Main Game Bisa Menyebabkan Kejang-Kejang? Ini Kata Dokter

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 23 Januari 2020
Main Game Bisa Menyebabkan Kejang-Kejang? Ini Kata Dokter

Bermain game bisa menyebabkan kejang-kejang?(Foto: pixabay/cris_f)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEMENJAK adanya game online yang bisa dimainkan di ponsel, banyak orang yang kecanduan bermain game. Tanpa mengenal umur, bermain game di ponsel seakan sudah menjadi rutinitas yang harus dilakukan setiap harinya.

Hal itu mungkin karena game di ponsel lebih praktis. Meski demikian, game di laptop atau komputer tak kehilangan pamornya. Bahkan event-event game online yang dimainkan lewat komputer pun tak kalah banyak dari game mobile.

Baca Juga:

Video Game Ini Bisa Turunkan Berat Badan 9 Kilogram dalam 30 Hari?

Dokter menuturkan kejang tak berkaitan langsung dengan kebiasaan bermain game (Foto: pixabay/josephredfield)

Berbicara soal game, beberapa bulan terakhir ini beredar sebuah video seorang anak sekolah yang kejang-kejang saat bermain game. Isu yang berhembus, hal itu diakibatkan karena bermain game, namun belum jelas penyebab pastinya.

Lantas bagaimana penjelasan dokter?. Seperti yang dilansir dari laman alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah menuturkan, Kejang semestinya tak berkaitan langsung dengan kebiasaan bermain game.

Namun, pancaran cahaya silau dan mendadak dari layar ketika bermain game, memang bisa memicu kekambuhan kejang, seperti halnya pada penderita epilepsi.

Epilepsi sendiri terjadi akibat gangguan aktivitas listrik di otak. Pencetusnya bisa karena genetik, riwayat cidera, prenatal, atau gangguan perekembangan tertentu seperti pada penderita autis.

Baca Juga:

Sukses Jadi Streamer Video Game, ini Tipsnya

Dokter menyarankan jika bermain game boleh saja, tapi lakukanlah sewajarnya (Foto: pixabay/11333328)

Tak jarang juga penderita autis tak menyadari jika dirinya mgenalami autis, lantaran gejalanya jarang kambuh. Karena itu bisa jadi kejang akibat epilepsi terjadi pertama kali saat bermain game, hingga kondisi itu disalahartikan sebagai kejang akibat bermain game, padahal sesungguhnya tidak.

Selain karena epilepsi, Kejang bisa muncul akibat sebab lainnya, misalnya demam tinggi, kurang tidur, hiponatremia, efek samping obat, stroke, cedera kepala, tumor otak, serta konsumsi alkohol atau narkoba.

Bermain game boleh saja dilakukan sewajarnya, seperti halnya upaya meredakan jenuh atau pengisi waktu luang. Tapi, jika game menyita sebagian besar waktumu dan menyebabkan aktivitas dan cara berpikirmu terganggu, itu artinya kamu sudah berlebihan dan harus menghentikan kebiasaan tersebut. (ryn)

Baca Juga:

Tidak Selalu Negatif, Bermain Video Game Juga Punya Dampak Positif

#Mobile Game #Video Game
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Dinas PPAPP DKI Jakarta juga akan terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kampanye positif sesuai dengan kewenangannya.
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Pemprov DKI Peringatkan Bahaya Tersembunyi di Balik Game Roblox yang Marak Dimainkan Anak-Anak, Orang Tua Wajib Waspada
Indonesia
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Pemerintah berkomitmen penuh mendukung pertumbuhan industri esports nasional
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 Juli 2025
Menekraf Bocorkan Potensi Esports Indonesia: Bukan Cuma Main Game, Tapi Bisa Jadi Ladang Cuan
Lifestyle
Abyss of Dungeons Mengguncang Dunia: Petualangan Horor KRAFTON yang Akan Membuatmu Ketagihan Seumur Hidup
Game ini menjanjikan eksplorasi tanpa batas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Abyss of Dungeons Mengguncang Dunia: Petualangan Horor KRAFTON yang Akan Membuatmu Ketagihan Seumur Hidup
ShowBiz
Video Game Concert Volume II Puaskan Penonton dengan Musik dari Permainan Ikonis, Tampilkan Grup K-Pop Kandis
Melodi epik Final Fantasy hingga dentuman adrenalin DOTA 2 dimainkan dengan dukungan penataan panggung, cahaya, dan suara yang begitu impresif dan mengesankan.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Video Game Concert Volume II Puaskan Penonton dengan Musik dari Permainan Ikonis, Tampilkan Grup K-Pop Kandis
Lifestyle
Grup K-Pop Kandis Bakal Tampil Perdana di 'Video Games Concert Vol. 2'
Grup K-Pop, Kandis, bakal tampil perdana di Video Games Concert Vol. 2.
Soffi Amira - Jumat, 10 Januari 2025
Grup K-Pop Kandis Bakal Tampil Perdana di 'Video Games Concert Vol. 2'
Lifestyle
Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym
Penelitian ungkap jika bermain video game seperti olahraga di gym. Bahkan, game juga bisa meningkatkan daya ingat hingga pemikiran lainnya.
Soffi Amira - Kamis, 24 Oktober 2024
Penelitian Ungkap Bermain Video Game seperti Olahraga di Gym
Lifestyle
EA Sports FC 25 Uji Coba Free Trial, Bisa Dimainkan hingga 10 Jam
EA Sports FC uji coba free trial. Pemain bisa memainkan game tersebut hingga 10 jam. Berikut ini adalah caranya.
Soffi Amira - Senin, 23 September 2024
EA Sports FC 25 Uji Coba Free Trial, Bisa Dimainkan hingga 10 Jam
Lifestyle
EA Pastikan The Sims 5 Tidak akan Digarap, Lanjutkan Project Rene?
EA memastikan jika The Sims 5 tidak akan digarap. Sebagai gantinya, EA akan merilis sekuel setelah The Sims 4, yaitu Project Rene.
Soffi Amira - Senin, 23 September 2024
EA Pastikan The Sims 5 Tidak akan Digarap, Lanjutkan Project Rene?
Lifestyle
EA Konfirmasi Star Wars Jedi 3 Bakal Jadi Seri Terakhir
EA telah mengonfirmasi, bahwa Star Wars Jedi 3 akan menjadi seri terakhir.
Soffi Amira - Kamis, 19 September 2024
EA Konfirmasi Star Wars Jedi 3 Bakal Jadi Seri Terakhir
Lifestyle
PUBG Mobile Rilis Tema 'Bloodmoon Awakening', Ada Senjata Baru
PUBG Mobile merilis tema Bloodmoon Awakening. Dalam pembaruan ini, ada senjata dan ranked terbaru.
Soffi Amira - Rabu, 18 September 2024
PUBG Mobile Rilis Tema 'Bloodmoon Awakening', Ada Senjata Baru
Bagikan