MerahPutih.com - Shanghai kota pusat keuangan Tiongkok kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 sejak akhir pekan lalu.
Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China menerjunkan 38.000 tenaga kesehatan dari 18 wilayah lain untuk membantu memerangi epidemi COVID-19 yang kembali melonjak.
Baca Juga:
Rekor Tertinggi dalam 2 Tahun, Kasus Baru COVID-19 Tiongkok Naik Dua Kali Lipat
Kantor berita Xinhua, Selasa (5/4), melaporkan lebih dari 11.000 nakes ambil bagian untuk bekerja di rumah sakit sementara, dan 23.000 lebih nakes lainnya bertanggung jawab untuk mengambil sampel asam nukleat.
NHC juga menerjunkan hampir 4.000 orang diberangkatkan untuk mendukung pekerjaan di laboratorium pengujian COVID-19.
"Tim pengujian asam nukleat dengan kapasitas penanganan harian 2,38 juta tabung reaksi juga dikerahkan," demikian pernyataan resmi Pejabat Senior NHC Jiao Yahui, dikutip Antara.
Baca Juga:
Shanghai melaporkan 425 kasus terkonfirmasi penularan lokal COVID-19 pada Minggu (3/4). Megakota itu pada Senin meluncurkan kampanye tes asam nukleat di seluruh kota.
Pada Senin (4/4), NHC telah menyelesaikan pengambilan sampel dasar untuk tes asam nukleat dari hampir 25 juta penduduk.
Baca Juga:
Penelitian Baru: Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Seafood di Wuhan
Saat ini, kota tersebut menerapkan manajemen tertutup sementara setelah terjadi lonjakan infeksi COVID-19 dalam beberapa hari terakhir.
"Dengan kerja sama aktif dari penduduk setempat, Shanghai menyelesaikan putaran terakhir pekerjaan pengambilan sampel asam nukleat pada 4 April," demikian pernyataan kantor kelompok utama Kota Shanghai untuk pencegahan dan pengendalian COVID-19. (*)
Baca Juga: