Kesehatan

Pola Makan yang Perlu Dihindari Saat Berusia 50 Tahun

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 31 Agustus 2021
Pola Makan yang Perlu Dihindari Saat Berusia 50 Tahun

Orang berumur diatas 50 tahun harus memperhatikan makanan dan minumnya. (Foto: Pixabay/danielkirsch)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TEKANAN darah tinggi, kolestrol, diabetes, osteoporosis menjadi beberapa masalah kesehatan yang lebih rentan muncul di usia 50 tahun. Kondisi ini disebabkan karena faktor keturunan maupun gaya hidup.

Pilihan asupan makanan menjadi salah satu yang mempengaruhi perkembangan suatu penyakit. Dilansir dari Eat This, ada baiknya memperhatikan konsumsi makanan dan minuman bila sudah memasuki usia 50 tahun.

Baca Juga:

Sekolah Offline Tiba, Ini yang Harus Disiapkan Orangtua


1. Konsumsi makanan olahan

makan
Sebagian besar makanan olahan mengandung tambahan gula. (Foto: Pexels/Tim Samuel)


Para ahli menjelaskan bahwa sebagian besar makanan olahan mengandung tambahan gula, garan, dan bahkan lemak trans yang dapat berkontribusi memicu penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.

Namun jika kamu tetap ingin mengonsumsi makanan ringan, kamu dituntut untuk pintar-pintar dalam memilah-milah bahan makan dengan kadar garam, gula, dan minyak yang rendah. Namun akan lebih baik jika konsumsi makanan olahan dihindari karena mengandung bahan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan. Penting untuk menyeimbangi konsumsi makanan olahan dengan makanan yang kaya akan nutrisi.


2. Makan larut malam

makan
Hindari makan pada larut malam. (Foto: Pixabay/Daniel_Nebreda)


Peneliti menjelaskan bahwa kurangnya kualitas tidur dapat menyebabkan komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes. Salah satu cara yang membantu meningkatkan kualitas istirahatmu adalah dengan makan malam setidaknya dua sampai tiga jam sebelum tidur. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya ketidaknyamanan sebelum tidur.

Selain dapat menyebabkan kenaikan berat badan, makan larut malam dapt menimbulkan pencernaan seperti perut kembung, sembelit maupun diare. Sebab tidur merupakan kesempatan tubuh untuk beristirahat dan bukan waktunya untuk mencerna makanan.

Baca Juga:

Pentingnya Makanan yang Mengandung Antioksidan Bagi Kesehatan Kulit


3. Minum air

air
Kekurangan asupan air dapat berakibat gangguan kesehatan. (Foto: Pexels/Pixabay)


Seiring bertambahnya usia, tubuh menjadi kurang efektif untuk memberikan isyarat bahwa tubuh sedang kekurangan cairan. Oleh karena itu, orang yang berusia 50 tahun keatas dapat berisiko mengalami dehidrasi. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah efek samping, seperti penurunan tekanan darah, mual atau muntah. Jika terus dibiarkan, dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah termasuk gagal ginjal dan kejang.

Cara mudah untuk memulai pola hidup sehat yang disarankan para ahli, adalah dengan lebih berfokus pada makanan sehat yang dapat ditambahkan ke makanan sehari-hari, dan bukan memikirkan apa yang harus dihilangkan atau dikurangi.

Makanan yang mengandung serat tinggi menjadi salah satu yang disarankan ahli untuk dikonsumsi. Sebab makanan berserat tidak hanya membantu kamu tetap kenyang lebih lama, tetapi juga dapat membantu menjaga dan menurunkan berat badan. (cit)

Baca Juga:

Apa itu Crab Mentality dan Seperti Apa Ciri-cirinya?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan