Tidur Berkualitas Seperti Apa Sih?


kenali cara mudah mengetahui indikator tidur yang berkualtias. (Foto: pixabay/xiangying_xu)
INDIKATOR tidur yang berkualitas atau tidak mungkin sulit dibedakan bagi orang awam. Tapi menurut Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, kualitas tidur bisa dibedakan.
Menurut Inggrid, ada sejumlah indikator yang menandakan tidur berkualitas. "Tidur berkualitas misalnya dapat tertidur dalam waktu 30 menit atau kurang," ujar dr. Inggrid, seperti yang dikutip dari Antara.
Baca Juga:

Tidur berkualitas berarti kamu juga tidak terbangun lebih dari satu kali di tengan malam. Lalu, meski terbangun, jika kamu bisa tidur kembali dalam 20 menit, tandanya kualitas tidur tetap terjaga.
Sementara itu, untuk kuantitas tidur, dr. Inggrid menjelaskan kebanyakan orang dewasa idealnya membutuhkan waktu tidur 7-9 jam di malam hari.
Baca Juga:
Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak
Namun, kebutuhan kuantitas tidur setiap orang tak semuanya sama. Ada seseorang yang membutuhkan tidur enam jam saja. Ada juga yang butuh 10-11 jam untuk tidur di malam hari.
Praktisi Kesehatan Tidur, dr. Andreas Prasadja menuturkan kualitas tidur yang baik punya peran penting pada kesehatan tubuh, hingga produktivitas sehari-hari. Cukup tidur akan membuat kamu berenergi sepanjang hari untuk menjalankan aktivitas.

Tapi, pada kenyataannya, banyak orang dewasa khususnya di masa pandemi COVID-19 ini, mengalami kesulitan tidur. Hal itu disebabkan oleh stres, kesibukan yang padat, hingga pola hidup tidak sehat.
Bahkan, Andreas mengatakan ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan para penyintas COVID-19 ialah gangguan tidur.
Gangguan tidur yang dialami orang dewasa, umumnya ditandai dengan rasa mengantuk pada siang hari, kesulitan tidur di malam hari, sering terbangun di tengah malam, siklus tidur, serta bangun tidur tidak teratur. (ryn)
Baca juga:
Awas, Langsung Tidur Setelah Makan Berdampak Buruk Bagi Tubuh
Bagikan
Berita Terkait
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet

The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati

DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera

[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
![[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat](https://img.merahputih.com/media/dd/9e/b5/dd9eb5a1bf5cdc532052d7f541d290b4_182x135.png)
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan

Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
