Kesehatan
Manfaat dari Bubuk Kakao, Bisa Buat Diet
BANYAK yang suka mengonsumsi cokelat, tapi tak sedikit pula yang tak menyukainya. Alasannya cukup klasik yakni menganggap cokelat menjadi faktor kegemukan dan tidak sehat. Padahal hal tersebut tidaklah benar. Karena yang membuat tubuh gemuk adalah campuran gula bukan cokelat.
Cokelat terbuat dari biji kakao yang dihancurkan menjadi bubuk. Ada tiga varietas tanaman kakao yakni Forastero, Criollo, dan Trinitario. Forastero adalah bubuk kakao yang banyak digunakan, terdiri dari 80-90 persen produksi kakao dunia. Variasi Criollo menjadi yang paling lezat dan Trinitario adalah hibrida dari Forastero dan Criollo.
Dilansir dari Boldsky, yuk ketahui berbagai manfaat dari bubuk kakao.
Baca juga:
1. Mengurangi tekanan darah tinggi
Kandungan flavanol dalam bubuk kakao dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Kandungan flavanol antara 30 hingga 1.218 mg dalam kakao dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah sekitar 2 mmHg.
2. Menurunkan depresi
Bubuk kakao mengandung flavanol, yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati dan menghilangkan gejala depresi. Bubuk kakao juga mampu menaikan kadar serotonin, suatu neurotransmitter yang bertindak sebagai antidepresan.
Baca juga:
Otot Makin Besar, Penggunaan Steroid Ternyata Buruk untuk Tubuh
3. Membantu menurunkan berat badan
Manfaat lain dari bubuk kakao adalah membantu dalam mengatur berat badan dengan mengurangi nafsu makan, mengatur penggunaan energi, dan meningkatkan oksidasi lemak dan perasaan kenyang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan,orang yang makan lebih banyak cokelat memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih rendah dibandingkan dengan orang yang makan lebih sedikit cokelat.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Kandungan flavanol dalam kakao telah terbukti mengurangi kolesterol LDL (buruk) yang selanjutnya menurunkan risiko serangan jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit jantung lainnya. Flavanol melemaskan dan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah ke jantung.
5. Mengontrol gejala diabetes tipe 2
Penelitian telah membuktikan hubungan asupan flavanol dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Flavanol membantu meningkatkan kadar gula darah, mengurangi peradangan dan menurunkan sensitivitas insulin. Konsumsi kakao memiliki dampak positif pada pencegahan dan pengendalian diabetes tipe 2.
Baca juga: