Kesehatan

Lebaran Hari Kedua, Waktunya Atur Kembali Pola Makan

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 23 April 2023
Lebaran Hari Kedua, Waktunya Atur Kembali Pola Makan

Beragam menu tinggi kalori hadir saat Lebaran bersama keluarga. (Foto: Unsplash/Aldrin Rachman Pradana)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LEBARAN identik dengan berbagai makanan yang tinggi kalori, seperti rendang, opor ayam, semur daging, ayam goreng, hingga camilan manis lainnya. Jika kamu tidak bisa mengontrol asupan makanan di momen Lebaran, dikhawatirkan bisa berpengaruh ke masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan atau kolesterol.

Mengutip laman Alodokter, tips pertama untuk tetap makan sehat saa Lebaran adalah makan sesuai kebutuhan kalori harian agar tidak mengalami kenaikan berat badan yang drastis. Pada umumnya, pria dewasa membutuhkan sekitar 2.500 kalori setiap harinya. Sementara perempuan dewasa kurang lebih 2.000 kalori per harinya.

Jika memang tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori, seperti daging merah, nasi, atau ketupat, maka batasi porsinya. Jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan penuhi kebutuhan cairan.

Baca juga:

Ubah Pola Makan Demi Mencegah Omicron

Atur Pola Makan saat Lebaran
Perhatikan makanan agar tidak naik berat badan. (Foto: Unsplash/i yunmai)

Lalu, bagaimana dengan santan? Hidangan bersantan, seperti rendang, gulai, dan opor ayam, tentunya tidak asing jika ada di meja makan saat Lebaran. Sebenarnya, mengonsumsi makanan bersantan, termasuk saat Lebaran, boleh-boleh saja kok. Dengan catatan konsumsinya harus tetap dibatasi.

Rata-rata, makanan bersantan cenderung mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Oleh sebab itu, bila dikonsumsi berlebihan, kadar kolesterol di dalam darah juga dikhawatirkan akan mengalami peningkatan.

Buat kamu yang ingin makan daging-dagingna, pilihlah bagian yang tidak terlalu banyak mengandung lemak. Misalnya, alih-alih memilih ayam bagian paha, lebih baik pilih ayam bagian dada. Kemudian untuk daging sapi, kamu bisa pilih bagian sirloin.

Baca juga:

Angsa, Alasan Abigail Cantika Ikuti Pola Makan Plant-Based

Atur Pola Makan saat Lebaran
Makan-makanan manis memang menggoda. (Foto: Unsplash/Chad Montano)

Setelah selesai makan, memang paling nikmat minum minuman yang manis seperti sirup hingga es buah. Namun perlu diingat, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan dan minuman manis berisiko menyebabkan peningkatan berat badan dan kadar gula darah.

Jadi, jika ingin mengonsumsi makanan atau minuman manis, pastikan porsinya dibatasi. Pilih juga jenis makanan atau minuman yang lebih sehat, misalnya jus, puding buah, atau sup buah.

Terakhir, setelah mengonsumsi banyak makanan dan minuman khas Lebaran, sebaiknya kamu memperbanyak konsumsi serat. Ini karena serat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol serta gula darah dalam tubuh. Beberapa makanan tinggi serat yang bisa kamu konsumsi adalah sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. (and)

Baca juga:

Pola Makan yang Perlu Dihindari Saat Berusia 50 Tahun

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan