KUE moho mungkin terdengar asing di telinga masyarakat, khususnya generasi milenial atau generasi Z. Padahal, kue khas Tionghoa ini sudah ada sejak puluhan tahun silam.
Dalam bahasa Mandarin, kue moho yang mirip bolu kukus ini terkenal dengan sebutan Hwat Kwee yang memiliki arti mereka. Secara umum, kue ini mengandung makna rezeki yang melimpah. Makna tersebut tergambar di bagian pucuk kue yang memiliki bentuk merekah di bagian puncaknya.
Baca Juga:

Kue moho bisa dikatakan sebagai simbol kerukunan antar etnis Jawa dan Tionghoa di Kota Solo, Jawa Tengah. Kue ini memiliki teknik pembuatan yang memadukan budaya Indonesia dan Tiongkok. Selain itu, kue moho yang rasanya hampir sama dengan bakpao ini, memiliki filosofi mendalam, yakni rezeki melimpah dan kebahagiaan.
Meski eksistensinya kian redup, kue moho ini memiliki memori tersendiri bagi para penikmatnya, khususnya kaum Tionghoa. Biasanya kue moho ini menjadi makanan wajib pada saat perayaan imlek dan peringatan hari penting lainnya bagi masyarakat Tionghoa.
Awalnya, kue ini telah menjadi adat kebiasaan suku Hokkian di Semarang. Seiring waktu, kue ini berkembang menjadi tradisi suku Tionghoa di berbagai daerah, salah satunya suku Tionghoa di Solo. Bahkan, masyarakat Jawa suka menikmati kue moho ini sampai sekarang.
Baca Juga:
Naniura, Sajian Ikan Berempah Favorit Raja Batak di Negeri Aing

Kue moho ini terbuat dari bahan dasar gandum, tape, gula pasir, dan pewarna makanan. Tekstur kue terbilang padat dengan rasa yang manis karena tambahan gula. Kue ini memiliki warna khas merah di bagian atasnya yang melambangkan kebahagiaan. Kue moho enak di makan saat masih hangat.
Sebagai makanan yang kaya akan sejarah, ternyata tidak mudah mencari makanan khas Solo ini. Di Solo kue moho dapat ditemukan di pintu gapura Kompleks Keraton Surakarta, Kampung Wirengan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah. Penjualanya menjajakan dagangan mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Harga kue moho ukuran besar hanya Rp2.000 per kue. Untuk warna kue ada dua jenis varian coklat dan merah muda. Meski tergolong jadul, kue moho bisa menjadi camilan lezat untuk menemani secangkir kopi atau teh di pagi hari. Penasaran dengan nikmatnya kue moho ini, silahkan mampir ke Solo. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga: