Ferrari akan Beri Imbalan untuk Pelapor Produk Ferrari Palsu


Ferrari ingin melindungi hak merek dagang mereka. (Foto: Ferrari)
FERRARI tengah mengajak penggemar setianya untuk bergabung dalam upaya melawan produk palsu yang menggunakan merek terkenal Italia tersebut. Produsen mobil sport itu mendorong pelanggannya untuk membantu mengidentifikasi dan melaporkan potensi produk Ferrari palsu di seluruh dunia.
Sebagai imbalannya, Ferrari akan menawarkan hadiah untuk laporan yang dianggap valid, seperti diwartakan Robb Report, Selasa (12/12). Langkah Ferrari ini mungkin tidak mengejutkan mengingat pentingnya perlindungan merek dan citra perusahaan.
Dalam dunia otomotif, Ferrari adalah salah satu merek paling ikonik dan diakui, dengan logo Kuda Jingkrak yang menjadi simbol kecanggihan dan keunggulan. Bahkan, Ferrari pernah mengajukan gugatan terhadap sebuah badan amal yang menggunakan nama 'Purosangue'.
Baca juga:
Mengenal Ferrari 335 S Spider Scaglietti, Mobil Rebutan Messi dan Ronaldo

Pada awal Desember 2023, anggota komunitas online FerrariChat mulai menerima email dari Ferrari yang menjelaskan strategi baru mereka dalam melawan pemalsuan. Pesan tersebut, yang ditandatangani oleh Enrico Galliera, kepala komersial dan pemasaran Ferrari, mengarahkan pelanggan ke halaman khusus di situs resmi Ferrari untuk memberikan laporan.
Melalui program yang disebut 'Hadiah Anti-Pemalsuan Ferrari', perusahaan tersebut mengajak para pecinta mobil untuk memberi tahu mereka mengenai aktivitas atau produk yang mungkin melanggar hak dan ketentuan merek dagang Ferrari.
Ferrari berkomitmen untuk menyelidiki setiap laporan, dan jika laporan tersebut mengungkapkan informasi baru tentang produk palsu yang belum diketahui oleh perusahaan, pelapor berhak menerima hadiah khusus Ferrari.
Baca juga:
Ferrari Menentang Aturan Mesin F1 2026

Hadiah akan ditentukan oleh Ferrari. (Foto: Ferrari)
Nilai dan sifat hadiah tersebut akan ditentukan oleh Ferrari dan akan diberikan kepada pelapor selama persediaan masih ada. Program ini tidak hanya terbatas pada pemilik mobil Ferrari, melainkan terbuka untuk siapa saja yang ingin melaporkan pelanggaran merek dagang Ferrari.
Laporan harus mencakup nama pelapor, informasi terperinci tentang pelanggaran, foto produk palsu, dan jumlah produk yang terlibat. Ferrari berjanji untuk memberi tahu peserta bila laporan mereka dianggap valid dalam waktu 60 hari setelah diajukan.
Meski reaksi awal dari anggota FerrariChat mungkin kurang antusias, terlihat bahwa beberapa orang mungkin tergoda untuk berpartisipasi dalam program ini mengingat janji hadiah eksklusif dari Ferrari sebagai apresiasi untuk kontribusi mereka melawan produk palsu. (waf)
Baca juga:
Karyawan Ferrari dapat Bonus Tahunan Rp 220 Juta
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025
