Lomba-Lomba Ikonik Konsisten Meriahkan HUT Republik Indonesia

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Agustus 2022
Lomba-Lomba Ikonik Konsisten Meriahkan HUT Republik Indonesia

Lomba makan kerupuk langganan setiap 17 Agustus. (Foto: merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SETIAP tanggal 17 Agustus masyarakat akan merayakan hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Terlebih pada pemukiman pada penduduk, terlihat berbagai ornamen merah putih di setiap sudutnya. Dari mulai gapura yang di cat ulang serta dihiasi pernak-pernik ala 17-an.

Biasanya diadakan juga pawai sepeda atau kendaraan yang sudah dihiasi dengan pernak pernik serba merah putih, serta kumpulan anak-anak yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah.

Di samping itu, satu hal yang paling dinanti dan identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan RI, adalah berbagai lomba seru yang unik, ikonik, dan selalu konsisten hadir di setiap perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga:

Perayaan 17 Agustus dan Makna di Dalamnya

Beragam lomba yang terus konsisten hadir di HUT RI (Foto: merahputih.com/Rizki Fitrianto)

Salah satu lomba yang menjadi lambang gotong royong yakni panjat pinang. Lomba yang satu ini selalu menarik untuk ditonton dan paling ditunggu-tunggu. Karena, lomba panjat pinang menyediakan banyak hadiah yang bisa dipilih saat peserta berhasil memanjat hingga puncak.

Biasanya hadiah yang terdapat dipuncak cukup menjanjikan dan sangat menarik. Dari mulai sepeda, kipas angin, rice cooker, dispenser, kompor gas, dan sebagainya.

Namun, mendapatkan hadiahnya bukan perkara mudah. Karena, panjat pinang dilakukan secara berkelompok, dan setiap tim harus memanjat batang pinang sudah sudah dilumuri dengan lumpur atau oli, membuat batang pinang licin dan sulit untuk dipanjat.

Bahkan, tidak jarang para peserta yang akan jatuh lagi setelah memanjat beberapa meter dan hampir menggapai hadiah. Karena itu, sangat dibutuhkan kerja sama tim yang solid. Setiap anggota tim harus bahu-membahu untuk mencapai puncak dengan cara saling memanjat badan rekannya.

Lomba yang konsisten hadir di perayaan 17-an lainnya yakni tarik tambang. Lomba tarik tambang dilakukan secara berkelompok yang jumlahnya lebih dari tiga orang.

Pemenang lomba tarik tambang ditetapkan ketika salah satu tim berhasil menarik lawan hingga garis batas yang telah ditentukan. Kembali lagi, hal yang terpenting dari lomba tarik tambang ialah kerja sama atau gotong royong.

Dibutuhkan kekompakan untuk memenangkan pertandingan, kekuatan tim tentu akan lebih besar dan berpotensi meraih kemenangan jika setiap pemainnya bekerja satu sama lain. Selain sangat seru, lewat lomba tarik tambang kamu juga bisa belajar tentang kebersamaan, kekompakan, serta kerja sama.

Lomba tarik tambang melatih kerjasama. (Foto: merahputih.com/asropih)

Kemudian, lomba yang konsisten hadir di perayaan 17-an lainnya yakni lomba makan kerupuk. Pada lomba makan kerupuk, para peserta harus berlomba menghabiskan kerupuk yang telah digantung pada sebuah tali dengan ketinggian tertentu, sementara tangan peserta tidak boleh memegangnya.

Lomba ini tentunya sangat seru dan menarik banyak antusias masyarakat. Karena para perserta harus adu cepat menghabiskan kerupuk yang sulit digigit mengingat tali yang menggantungkan kerupuk akan terus bergoyang.

Lomba makan kerupuk juga memiliki filosofi yang menarik. Karena, kesulitan memakan kerupuk dengan tangan terikat sebagai simbol susahnya masyarakat mendapat makanan layak di zaman penjajahan.

