Ibu yang Bekerja Bukan Ibu Egois

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 08 Desember 2022
Ibu yang Bekerja Bukan Ibu Egois
Anak dengan ibu yang bekerja biasanya menjadi lebih mandiri. (freepik/jcomp)

PADA zaman modern seperti ini rasanya kurang tepat untuk melarang seorang perempuan untuk tidak bekerja meski telah memiliki anak. Apalagi kebutuhan anak dinilai semakin tinggi, harga kebutuhan pokok menjulang, ditambah pendidikan anak biayanya tidak main-main. Tak berhenti di situ, kebutuhan sekunder seperti gawai dan mobilitas bagi si kecil juga perlu masuk perhitungan pengeluaran bulanan.

Menurut wisestep.com, terhimpit di tengah zaman yang serba uang, uang, dan uang memang memerlukan strategi khusus untuk mencari penghasilan tambahan. Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah membiarkan ibu tetap bekerja agar kebutuhan anak tak lagi terasa mencekik.

Sayangnya ibu yang bekerja masih dianggap sebagai ibu yang egois karena tega meninggalkan si kecil bersama pengasuh atau menitipkannya di daycare. Padahal ibu yang bekerja sesungguhnya adalah pahlawan bagi anak karena bisa menjadi role model di masa depan.

Baca Juga:

Lampiaskan Kemarahan dengan Cara Sehat dan Produktif

anak
Anak-anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya selain dengan orangtuanya. (Pexels/Iqwan Alif)

Waktu berkualitas

Ibu yang bekerja tentu saja tidak akan meninggalkan anak seorang diri di dalam rumah tanpa pengawasan. Biasanya ibu akan menyediakan pengasuh di rumah atau dititipkan di daycare. Dititipkan kepada pengasuh dan daycare tidak melulu negatif loh bund.

Apalagi zaman sekarang terdapat banyak 'kurikulum' anak dan mainan edukasi yang bisa diberikan kepada anak melalui pengasuh dan daycare. Meninggalkan anak selama beberapa jam/hari karena bekerja akan menunjang kemandiriannya kelak. Dijamin deh waktu di akhir pekan akan membuat kualitas pertemuan anak dan ibu akan meningkat.

Tabungan

Suami dan istri yang sama-sama masih bekerja meski telah memiliki anak tentu saja dapat memperbanyak tabungan keluarga. Saat ini rasanya hanya mengandalkan pemasukan dari satu pihak saja masih terasa 'mencekik'. Apalagi jika kamu dan suami belum memiliki passive income sebagai pemutar pemasukan utama. Ibu yang bekerja setelah memiliki anak bukanlah ibu yang egois. Melainkan ibu yang bijaksana karena menginginkan stabilitas dalam hal finansial keluarga.

Baca Juga:

Recharge Rasa Kangen Bareng Pasangan LDR

anak
Di akhir pekan keluarga memiliki waktu yang berkualitas. (Pexels/Migs Reyes)

Role model

Saat ini tak etis jika masih mempersempit peran perempuan sebatas di rumah dan mengurus anak saja. Tak hanya membantu keuangan keluarga, ibu yang bekerja juga pastinya akan menjadi role model bagi anak-anak. Terutama bagi anak perempuan agar mereka tumbuh dengan mindset bahwa manusia hanya bisa bergantung pada diri sendiri bukan kepada pasangan, orangtua, apalagi teman.

Masa depan adalah sesuatu yang tak pasti. Maka, lebih baik mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang termasuk kondisi finansial sebagai bentuk persiapan diri jika ada hal-hal yang tak diinginkan terjadi di masa yang akan datang.

Anak mandiri

Memanjakan anak dan selalu berada di dekatnya selama 24/7 memang tidak salah. Tetapi anak yang terbiasa selalu berada di dekat orangtuanya akan kesulitan untuk mengandalkan diri sendiri di masa depan.

Dengan melihat ayah ibunya yang sama-sama bekerja dan kondisi yang menuntut anak-anak untuk bisa melakukan segala sesuatu sendiri. Kemudian anak dengan sendirinya akan tumbuh mandiri dan tidak mengandalkan orangtua ketika sudah dewasa. (Mar)

Baca Juga:

Manfaat Menertawakan Diri Sendiri

#Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.
Bagikan