Produsen Bir Bantu Cegah Pencemaran Limbah Sungai Cisadane dengan Waste Trap

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 18 Desember 2020
Produsen Bir Bantu Cegah Pencemaran Limbah Sungai Cisadane dengan Waste Trap
Multi Bintang Indonesia membantu Cegah Pencemaran Limbah Sungai Cisadane dengan Waste Trap (Foto: istimewa)

SUNGAI Cisadane merupakan satu dari 15 sungai yang ditetapkan sebagai prioritas rehabilitasi oleh pemerintah Indonesia. Membentang melewati provinsi Jawa Barat dan Banten, sungai ini merupakan sumber air utama bagi kalangan industri dan masyarakat.

Namun yang sungai yang menjadi sumber air utama itu mengalami penurunan kuantitas dan kualitas air serta kondisi ekologis, yang disebabkan oleh pencemaran dan kerusakan di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Baca Juga:

Ketika Produsen Bir Lindungi Wisata Bali dengan Kampanye Pengelolaan Sampah

Melihat hal itu, Multi Bintang Indonesia, produsen Bir Bintang dan Heineken di Indonesia, menyadari pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air bagi kualitas hidup masyarakat.

Multi Bintang Indonesia bersama dengan Yayasan Banksasuci, Aliansi Air DAS Cisadane, dan Pemerintah Kota Tangerang, meresmikan instalasi waste trap di hilir Sungai Cisadane, sebagai salah satu solusi yang efektif untuk menangani masalah limbah yang mencemari sungai.

Multi Bintang Indonesia bersama dengan Yayasan Banksasuci, Aliansi Air DAS Cisadane, dan Pemerintah Kota Tangerang, meresmikan instalasi waste trap di hilir Sungai Cisadane (Foto: istimewa)

Pencemaran sumber air di DAS Cisadane disebabkan oleh sampah yang dibuang ke sungai, di mana 84%-nya berasal dari sampah domestik.

Tingginya tingkat pencemaran oleh limbah ini, dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup masyakarat. Instalasi waste trap berfungsi untuk menjerat sampah di sungai agar tidak mengalir ke laut.

Sampah yang terjerat kemudian dikumpulkan dan dikirim untuk dikelola oleh bank sampah setempat, yang kemudian dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.

"Sebagai produsen bir dan minuman nonalkohol yang menggunakan air sebagai bahan dasar utama, kami menyadari bahwa setiap tetesnya sangat penting, dan merupakan tanggung jawab perusahaan untuk turut melindungi sumber daya air," tutur Ika Noviera, Direktur Corporate Affairs Multi Bintang Indonesia.

Baca Juga:

Gandeng Puluhan Pengrajin Lokal, Bir Bintang Produksi 50.000 Masker untuk Lawan COVID-19

Sejak 2017, Multi Bintang sudah melakukan instalasi waste trap di DAS Cisadane menggunakan bambu dan material bekas pakai untuk mengumpulkan sampah dari sungai.

Lalu, seiring berjalannya waktu, Multi Bintang secara terus-menerus melakukan evaluasi dan inovasi agar waste trap tersebut bisa semakin efektif dan tahan lama.

Sementara itu Decky P. Koesrindartono, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Tangerang, yang turut menghadiri acara peresmian waste trap di DAS Cisadane memberikan apresiasi kepada Multi Bintang karena mendukung program instalasi waste.

"Kami berterima kasih kepada Multi Bintang yang menginisiasi dan mendukung program instalasi waste trap ini, karena sebagai wajah depan dari Kota Tangerang, Sungai Cisadane menjadi perhatian khusus dan prioritas bagi Pemerintah Kota Tangerang," terang Decky.

"Inisiatif ini menunjukkan bahwa keterlibatan serta partisipasi masyarakat dan komunitas menjadi hal yang penting di setiap proses pembangunan. Kami dari sisi pemerintah bertugas sebagai enabler yang dapat mendorong partisipasi tersebut agar setiap upaya pembangunan menjadi upaya kita bersama," Lanjutnya.

Pemasangan waste trap di DAS Cisadane kali ini dilakukan oleh tim Pelaksana Waste Trap di bawah naungan komunitas Yayasan Banksasuci, yang merupakan wadah aktivis lingkungan dan pengelola bank sampah di Sungai Cisadane.

Waste trap yang dipasang menggunakan bahan dasar pipa PVC dan galvanis (Foto: Istimewa)

Waste trap yang dipasang menggunakan bahan dasar pipa PVC dan galvanis yang mengadopsi blueprint desain trash boom dari perusahaan startup lingkungan asal Jerman, Plastic Fischer, yang tersedia secara bebas di sumber terbuka.

"Teknologi yang kami gunakan untuk pembangunan waste trap ini bersifat sangat sederhana dan mudah direplikasi. Kami berharap dengan tersedianya inovasi ini secara terbuka dan terbukti dapat diimplementasi bisa menjadi contoh bagi perusahaan ataupun komunitas lainnya untuk melakukan hal yang serupa," jelas Ade Yunus, Ketua Pengurus Yayasan Banksasuci.

Pada November 2019 lalu, Multi Bintang bersama Make A Change World juga bekerja sama dengan Plastic Fischer untuk mengembangkan dan memasang trash boom pertama di Bali, yang telah terbukti secara efektif dapat menghentikan sampah mengalir ke sungai, saluran air, dan lautan di Bali.

Sementara di Sungai Cisadane, waste trap dengan panjang bentangan 60 meter ini merupakan waste trap terpanjang yang menggunakan desain trash boom dari Plastic Fischer. (Ryn)

Baca Juga:

Bir Racikan Putra-Putri Indonesia Semakin Mendunia

#Kebersihan Lingkungan #Ramah Lingkungan #Peduli Lingkungan #Bir
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan