Kesehatan

Gusi Berdarah saat Sikat Gigi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Oktober 2019
Gusi Berdarah saat Sikat Gigi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Ketahui alasan gusi berdarah saat menyikat gigi (Foto: webmd)

SECARA medis, istilah gusi disebut gingiva. Jaringan lunak berwarna merah muda yang mengelilingi dan menjaga kesehatan gigi. Saat terjadi gangguan, warna gusi berubah jadi memerah atau putih kepucatan disertai darah. Kejadian ini seringkali terjadi saat menggosok gigi.

Beragam faktor penyebabnya. Salah satunya dikarenakan pengumpalan plak pada gusi. Perpaduan antara bakteri, ludah dan sisa makanan yang menempel tertinggal di sela-sela gigimu. "Plak yang telah berubah menjadi karang gigi, dapat memicu gusi berdarah pada saat Anda menyikat gigi," ungkap dr. Allert Benedicto Leuan Noya pada laman alodokter.

Baca juga:

Jangan Salah, Begini Cara Menyikat Gigi yang Benar

Perubahan plak menjadi karang gigi bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Kalau dibiarkan semakin lama, karang gigi bisa menimbulkan peradagang gusi hingga periodontitis. Kondisi ini menunjukkan penyebaran radang gusi hingga menginfeksi jaringan penyangga dan tulang gigi. Dampaknya, berisiko merusak kekuatan gigi menjadi goyah atau rapuh.

Gusi Berdarah saat Sikat Gigi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Hindari menyikat gigi dengan tenaga terlalu keras (Foto: pexels/pixabay)

Bukan satu-satunya alasan, gusi berdarah juga memungkinkan faktor kekurangan vitamin, pemasangan gigi palsu yang kurang baik, atau perubahan hormon ibu hamil. Saat kehamilan, kondisi gusi cenderung lebih sensitif. Alasan lainnya, gerakan menyikat gigi dilakukan terlalu keras hingga melukai gusi. Seringkali terjadi saat terburu-buru mengejar sesuatu. Keamanan jadi prioritas kesekian.

Tak hanya itu, beberapa penyakit juga memicu gejala gusi rentan berdarah. Di antaranya, menderita penyakit kanker sel darah putih (leukimia), trombosit rendah, sirosis, kurang vitamin B-12 dan kekurangan pemicu pembekuan darah. Mengonsumsi obat-obatan, seperti aspirin juga memberikan efek samping gusi berdarah.

Baca juga:

Ingin Punya Senyum Sehat? 4 Hal Ini Perlu Diperhatikan saat Menyikat Gigi

Selain berobat, kamu bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa cara efektif untuk mengatasi gusi berdarah. Sikat gigi yang digunakan harus memiliki ujung sikat yang lembut. Pasta gigi yang digunakan harus mengandung flouride.

Jika kamu memiliki cairan pembersih mulut, gunakan sebanyak dua kali sehari. Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis serta rutin mengecek kesehatan gigi setiap enam bulan sekali. Perbanyak konsumsi air putih mampu membersihkan sisa makanan yang tertinggal di dalam gusi.

Perbanyak konsumsi air putih mampu membersihkan sisa makanan yang tertinggal di dalam gusi. Bagi kamu perokok aktif, harus memperhatikan kebiasaan buruk tersebut. Karena tembakau bisa membahayakan kondisi kesehatan mulutmu. Lalu, Mengurangi mengonsumsi makanan yang manis serta rutin mengecek kesehatan gigi setiap enam bulan sekali. Guna mengetahui kondisi mulut kita terbebas dari kuman atau tidak.

Kondisi gusi yang sehat, mencerminkan diri yang sehat. Gusi mempengaruhi segala aktifitas yang berhubungan dengan mulut. Jika tidak terawat, bau mulut serta kondisi gigi kuning akan kamu peroleh dengan cuma-cuma.

Biasanya ini terjadi jika sudah memasuki usia remaja hingga dewasa. Oleh sebab itu, sangat berguna untuk mengedukasi sang buah hati sedini mungkin mengenai kesehatan gusi dan gigi. (Dys)

Baca juga:

Malas Merawat Gigi Jadi Penyebab Penyakit Berbahaya, Salah Satunya Diabetes

#Kesehatan Mulut #Kesehatan #Info Kesehatan #Tips Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan