatnya 1936 Toko Oen pindah ke Semarang dan masih berdiri hingga saat ini.

Interior Toko Oen begitu kental dengan nuansa kolonial. Demikian pula dengan menu yang ditawarkan. Selain es krimnya yang legendaris, Toko Oen menjual berbagai kudapan khas Belanda seperti bitterballen.

3. Zangrandi - Surabaya

Zangrandi
Zangrandi didirikan oleh orang Italia. (Sumber: Instagram/@zangrandi.icecream)

Kedai es krim Zangrandi didirikan tahun 1930 oleh orang Italia bernama Roberto Zangrandi dan istrinya. Ketika mereka kembali ke Italia, toko Zangrandi dibeli oleh orang Indonesia yakni Adi Tanumulia.

Meski memegang kendali atas Zangrandi, Adi tidak mengubah cita rasa es krim. Dirinya justru memperkaya varian dengan menambahkan menu baru khas Indonesia.

4. Es krim Tip Top

es krim tiptop
Es krim tiptop. (Sumber: Tip Top)

Medan juga punya es krim andalannya yakni Es Krim Tip Top di Kawasan Kesawan, Jalan Ahmad Yani. Awalnya, kedai es krim ini bernama Jangkie, sesuai nama pemiliknya. Jangkie berdiri sejak 1929 di Jalan Pandu.

Lima tahun kemudian, kedai es krim ini pindah ke daerah Kesawan dan berubah nama menjadi Tip Top. Bukan hanya es krim, Toko Tip Top juga menjual menjual menu-menu legendaris sejak pertama kali di buka. Bahkan, tungku kayu bakar yang digunakan untuk mengolah masakan sudah berumur 78 tahun. (avia)

#Kuliner #Juni Made In Negeri Aing #Ragusa Es Italia #Es Krim
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan