Kesehatan

Kenali Pengaruh Gigi Berlubang Terhadap Kesehatan Jantung

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 25 September 2021
Kenali Pengaruh Gigi Berlubang Terhadap Kesehatan Jantung

Kenali pengaruh gigi berlubang pada kesehatan jantung (Foto: pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK banyak yang tahu bahwa gigi berlubang akan memengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk kesehatan jantung. Hal itu dipaparkan oleh Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dr. Sri Hananto Seno.

Menurut dokter Seno, mulut adalah pintu untuk bakteri berkembang biak. Apabila ada sisa makanan yang menempel pada gigi atau gusi, akan terjadi fermentasi. Kemudian setelah 24 jam bisa menyebabkan proses perusakan gigi.

Baca Juga:

Tips Ampuh Cegah Gigi Ngilu Menurut Dokter Spesialis

Gigi berlubang yang semakin dalam, bisa merusak hingga ke vulva, dan menyebabkan peradangan. Peradangan tersebut kemudian menyebabkan terbukanya suatu pembuluh darah di dalam mulut, dan bakteri atau mikroorganisme akan masuk ke dalam.

"Banyak mikroorganisme yang ganas dan banyak sekali terjadi di rongga mulut saat masuk ke sirkulasi darah, masuk ke dalam tubuh ke aliran darah akhirnya bisa masuk ke otak, jantung, ginjal, sendi-sendi, kulit dan lain-lain," ucap dr. Seno, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Selain itu, dr. Seno juga menambahkan sangat penting untuk menjaga gigi dan mulut. Apabila terdapat masalah seperti gigi berlubang, sebaiknya secepat mungkin diatasi agar tidak menimbulkan masalah lain.

"Kalau sudah berlubang ya harus diatasi dengan baik, jangan sampai ada mikroorganisme yang masuk ke sistem sirkulasi tubuh kita, kalau sudah masuk ya penyakit-penyakit lain akan masuk, ada jantung, kalau di otak, ada meningitis," tambah dr. Seno.

Sementara itu, dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro selaku pakar Kardiologi dari RS Jantung Harapan Kita, menjelaskan tentang hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung. Menurutnya, orang yang mempunyai permasalahan gigi berlubang berisiko terkena penyakit jantung hingga tiga kali lebih tinggi.

Baca Juga:

Ketahui! Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Berdasarkan sebuah studi longitudinal selama 9,5 tahun pada 247.696 orang dewasa di Korea, ditemukan menyikat gigi lebih dari satu kali sehari, membuat risiko terkena serangan kardiovaskular 9 persen lebih rendah.

"Ada hubungan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung kita. Apabila ada kuman masuk ke aliran darah, kemudian kuman tersebut yang cukup ganas menempel pada bagian-bagian tertentu dari jantung di mana pada akhirnya akan tumbuh dan merusak jaringan jantung tersebut," jelas dr. Ario.

Kemudian, untuk keterkaitan gigi berlubang dan penyakit jantung ialah endokarditis, sebuah keadaan terjadinya proses radang akibat infeksi pada lapisan dalam jantung.

Endokarditis biasanya disebabkan oleh kuman yang masuk ke dalam tubuh, tepatnya ke dalam sirkulasi darah dan menempel ke jantung.

Dokter Ario menjelaskan sumber kuman bisa dari mana saja. Salah satu pintu utamanya ialah mulut. Bahkan 1/3 dari kasus endokarditis berasal dari rongga mulut. Kendati begitu, ada pula sumber infeksi lainnya, yang bila tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan endokarditis. (ryn)

Baca Juga:

Ingin Tetap Sehat Saat #DiRumahAja? Ini Tipsnya

#Kesehatan #Sakit Jantung #Gangguan Jantung #Perawatan Gigi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan