Main Game Bisa Menyebabkan Kejang-Kejang? Ini Kata Dokter


Bermain game bisa menyebabkan kejang-kejang?(Foto: pixabay/cris_f)
SEMENJAK adanya game online yang bisa dimainkan di ponsel, banyak orang yang kecanduan bermain game. Tanpa mengenal umur, bermain game di ponsel seakan sudah menjadi rutinitas yang harus dilakukan setiap harinya.
Hal itu mungkin karena game di ponsel lebih praktis. Meski demikian, game di laptop atau komputer tak kehilangan pamornya. Bahkan event-event game online yang dimainkan lewat komputer pun tak kalah banyak dari game mobile.
Baca Juga:
Video Game Ini Bisa Turunkan Berat Badan 9 Kilogram dalam 30 Hari?

Berbicara soal game, beberapa bulan terakhir ini beredar sebuah video seorang anak sekolah yang kejang-kejang saat bermain game. Isu yang berhembus, hal itu diakibatkan karena bermain game, namun belum jelas penyebab pastinya.
Lantas bagaimana penjelasan dokter?. Seperti yang dilansir dari laman alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah menuturkan, Kejang semestinya tak berkaitan langsung dengan kebiasaan bermain game.
Namun, pancaran cahaya silau dan mendadak dari layar ketika bermain game, memang bisa memicu kekambuhan kejang, seperti halnya pada penderita epilepsi.
Epilepsi sendiri terjadi akibat gangguan aktivitas listrik di otak. Pencetusnya bisa karena genetik, riwayat cidera, prenatal, atau gangguan perekembangan tertentu seperti pada penderita autis.
Baca Juga:

Tak jarang juga penderita autis tak menyadari jika dirinya mgenalami autis, lantaran gejalanya jarang kambuh. Karena itu bisa jadi kejang akibat epilepsi terjadi pertama kali saat bermain game, hingga kondisi itu disalahartikan sebagai kejang akibat bermain game, padahal sesungguhnya tidak.
Selain karena epilepsi, Kejang bisa muncul akibat sebab lainnya, misalnya demam tinggi, kurang tidur, hiponatremia, efek samping obat, stroke, cedera kepala, tumor otak, serta konsumsi alkohol atau narkoba.
Bermain game boleh saja dilakukan sewajarnya, seperti halnya upaya meredakan jenuh atau pengisi waktu luang. Tapi, jika game menyita sebagian besar waktumu dan menyebabkan aktivitas dan cara berpikirmu terganggu, itu artinya kamu sudah berlebihan dan harus menghentikan kebiasaan tersebut. (ryn)
Baca Juga:
Tidak Selalu Negatif, Bermain Video Game Juga Punya Dampak Positif
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada

Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan

Abyss of Dungeons Mengguncang Dunia: Petualangan Horor KRAFTON yang Akan Membuatmu Ketagihan Seumur Hidup

Video Game Concert Volume II Puaskan Penonton dengan Musik dari Permainan Ikonis, Tampilkan Grup K-Pop Kandis
Grup K-Pop Kandis Bakal Tampil Perdana di 'Video Games Concert Vol. 2'

Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym

EA Sports FC 25 Uji Coba Free Trial, Bisa Dimainkan hingga 10 Jam

EA Pastikan The Sims 5 Tidak akan Digarap, Lanjutkan Project Rene?

EA Konfirmasi Star Wars Jedi 3 Bakal Jadi Seri Terakhir

PUBG Mobile Rilis Tema 'Bloodmoon Awakening', Ada Senjata Baru
