Lindungi Sampanye, Belgia Hancurkan Bir AS
Akibat mengorelasikan champagne dengan produk bir Miller High life, ribuan kaleng bir Amerika Serikat itu dihancurkan. (Foto: Instagram/Miller High Life Beer)
SALAH satu merek bir yang terkenal di Amerika Serikat (AS) adalah Miller High Life. Ini merek minuman keras asli dari Negeri Paman Sam yang sudah eksis sejak 1903.
Aspek yang membuat bir ini berbeda dari bir lainnya di Amerika Serikat adalah bagaimana citra bir ini yang menyerupai merek kelas atas dan dijual dengan botol yang serupa dengan champagne.
Selain itu, merek ini juga erat hubungannya dengan gaya hidup para biker Harley Davidson. Dari sinilah mengapa slogan "Champagne of Beers" melekat di Miller High Life yang ternyata ditentang keras oleh asosiasi yang ada di Belgia.
Slogan ini sebenarnya sudah melekat dengan erat dan diterima oleh khalayak Negeri Paman Sam, tapi asosiasi Comite Champagne tampaknya tak menerima penggunaan istilah champagne ada di produk bir Miller High Life.
Baca juga:
Pihak asosiasi Komite Champagne mengklaim aksinya demi melindungi nama serta produk dari champagne. (Foto: Instagram/Comite Champagne)
Oleh karena itulah asosiasi tersebut bekerja sama dengan pabean di Belgia mencegat paket bir menuju Negara Jerman yang berisikan lebih dari 2.000 kaleng bir Miller High Life pada bulan Februari 2023.
Ribuan kaleng bir itu kemudian disita saat berada di Pelabuhan Antwerp Belgia. Pada pekan lalu, sebanyak 2.352 kaleng Miller High Life itu dihancurkan oleh pihak pabean.
Klaim utama dari Comite Champagne yang pada dasarnya bekerja sebagai asosiasi untuk melindungi produk sampanye asli dari wilayah Prancis adalah bagaimana Miller High Life melanggar penggunaan istilah champagne.
Sampanye disebut harus berupa produk anggur berbuih yang berasal dari Prancis sehingga tidak diperbolehkan bir, apalagi berasal dari AS, menyematkan nama itu di slogannya.
Baca juga:
“(Aksi ini-Red) menegaskan pentingnya Uni eropa untuk mematuhi penunjukan asal dan menghargai tekad produsen sampanye untuk melindungi penunjukannya,” tegas Direktur Pelaksana Comite Champagne Charles Goamaere, sebagaimana dikutip Associated Press (27/4).
Penunjukan yang dimaksud adalah bagaimana Uni Eropa sebenarnya memiliki sistem penunjukan geografis khusus yang dibuat untuk menjamin keaslian serta asal-usul dari makanan, anggur, serta minuman keras yang masuk kategori artisanal. Salah satunya adalah champagne.
Apalagi pemilik merek Miller High Life, yakni Molson Coors Beverage Co., memang tidak memiliki kerjasama resmi dengan Uni Eropa untuk mengekspor produk bir mereka ke sana.
Mendengar langkah keras dari Comite Champagne dan pabean Belgia, pihak Molson Coors Beverage Co. mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Karena perusahaan itu menghormati peraturan setempat, tapi tetap mengajak semua orang di Eropa untuk mencoba mencicipi produk Miller High Life yang sampai sekarang tetap dibanggakan perusahaan itu. (aru)
Baca juga:
Produsen Bir Bantu Cegah Pencemaran Limbah Sungai Cisadane dengan Waste Trap
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Airlangga Sebut Indonesia Tujuan Investasi, Buktinya AS sudah Tertarik
Pembahasan Tarif Ekspor ke AS Belum Rampung, Airlangga Ingin Beberapa Komoditas Nol Persen
Belgia Tunggu Tiket ke Piala Dunia, Setelah Kazakhstan Tampil Mengejutkan
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137