Baca juga:

6 Lomba yang Bikin Ngakak Saat Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus

Lomba lain yang selalu konsisten hadir di acara 17-an adalah Balap Karung. Dalam lomba balap karung, para peserta harus masuk ke dalam karung, kemudian melompat hingga garis finis.

Biasanya lomba balap karung menuai gelak tawa, karena tingkat lucu para peserta saat melompat. Tidak jarang juga peserta yang jatuh atau melakukan gerakan yang kocak hingga membuat para penonton tertawa.

Namun, di balik keseruan lomba balap karun terdapat filosofi yang tak kalah menarik. Lomba balap karung menggambarkan susahnya mencari pakaian yang layak saat masa penjajahan.

Kala itu, penduduk Indonesia teramat miskin hingga tidak sanggup untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan. Karung goni kemudian digunakan sebagai bahan pakaian alternatif. (Ryn)

Baca juga:

Warga Tangsel Dilarang Gelar Lomba 17 Agustusan

#HUT RI #17 Agustus #Hari Kemerdekaan #Agustus Warga +62 Merdesa
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah, melainkan diperjuangkan.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Pameran Foto '1945' Resmi Dibuka di Monumen Pers Nasional, Tampilkan Jejak Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Olahraga
Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana
Dalam kategori Umum 8.0K, terbagi menjadi dua kualifikasi yakni Master berumur lebih dari 40 tahun dan Umum berumur kurang dari 39 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Ribuan Orang Ikut Merdeka Run 8.0K, Ini Rute Dari Istana Balik ke Istana
Fashion
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Koleksi FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees ini terdiri dari 13 t-shirts yang mewakili tujuh pulau besar di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’
Lifestyle
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Desainnya menampilkan motif Sawunggaling, yang dipesan Presiden Soekarno setelah kemerdekaan.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Bersama Indonesia Rayakan HUT Ke-80, Mattel Rilis Boneka Barbie One-of-a-Kind, Tampilan Anggun Bergaun Batik
Indonesia
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2 Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Hingga 19 Agustus 2025, telah dilaksanakan 9 sorti penerbangan dengan menaburkan sebanyak 7,2 ton bahan semai berupa NaCl dan CaO dengan total durasi terbang 12 jam 52 menit.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Sepanjang Perayaan HUT RI di Jakarta, 7,2  Ton Garam Ditabur di Langit Kendalikan Cuaca Ektrem
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon
Sebagai bentuk aksi keprihatinan eks buruh dalam menuntut hak-hak mereka setelah Sritex dinyatakan pailit pada Februari lalu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Puluhan Eks Karyawan Sritex Upacara di Depan Pabrik, Serukan Tuntutan Pembayaran Pesangon
Indonesia
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Pemberian remisi bukan sekadar pengurangan masa pidana, melainkan juga penghargaan negara kepada warga binaan yang telah menunjukkan perilaku positif selama pembinaan.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
375 Ribu Napi Dapat Remisi saat HUT ke-80 RI, Negara Hemat Pengeluaran untuk Uang Makan Sampai Rp 639 Miliar
Indonesia
Libur HUT ke-80 RI, Tingkat Okupansi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Capai 85 Persen
Secara kumulatif, selama periode 15–18 Agustus 2025, KAI telah menjual 629.504 tiket atau 93,03 persen dari total kapasitas kursi.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Libur HUT ke-80 RI, Tingkat Okupansi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Capai 85 Persen
ShowBiz
Boris Bokir Sampai Danilla Riyadi Ikut Upacara Penurunan Bendera di Tugu Proklamasi, Usung Tema 'Titik Nol Bangsa'
Upacara penurunan bendera ini merupakan inisiasi awal Kedubes Bekasi bersama Gusti Irwan Wibowo, yang membawa semangat kebangsaan dan kolaborasi.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Boris Bokir Sampai Danilla Riyadi Ikut Upacara Penurunan Bendera di Tugu Proklamasi, Usung Tema 'Titik Nol Bangsa'
Bagikan