Kesehatan

Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 04 Februari 2020
Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan

Rasa mager dan kantuk disebabkan karena mengonsumsi karbohidrat berlebih. (Foto: Unsplash/Kinga Cichewicz)

Ukuran:
14
Audio:

PERNAHKAH kamu merasa lemas dan mengantuk setelah makan? Kebiasaan yang pernah dirasakan sebagian besar orang ini disebut dengan istilah food coma, atau postprandial somnolence dalam bahasa ilmiah. Lelah dan lesu akan dirasakan seseorang beberapa jam setelah makan. Pada kondisi tersebut, rasanya malas untuk melakukan sesuatu dan cenderung mengantuk.

Baca juga:

Usir Kantuk setelah Makan Siang dengan Trik Ini

Konon katanya, salah satu penyebab food coma adalah makan terlalu banyak. Namun, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, termasuk nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat secara berlebihan.

Kita semua memiliki perasaan yang sama setelah makan besar. Apalagi sudah menyetuh sofa atau tempat tidur, semua akan terasa nyaman ketika perut kenyang. Melansir laman verywellfit, kondisi food coma ternyata telah lama diteliti oleh para ilmuwan.

Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan
Disarankan untuk makan dengan porsi secukupnya saja. (Foto: Unsplash/Carissa Gan)

Laman The Conversation juga menyebutkan bahwa beberapa peneliti di Jerman menemukan indeks glikemik yang tinggi dalam makanan kaya karbohidrat. Hal ini menjadi pemicu untuk mendorong hormon insulin yang diketahui mampu meningkatkan penyerapan dan penggunaan glukosa dari aliran darah setelah makan. Akhirnya, masuklah asam amino yang disebut dengan tryptophan ke dalam otak dan menyebabkan rasa kantuk.

Seorang dokter sekaligus pendiri Pusat Kesehatan Kellman, Raphael Kellman, mengatakan bahwa beberapa makanan dapat menyebabkan rasa kantuk. Seperti makanan olahan, makanan yang memiliki banyak gula dan karbohidrat olahan dapat menyebabkan kadar glukosa naik dan kemudian turut dengan cepat.

“Saat itulah kamu dalam keadaan food coma dan merasa sangat tidak enak, lesu, pusing, berkabut, dan tidak dapat berpikir jernih,” tuturnya seperti dilansir dari laman Good House Keeping.

Mengenal Istilah Food Coma, Kondisi 'Mager' Akibat Terlalu Banyak Makan
Sebaiknya imbangi dengan makanan yang mengandung protein tinggi. (Foto: Pixabay/RitaE)

Food coma harus dicegah sebelum risiko yang lebih besar terjadi padamu. Oleh sebab itu, simak beberapa tips agar tidak mengalaminya.

Baca juga:

Mana yang Lebih Sehat, Melewatkan Makan atau Makan Sebelum Tidur di Malam Hari?

1. Makan dalam porsi kecil

Para peneliti menemukan bahwa makan dalam jumlah besar cenderung memicu food coma. Selain itu, sebagian besar ahli sepakat bahwa makanan padat dapat menyebabkan perasaan kantuk setelah makan.

Sebaiknya, konsumsilah makanan dengan porsi kecil dan sertakan makanan berkuah. Misalnya, sup dan sandwich ukuran kecil atau smoothie dengan telur rebus.

2. Cukup Tidur

Jika kamu berencana untuk mengemudi setelah makan, pastikan memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat. Sebuah studi menemukan bahwa seseorang yang berkendara setelah makan besar cenderung merasakan kantuk yang lebih parah. Artinya, pengemudi yang sudah mengantuk, maka makan besar akan membuatnya lebih parah.

3. Seimbangkan Makronutrien

Para peneliti mengatakan bahwa makanan yang berlemak cenderung membuatmu cepat mengantuk setelah makan. Berbeda halnya ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat moderat dengan porsi kecil. Maka, kemungkinan untuk mengalami food coma akan lebih kecil.

4. Aktif Setelah Makan

Sebaiknya setelah makan, lakukan beberapa aktivitas seperti jalan kaki atau aktivitas ringan lainnya. Tujuannya agar menstimulasi otot dan membuatmu merasa lebih baik setelah mengonsumsi kalori dengan jumlah besar. Selain itu juga mampu membuatmu merasa lebih segar setelah merasakan food coma. (And)

Baca juga:

Tidur Setelah Makan Siang Ternyata Juga Ada Manfaatnya

#Gangguan Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan #Makan Besar
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Lifestyle
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Dokter Dara menyarankan bahwa konsumsi rutin air kelapa diperbolehkan karena manfaat positifnya yang kaya antioksidan dan elektrolit
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Indonesia
Dirjen WHO Sebut Program Cek Kesehatan Gratis ‘Inisiatif Hebat’, Minta Negara Lain Contoh Indonesia
Kesehatan adalah hadiah terbaik bagi semua warga negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 Februari 2025
Dirjen WHO Sebut Program Cek Kesehatan Gratis ‘Inisiatif Hebat’, Minta Negara Lain Contoh Indonesia
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Program ini bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-cuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Februari 2025
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Indonesia
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini penyakit
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi
Indonesia
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Banyak orang yang tidak mendaftarkan akun karena data nama tidak sesuai dengan data KTP
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 Februari 2025
Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia
Indonesia
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
PKG merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (Quick Win) Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Minggu, 02 Februari 2025
Besok Pemkot Solo Mulai Terapkan Cek Kesehatan Gratis di 17 Puskesmas
Fun
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Sagitarius, Aquarius, dan Capricorn punya catan penting soal kesehatan saat memulai 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Januari 2025
Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur
Fashion
Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya
Sejumlah faktor bisa merusak skin barrier.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya
Bagikan