Kuliner

Laksa, Kuah Santannya Menggoyang Lidah Aing

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 27 Juni 2021
Laksa, Kuah Santannya Menggoyang Lidah Aing

Laksa menggunakan kuah santan. (Foto: Instagram/@mariam_afridayani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PIRING tersebut berisi mi dari tepung beras. Mi kemudian ditaburi kucai. Tidak lupa ayam bakar dan telur sebagai lauk di pinggirnya. Bahan-bahan makanan tersebut lalu diguyur dengan kuah santan. Seporsi laksa siap disantap.

Akun Youtube Street Foods Village dalam salah satu videonya membuat konten tentang laksa, makanan khas Tangerang. Laksa yang dicicipi pada video ini berlokasi di lapas perempuan Tangerang. Seporsi laksa tersebut seharga Rp 28 ribu karena pakai ayam dan telur. Kalau lauknya cuma ayam seharga Rp 25 ribu dan telur Rp 15 ribu.

Baca juga:

Ragusa, Es Krim Legendaris Negeri Aing

Laksa sebenarnya merupakan hidangan akulturasi antara makanan Tiongokok yang seporsinya berisi bihun dengan ketupat, toge, tahu dan kuah santan. Namun, untuk laksa Tangerang, bihun diganti dengan mi yang terbuat dari tepung beras.

Laksa disajikan dengan ayam bakar. (Foto: Instagram/@filipusverdi)

Kelezatan dan kegurihan laksa terletak pada kuahnya. Berwarna kuning, bahan dasar kuah santan tersebut menggunakan kunyit. "Rasanya gurih-gurih kunyit ya. Kunyitnya lebih dominan," ujar Youtuber di video tersebut setelah menyantap seporsi laksa ayam telur itu.

Menurut sejarahnya Laksa di temukan saat datangnya pelaut Tiongkok yang menikahi perempuan Indonesia. Pernikahan membuat adanya percampuran budaya memasak Tiongkok dengan bahan-bahan lokal seperti penggunaan cabai pedas dan santan. Alhasil, terciptalah laksa.

Belum ada literatur yang mengatakan dari mana asal kata laksa yang sebenarnya. Akan tetapi menurut Heni Pridia Rukmini Sari di jurnalnya Analisis Keauntetikan Dan Keunikan Laksa Cihideung Sebagai Kuliner Unggulan Kota Bogor, kata Laksa berasal dari bahasa Kanton Liet'sa yang artinya pasir berbumbu. Ada juga yang mengatakan laksa berasal dari bahasa India yaitu 'Lakshah' yang artinya bihun.

Laksa bihun di Tangerang. (Foto: Instagram/@davingerald)

Laksa di Indonesia dapat ditemukan di wilayah dengan kebudayaan melayu yang cukup kental seperti di Riau, Bangka, dan Belitung. Namun jangan khawatir laksa juga dapat ditemukan di Jakarta, Tangerang, dan Bogor. Di Bogor , laksa termasuk makanan yang cukup populer. Penjualannya tersebar di beberapa wilayah hingga ke Cihideung di perbatasan antara Bogor dan Sukabumi.

Baca juga:

Sistem Pondasi Cakar Ayam Made In Negeri Aing Berhasil Mencengkeram Dunia

Laksa mempunyai banyak versi untuk dihidangkan. Laksa Bogor mempunyai ciri khas sendiri dengan adanya oncom merah yang dicampur kuah kental dan dilengkapi bihun. Salah satu penjual laksa di Bogor yang digemari pencinta kuliner ialah Laksa Cihideung yang didirikan oleh Inin sejak 1963.

Lain lagi laksa di Tangerang. Laksa sudah berkembang sejak ratusan tahun lalu di Tangerang. Namun, sampai saat ini belum ada yang mengukuhkan sejarah berdirinya Laksa sebagai salah satu makanan khas Tangerang.

Kawasan kuliner laksa di Tangerang. (Foto: Instagram/@eatintangerang)

Menurut indonesia.go.id, pada tahun 1970-an Laksa mulai dijajakan oleh banyak pedagang keliling di Tangerang. Mereka menjualnya dengan berkeliling dari kampung ke kampung. Namun, seiring berkembangnya zaman, laksa mulai tergeser oleh jenis makanan lain yang cepat dimasak. Sehingga, pada saat itu jejak laksa mulai menghilang dalam kurun waktu 20 tahun.

Namun, seiring berjalannya waktu, sejak 2000 makanan ini kembali muncul di beberapa tempat di Tangerang. Kepopuleran Laksa Tangerang tidak hanya sebatas di kalangan masyarakat sekitar saja, akan tetapi juga sudah terkenal dari Jakarta sampai ke Bogor.

Saking hype-nya laksa di Tangerang, makanan ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah setempat. Pemerintah Tangerang memfasilitasi penjual laksa di kawasan wisata kuliner laksa yang beralamat di Jl. Mochammad Yamin No.113,Tangerang.

Kawasan kuliner laksa ini berupa bangunan pondok yang dibuat dari bambu dan beratap jerami. Sampai saat ini, tempat wisata kuliner laksa tersebut selalu ramai oleh berbagai pengunjung baik itu dari dalam maupun luar Tangerang. (jhn)

Baca juga:

Alutsista Made In Negeri Aing Diminati Dunia

#Kuliner #Juni Made In Negeri Aing #Tangerang
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Berita Foto
Peringati Hari Penglihatan Dunia Rohto Bagikan 1.200 Kacamata Gratis bagi Anak Sekolah
Kepala Sekolah SMP Negeri 32 Emma Suhainah memasang kacamata secara simbolis saat pemberian Kacamata Baca peringati Hari Penglihatan Dunia di SMP Negeri 32 Kota Tangerang, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Peringati Hari Penglihatan Dunia Rohto Bagikan 1.200 Kacamata Gratis bagi Anak Sekolah
ShowBiz
Piddle Hidupkan Kembali Semangat Musik Agresif di Tangerang Lewat Mini Album 'Step Up!!'
Piddle lahir dari para musisi berpengalaman di dunia independen.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 13 Oktober 2025
Piddle Hidupkan Kembali Semangat Musik Agresif di Tangerang Lewat Mini Album 'Step Up!!'
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku meminta uang tebusan US$ 30.000 atau sekitar Rp 497 juta rupiah dengan kurs saat ini dalam aksinya ke masing-masing pihak sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Sekolah Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School (MIS) mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Indonesia
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Aktivitas itu menuai keluhan masyarakat lantaran asap pembakaran mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Ribuan Warga Terkena Ispa Akibat Pembakaran Lapak Limbah Ilegal, Virus dan Bakteri Dapat Menular
Indonesia
Tol Bogor–Serpong via Parung Segera Dibangun, Bakal Habiskan Dana Rp 12,3 Triliun
seluruh biaya pembangunannya ditanggung oleh badan usaha, tanpa membebani APBN
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Tol Bogor–Serpong via Parung Segera Dibangun, Bakal Habiskan Dana Rp 12,3 Triliun
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Indonesia
Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
Prosesnya masih dalam tahap pembahasan dan perhitungan bersama pihak swasta dan pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Progres MRT Jakarta Sampai Tangerang Masih Tahap Hitung-hitungan dengan Swasta
Bagikan