Kesehatan

Tidur Awal Baik Menjaga Imun Tubuh

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 08 Agustus 2021
Tidur Awal Baik Menjaga Imun Tubuh

Kenali manfaat tidur sebelum jam 11 malam (Foto: pixabay/xiangying_xu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI MASA pandemi COVID-19 ini, sangat penting untuk menjaga imun tubuh. Cara menjaga imun tubuh agar tetap prima bisa ditempuh dengan berbagai cara.

Menurut dr Gia Pratama selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih, ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem imun umum, salah satunya dengan tidur yang cukup.

Baca Juga:

Tidur Berkualitas Seperti Apa Sih?

Menurut Gia, tidur yang cukup dalam hal ini yaitu 6 jam hingga 7 jam per hari. Usahakan tidur sebelum pukul 23.00 dan bangun sebelum pukul 05.00.

"Tidur sebelum pukul 23.00 itu untuk detoksifikasi. Bangun sebelum pukul 05.00 memancing nitrit yang membuat pembuluh darah elastis," kata Gia, dikutip ANTARA.

Tidur di bawah pukul 23.00 baik bagi kesehatan (Foto: pixabay/free-photos)

Selain tidur yang cukup, kamu juga bisa melakukan olahraga 150 menit per minggu yang bisa dibagi menjadi 30 menit per 5 hari.

Olahraga yang dimaksud yakni benar-benar untuk meningkatkan denyut jantung. Misalnya berjalan, berlari, atau berenang.

Hal ketiga yaitu memenuhi asupan nutrisi, baik itu makro maupun mikro. Adapun asupan makronutrisi mencakup tiga hal penting, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak sehat.

Baca Juga:

Mengenal Kaitan Kualitas Tidur dan Kulit Glowing

Orang yang membutuhkan karbohidrat umumnya sebanyak 45-65 persen dari total kalori yang didapat setiap harinya. Protein sebanyak 1 gram per kg berat badan. Misalnya, seorang pria dengan berat badan 70 kg membutuhkan 70 gram protein per harinya.

Sementara itu, untuk lemak sehat bisa kamu dapatkan dari buah avokad, yang umumnya dibutuhkan sekitar 20 persen dari kebutuhan kalori kamu. Lemak tersebut bisa membantu penyerapan vitamin A,D,E dan K.

Setiap orang membutuhkan asupan vitamin C maksimal 2.000 mg (Foto: pixabay/pexels2013)

Kamu juga memerlukan mikronutrisi seperti mineral, zinc, dan vitamin, salah satunya ialah vitamin C yang berperan menjaga imunitas tubuh, sekaligus membantu meningkatkan kolagen. Dokter Gia mengatakan asupan maskimal vitamin C 2.000 mg, tapi sebenarnya 1.000 mg sudah cukup.

"Tergantung kondisi setiap individu mempunyai toleransi berbeda terhadap asamnya vitamin C, sehingga ini menjadi pertimbangan dosis haris vitamin C," ucapnya.

Asupan vitamin lainnya yang juga kaamu butuhkan ialah vitamin D. Kamu bisa mendapatkannya dari sinar matahari. Sinar matahari mengubah pre-D3 menjad D3 sebagai booster imun.

Sementara itu, zat gizi seperti protein, lemak sehat, vitamin dan zinc kamu bisa dapatkan dari ikan laut. Seperti halnya ikan tuna, tongkol dan salmon.

Kamu disarankan mengonsumsi ikan-ikan tersebut tiga kali dalam seminggu. Apabila makanan tersebut sulit didapatkan, kamu bisa menambahkan dengan suplemen.

Kemudian, buah-buahan dan sayuran seperti kiwi, jambu biji, stroberi, paprika, pepaya, brokoli, jeruk, tomat dan kale pun mengandung vitamin C yang bagus untuk kamu konsumsi. (Ryn)

Baca Juga:

Tempat Tidur Pintar dengan Teknologi AI, Bikin Si Kecil Lebih Nyenyak

#Kesehatan #Tips Tidur #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan