Kesehatan

Menuai Ragam Manfaat dari Beras Merah

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 24 September 2020
Menuai Ragam Manfaat dari Beras Merah

Manfaat Beras merah untuk kesehatan. (Pixabay/EzBom)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERAS merah dikenal karena manfaatnya yang cocok untuk orang yang sedang menjalani diet. Dibandingkan beras putih, nutrisi dari beras merah dinilai memiliki lebih banyak kandungan nutrisi serta manfaatnya. Beras merah tidak hanya bagus untuk diet, tetapi juga bisa menjadi salah satu sumber gizi untuk kesehatan kita.

Baca juga:

Nasi Merah, Alternatif Mengenyangkan untuk Kamu yang Takut Gendut

Dilansir dari laman Alodokter, beras merah sendiri merupakan bagian dari keluarga biji-bijian yang sudah mengalami proses pengupasan kulit atau disebut dengan sekam.

Tidak hanya itu, proses pengolahannya yang singkat menjadikan beras merah tidak kehilangan banyak nutrisi. Lalu apa saja sih yang bisa kamu dapatkan ketika mengonsumsi beras merah?

1. Menjaga Berat Badan

Menuai Beragam Manfaat dari Beras Merah
Beras merah membantu menjaga berat badan. (Unsplash/i yunmai)

Seperti yang kita tahu, beras merah memili banyak nutrisi. Mulai dari serat, protein, dan karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan yang terkandung di dalam beras putih.

Sehingga ketika kita mengonsumsi beras merah, cenderung akan merasakan kenyang lebih lama. Penelitian juga menunjukkan dengan mengonsumsi beras merah berat badan kita lebih terjaga dan terjauh dari obesitas.

2. Menjaga Kadar Gula Darah

Menuai Beragam Manfaat dari Beras Merah
Menjaga kadar gula darah. (Unsplash/Kate)

Ketika mengonsumsi nasi putih, ternyata gula darah kita menjadi lebih mudah naik. Bila hal ini terus terjadi dan tidak terkontrol, akan berdampak pada terjadinya resistensi insulin bahkan bisa menyebabkan adanya diabetes. Jadi lebih baik untuk mengonsumsi beras merah sebagai penggantinya untuk mencegah adanya risiko diabetes.

Baca juga:

Deretan Makanan yang Berkhasiat Menurunkan Kolesterol

3. Memperlancar Pencernaan

Menuai Beragam Manfaat dari Beras Merah
Memperlancar pencernaan. (Unsplash/Giorgio Trovato)

Pencernaan kita membutuhkan serat lebih banyak untuk menjaga kelancarannya. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mengonsumsi beras merah karena mengandung serat dan karbohidrat kompleks yang tinggi.

Peran bakteri baik di dalam usus ini lah yang bisa melancarkan pencernaan kita dan bisa membantu mengatasi sembelit.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Menuai Beragam Manfaat dari Beras Merah
Mengurangi adanya risiko kanker usus besar. (Unsplash/national cancer institute)

Tidak hanya mengandung serat yang tinggi, tetapi beras merah juga mengandung antioksidan. Seperti asam fenolat dan flavonoid yang bisa mencegah terjadinya kerusakan sel di dalam tubuh karena adanya radikal bebas.

Sehingga mengonsumsi beras merah yang bisa mengurangi risiko penyakit kanker usus besar. Apalagi di tengah pandemi ini, sangat penting bagi kita untuk menjaga pola makan dan pola hidup lebih sehat. (ren)

Baca juga:

Makanan untuk Meningkatkan Imunitas Lansia

#Kesehatan #Info Kesehatan #Penurunan Berat Badan #Diet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan