Kesehatan

Nasi Putih dan Nasi Merah, Seberapa Beda Sih?

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 09 Agustus 2022
Nasi Putih dan Nasi Merah, Seberapa Beda Sih?

Nasi putih dan merah punya kandungan nutrisi yang berbeda. (foto: Pexels_Trista Chen)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BAGI orang Indonesia, nasi is life. Dengan semboyan abadi 'belum makan kalau belum makan nasi', warga +62 memang tak bisa lepas dari olahan padi ini. Umumnya sih, orang Indonesia familier dengan nasi putih. Nasi jenis ini banyak ditemukan di rumah, warung makan, maupun supermarket.

Namun, selain nasi putih, ada juga jenis nasi yang lain, seperti nasi merah, nasi hitam, dan ketan. Ketika kesadaran akan kesehatan makin meluas, nasi merah jadi ikut populer di masyarakat. Tak sedikit yang memilih mengonsumsi nasi merah dengan alasan kesehatan atau tujuan diet. Padahal nih, lebih daripada sekadar pilihan lebih sehat, ada beragam perbedaan antara nasi putih dan nasi merah. Seperti dijelaskan Difference Between dan Huffpost, dengan mengetahui perbedaan kedua jenis nasi ini, kamu menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan sehari-harimu.

BACA JUGA:

Manfaat Fenugreek untuk Kesehatan

Nasi putih, seperti namanya, memiliki karakteristik berupa bulir berwarna putih. Terkadang, nasi putih juga disebut sebagai polished rice karena sisi kulit luar dari nasi putih dikikis dan dibuang untuk mengurangi kulit padi, dedak, dan kuman yang menempel. Sebagai akibat dari proses itu, banyak mineral serta vitamin yang terbuang. Hal itu menyebabkan kurangnya nutrisi yang terkandung di dalam nasi putih.

nasi putih
Nasi putih merupakan jenis nasi yang bagian luarnya sudah disingkirkan sehingga kandungan nutrisinya kurang. (foto: Pexels_Makafood)

Tak hanya kehilangan sebagian nutrisinya, nasi putih juga kurang dalam kandungan serat. Padahal, serat yang banyak bisa menjaga perut terasa kenyang lebih lama. Artinya, mengonsumsi nasi putih membuatmu merasa lebih cepat lapar ketimbang nasi merah.


“Nasi putih sebenarnya tidak seburuk itu. Namun, bagi sebagian orang, nasi putih bukanlah pilihan terbaik. Jenis nasi ini cenderung mengandung lebih sedikit vitamin dan mineral,” jelas praktisi dan ahli diet Chloe McLeod.

Jika seseorang memang ingin mengonsumsi nasi putih, pilihlah nasi jenis basmati yang karakteristiknya lebih panjang dan ramping serta banyak ditemukan di Asia.

BACA JUGA:

Nasi Dingin Baik untuk Cegah Diabetes dan Membantu Turunkan Berat Badan

Jika nasi putih kurang serat, lain halnya dengan nasi merah. Nasi yang jadi populer karena dianggap lebih bernutrisi dan bergizi daripada nasi putih ini punya bagian luar yang masih utuh. Jenis nasi ini mengandung antosianin, perwarna merah atau biru alami yang biasanya ditemukan di buah serta sayur. Kandungan itu membuat nasi merah memiliki nutrisi tambahan.

nasi merah
Nasi merah lebih cocok untuk mereka yang mau diet atau mengidap diabetes melitus. (foto: Pexels_Polina Tankilevitch)


Kadungan serat nan tinggi pada dalam nasi merah cenderung membuat seseorang kenyang lebih lama. Per 100 gram beras merah, terdapat serat lebih tinggi 6,2 gram. Atas alasan itulah yang membuat nasi merah lebih cocok bagi mereka yang ingin diet atau menjaga pola makan. Tak hanya itu, nasi merah cocok untuk mereka yang menderita diabetes melitus. Diketahui, sisa serbuk kulit padi atau dedak bagus untuk menurunkan kadar LDL kolestrol dalam darah manusia.(mcl)

BACA JUGA:

Kamu Tahu Jumlah Kalori Sarapan Orang Indonesia? Ini Jawabannya!

#Kandungan Nutrisi #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan