Kesehatan

Adakah Bahayanya Tidur Tengkurap?

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 06 Januari 2022
Adakah Bahayanya Tidur Tengkurap?

Ada bahayanya tidur dengan posisi tengkurap (Foto: Pixabay/stocksnap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEJUMLAH orang menyukai tidur miring seraya memeluk bantal, namun beberapa orang yang lainnya lebih suka tidur berbaring telentang, dan ada juga yang menyukai tidur tengkurap.

Setiap orang memiliki posisi pilihan masing-masing, dan bertentangan dengan kepercayaan populer, yakni tidak ada cara sempurna untuk tidur.

Baca Juga:

Perempuan Ini Belum Tidur Selama 40 Tahun

tidur
Tidur dengan posisi tengkurap bisa menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang cukup parah (Foto: 123RF/kwanchaichaiudom)

Namun, sayangnya untuk orang yang tidur tengkurap ada sejumlah alasan, bahwa posisi tersebut tidak ideal.

Seperti yang dikutip dari laman Livestrong, menurut spesialis tidur Michael Breus, PhD, tidur tengkurap bisa disebut juga sebagai posisi tidur terburuk.

Posisi tersebut kerap kali menyebabkan rasa sakit dan nyeri yang cukup parah, khususnya pada bagian leher. Selain itu, kerap kali saat orang tidur tengkurap, leher mereka diangkat terlalu tinggi. Hal itu menyebabkan banyak orang yang mengalami sakit leher di pagi hari setelah tidur tengkurap.

Kemudian, Cleveland Clinic menjabarkan bahwa masalah lain yang bisa disebabkan akibat tidur tengkurap, yakni nyeri punggung bawah. Karena, tidur dengan sisi depan memberi tekanan ekstra pada sendi di tulang belakang dan punggung bawah. Saat kamu tidur tengkurap, sulit untuk menjaga tulang belakang kamu sejajar dengan benar.

Kendati hal itu mungkin tak mengakibatkan rasa sakit atau tekanan setelah satu atau dua malam. Namun tidur tengkurap yang berlangsung lama bisa menyebabkan ketidanyamanan, atau rasa sakit dalam jangka panjang.

Karena, menekan sendi sensitif pada punggung pun bisa menghambat mobilitas kamu, dan membuat lebih sulit untuk duduk dengan postur yang baik.

Baca Juga:

Tidur Awal Baik Menjaga Imun Tubuh

tidur
Perhatikan posisi tidur yang tidak membahayakan kesehatan (Foto: Unsplash/Kinga Cichewicz)

Kemudian, orang yang tidur tengkurap pun kerap menjadi orang yang paling banyak bergerak sepanjang malam. Tidur tengkurap menekan sendi pada bagian leher punggung, yang menyebabkan lengan mati rasa.

Karena ketidaknyamanan yang bisa ditimbulkan dari posisi tersebut, orang yang tidur tengkurap cenderung lebih sering bergeser, atau tersentak di malam hari, yang mengakibatkan gangguan tidur.

Menurut GI Society, setiap posisi tidur tengkurap juga bisa memperburuk gejala refluks asam. Yakni ketika kamu berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu mencegah asam di perut kamu naik kembali ke tenggorokan.

Kemudian menurut spesialis tidur Michael Breus, melatih diri untuk tidur pada posisi baru bukan merupakan hal mudah. Dibutuhkan rencana yang dipersonalisasi, untuk membantu memperbaiki postur serta posisi tidur kamu.

Mengenai hal itu, Breus merekomendasikan tidur dengan bantal yang tipis di bawah kepala kamu, atau tanpa bantal sama sekali. Langkah tersebut bisa membuat kepala kamu sejajar dengan tulang belakangmu, dan mengurangi sejumlah tekanan pada leher serta punggung.

Tak hanya itu, menurut University of Rochester Medical Center, menempatkan bantal kecil di bawah panggul bisa menambah kemnyamanan. Cara tersebut dinilai dapat membantu memperbaiki punggung bawah yang terlalu melengkung, dan membuat tulang belakang lumbar sejajar dengan punggung tengah serta atas. (Ryn)

Baca Juga:

Tidur Berkualitas Seperti Apa Sih?

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Tips Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan