Alutsista Made In Negeri Aing Diminati Dunia

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 07 Juni 2021
Alutsista Made In Negeri Aing Diminati Dunia
Diminat banyak negara. (Foto: Instagram/belajar.militer)

JIKA di masa revolusi para pejuang kondang dengan senjata bambu runcing, kini Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) Indonesia sudah sangat canggih. Bahkan, Alutsista Made In Negeri Aing kualitasnya telah diakui dunia, telah digunakan militer negara lain, dan masih ada daftar antrean buat para pemesan.

Modernisasi Alutsista sedang jadi bahasan populer di tengah sorotan publik terhadap rencana pengadaan alutsista Kementrian Pertahanan senilai Rp 1.700 triliun tertuang dalam dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpahankam) Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024.

Baca juga:

Produk Lokal Made In Negeri Aing Ternyata Dipakai Pembalap MotoGP dan Moto2

Di Indonesia, kita punya yang namanya pertahanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kekuatan militer TNI akan semakin sempurna jika dilengkapi dengan alutsista yang modern. Ya, meskipun belum mampu memproduksi seluruh alutsista yang diperlukan TNI, nyatanya Indonesia telah mempu menciptakan sejumlah senjata tempur yang bahkan diminati luar negeri.

Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Rizal Darma Putra menilai diperlukan kepastian investasi pertahanan 2020-2044 melalui rencana induk pertahanan negara 25 tahun ke depan.

Salah satunya, menurutnya, berkontribusi terhadap industri pertahanan dalam negeri serta menyerap banyak lapangan kerja baru dan menggerakan ekonomi nasional.

"Modernisasi alutsista menurut Lesperssi mutlak dibutuhkan. Pemerintah sudah berada di jalur yang tepat dengan rencana investasi pertahanan untuk 25 tahun ini," tutup Rizal.

Terlepas dari polemik tersebut, nyatanya banyak alutsista Made In Negeri Aing jadi incaran militer luar negeri, Mereka bahkan masih mengantre untuk mendapatkannya. Apa saja rinciannya? Sima ulasannya berikut ini.

1. Tank Boat Antasena

4 Alutsista Canggih Buatan Indonesia yang Diminati Dunia
Sudah melewati tahap uji coba. (Foto: Instagram/koran.militer)


Nama Antasena diberikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berkunjung ke area pameran Pindad dalam Indo Defence 2016. Antasena diambil dari tokoh mitologi pewayangan dengan kemampuan menyelam di air.

Kapal tank dengan panjang 18 meter, diklaim menjadi pertama di dunia, akan difungsikan untuk operasi di rawa, laut, sungai, dan pantai (Ralasuntai), serta tugas penjagaan laut serta pantai untuk menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.

Antasena dapat beroperasi di perairan dangkal 90 sentimeter hingga perairan laut dalam. Kapal tank ini dapat mengangkut 60 orang personil dan lima orang kru, serta daya jelajah hingga 600 Nautical mile.

Dari segi pertahanan, Antasena dibekali dengan senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm. Kapal tank ini juga dibalut dengan komposit platform double hull atau dua badan kembar sejajar. Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, kapal tank Antasena diklaim juga menjadi tercepat berkecepatan maksimum 40 knot.

2. Senapan Serbu 2 (SS2)

4 Alutsista Canggih Buatan Indonesia yang Diminati Dunia
Senapan Serbu 2. (Foto: Instagram/davidhanswijaya)


SS2 adalah senapan buatan PT Pindad sebagai senjata generasi kedua dari senapan serbu Pindad sebelumnya, SS1. SS2 diklaim memiliki desain lebih ergononmis, tahan terhadap kelembapan tinggi, lebih ringan, serta akurasi baik. Senapan tersebut juga menjadi produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Thailand dan Singapura pun juga kerap memesan SS2.

Senapan SS2 awalnya tersedia dalam tiga versi dasar, standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2, dan para-sniper SS2-V4. Sekarang, senapan tersebut tersedia dalam subcompact versi SS2-V5 dirilis pada 2008.

Sementara, pada SS2-V4, senapan terbaik kebanggaan Indonesia tersebut telah 11 kali memenangkan kompetisi menembak AASAM & AARM. SS2-V4 juga memiliki bodi lebih ringkat dilengkpai dengan picatiny rail dan fitur keamanan telah diperbaharui.

3. Panser Anoa

4 Alutsista Canggih Buatan Indonesia yang Diminati Dunia
Dibalut mesin Renault. (Foto: Instagram/ifoel_ais)


Tak hanya kapal tank Antasena, PT Pindad juga membuat alutsista paling laris dijual, Panser Anoa. Panser dilengkapi dengan mesin Renault ini banyak diminati militer berbagai negara. Panser Anoa teregistrasi sesuai dengan standar NATO pada level III.

PT Pindad memproduksi beragam varian, seperti Anoa Mortar, amfibi, ambulans, keperluan logistik, dan mengangkut personel.

Di Indonesia, pada 2008, TNI telah memesan 154 Panser Anoa dari berbagai tipe. Di 2011, TNI memesan lagi Panser Anoar tipe APC sebanyak 11 unit dan 2012 sebanyak 61 unit. Dari negara luar, Panser Anoa juga dipesan Kerajaan Oman untuk Panser Anoa jenis 66, serta Malaysia memesan sebanyak 32 unit.

Baca juga:

Siapa Bilang Game Made In Negeri Aing Enggak Bisa Mendunia!

4. Pesawat CN-235

Negeri Aing Keren, Bikin Alutsista yang Diminati Dunia
Pesawa CN-235. (Foto: Instagram/belajar.militer)


Pesawat diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Bandung ini juga tak kalah saing dengan alutsista lainnya. Pesawat CN-235 memiliki beberapa fitur, seperti Tactical Console (TACCO), 360 derajat Search Radar, Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal sehingga bisa diperoleh posisi objek, serta Forward Looking Infra Red (FLIR).

Pada 2011 sampai 2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korea Selatan memesan empat pesawat tersebut melalui kontrak dengan nilai total USD 94,5 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Negara lain berminat dengan pesawat CN-235, antara lain Malaysia, Thailaand, Pakistan, Filipina, hingga Uni Emirat Arab.

Pesawat tersebut mampu menampung 49 penumpang atau 34 pasukan terjun payung, berkonsep bodi lebar, teknologi sayap tinggi, kinerja take-off dan landing singkat, konsumsi bahan bakar ekonomis, bongkar muat mudah melalui pintu ramp belakang, dan masih banyak lagi. (and)

Baca juga:

Kerupuk, Teman Garing Made In Negeri Aing

#Juni Made In Negeri Aing #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan