Formula 1

Ferrari Menentang Aturan Mesin F1 2026

Andrew FrancoisAndrew Francois - Rabu, 11 Januari 2023
Ferrari Menentang Aturan Mesin F1 2026
Ferrari ingin cari cara selain menyetujui perubahan regulasi mesin 2026. (Foto: F1)

FIA sebagai regulator kompetisi balap jet darah paling prestisius di dunia telah menentukan bahwa akan ada perubahan regulasi terhadap mesin yang digunakan oleh F1 mulai 2026. Perubahan itu ditujukan untuk menciptakan balapan yang lebih ramah lingkungan.

Namun, menurut laporan laman Motorsport, pabrikan Italia Ferrari menolak rencana perubahan regulasi mesin F1 tersebut. Ferrari tidak menandatangani perjanjian terkait regulasi mesin untuk 2026. Belum diketahui pasti apa kira-kira yang menjadi penyebabnya.

Akibat dari keputusan itu, FIA tidak mengundang Ferrari ke pertemuan produsen mesin yang diadakan pada 15 Desember lalu untuk menetapkan aturan power unit F1 pada musim 2026 mendatang. Itu merupakan bentuk hukuman FIA karena pabrikan Italia itu belum menandatangani regulasi tersebut.

Baca juga:

Mobil Balap F1 Ferrari F300 Eks Michael Schumacher Dilelang

Ferrari dikucilkan karena tak setujui regulasi mesin 2026. (Foto: F1)

Sebaliknya, berbagai pabrikan lain sudah menandatangani perjanjian perubahan regulasi mesin F1 2026 tersebut, seperti Red Bull Powertrains, Mercedes AMG High Performance Powertrains, Honda Racing, dan Alpine SAS. Seharusnya, perjanjian itu ditandatangani pada 15 Oktober, tetapi diperpanjang hingga 16 November.

Berkat langkah kontroversial itu, produsen asal Maranello tersebut saat ini sedang berada di tengah badai. Ferrari memang masih bisa membentuk kesepakatan baru dengan pabrikan lainnya, tanpa memicu perseteruan di Formula 1.

Alasan protes Ferrari adalah karena mereka menegaskan Red Bull Powertrains terbantu dengan akses terhadap kekayaan intelektual dari mesin Honda yang saat ini tengah digunakan. Namun, pabrikan asal Milton Keynes itu mengatakan kekayaan intelektual itu akan dikembalikan ke Jepang.

Baca juga:

Satu Lagi, Mobil F1 Ferrari Eks Michael Schumacher akan Dilelang

F1 akan kedatangan produsen mesin baru mulai 2026. (Foto: F1)

Terlebih lagi, bakal hadir sejumlah produsen mesin baru, seperti Audi yang jelas akan mendapat keuntungan lewat jatah konsesi mesin untuk pengujian. Masalahnya, Red Bull Powertrains akan dihitung sebagai pabrikan baru, mendapatkan jatah konsesi mesin, dengan pengalaman yang telah mereka miliki bersama Honda.

Frederic Vasseur, yang secara resmi akan mulai bekerja sebagai direktur Ferrari pada 9 Januari, akan menghadapi situasi kontroversial pertama yang harus dia kelola dengan hati-hati. Meskipun Honda telah menyatakan niatnya untuk kembali ke F1 pada tahun 2026, belum ada yang bisa dipastikan.

Pabrikan Jepang itu memang sudah berniat kembali ke F1 menyusul dicetuskannya regulasi mesin baru untuk musim 2026. Sebab itu, Honda menginstruksikan Direktur Honda Racing Koji Watanabe untuk mengikuti pertemuan terkait regulasi mesin 2026 tersebut. (waf)

Baca juga:

Tambahan Corak Kuning untuk Tim Ferrari di F1 GP Italia

#Ferrari #Formula 1
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan