Kesehatan

Daun Sukun, Daun Sakti Banyak Khasiat

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 01 Oktober 2020
Daun Sukun, Daun Sakti Banyak Khasiat

Daun sukun memiliki kandungan yang bermanfaat besar bagi tubuh. (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK khasiat, gambaran yang tepat pada daun sukun. Daun ini diyakini menjadi obat herbal. Di dalam daun ini terdapat kandungan seperti falvonoid, kalium, polifenol, asam amino esensial, dan masih banyak lagi yang bermanfaat bagi tubuh.

Tumbuhan sukun atau yang biasa disebut artocarpus altilis masuk dalam kelompok tumbuhan mulberry yang banyak berkembaang di area tropis seperti Indonesia. Buah sukun bentuknya hampir mirip nangka, memiliki warna kulit hijau dengan daging berwarna putih dan tekstur seperti benang. Pohon sukun dapat tumbuh dengan subur di lingkungan tropis Indonesia.

Baca Juga:

Beberapa Fakta Menarik Tanaman Herbal, Dari Pengobatan Hingga Bahan Masakan!

1. Mengatasi sakit jantung

jantung
Kandungannya mencegah kerusakan sistem karduivaskular. (Foto: Pexels/Rick Gailer)

Daun sukun yang diolah seperti teh, memiliki kandungan flavonoid, riboflavin, dan sistosterol yang sudah diakui oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Ini diakui sebagai kandungan sehat yang mampu mencegah kerusakan sistem kardiovaskular, salah satunya karena paparan radikal bebas. Menurut pendapat dr. Karlina Lestari dari laman SehatQ daun sukun diakui dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

2. Menurunkan risiko kerusakan di dalam tubuh

daun
Anti oksidannya mampu menangkal kerusakan di dalam tubuh. (Foto: Pixabay/alexeva8)

Kaya akan antioksidan dapat mengurangi berbagai penyakit seperti kadar kolesterol. Selain itu menurut laman ALODOKTER, mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan dapat mengurangi risiko kerusakan tersebut. Radikal bebas seperti asap kendaraan, asap rokok, dan makanan atau minuman yang terkontaminasi pestisida dapat merusak sel-sel dalam tubuh dan mimicu penyakit serius namun dengan adanya daun sukun yang kaya antioksidan mampu mencegah itu.

3. Mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes

sukun
Mampu menurunkan risiko tekanan darah tinggi. (Foto: Pixabay/1643606)

Dengan cara menyeduh daun sukun dan meminumnya dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes. Tapi jangan kamu tambah apa-apa ya! Dengan minum secara teratur dan berkala kamu akan mendapat beberapa kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar badan tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.

Baca Juga:

Begini Efek Samping Daun Sirsak Bagi Kesehatan Tubuh!

4. Mencegah peradangan hati, limpa dan ginjal

sukun
Kandungan flavonoidnya mampu mengatasi pembengkakan ginjal. (Foto: Pixabay/OpenClipart-Vectors)

Kandungan flavonoid merupakan kandungan yang serupa dengan antioksidan, memiliki beragam manfaat untuk tubuh. Kandungan ini mampu memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Suplemen flavonoid kabarnya bisa mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes. Daun sukun memiliki banyak kandugan ini. Karena kaya akan flavonoid daun sukun mampu mengatasi pembengkakan pada ginjal, pembengkakan limpa, dan meredakan peradangan hati (hepatitis).

5. Mempercepat penyembuhan luka

sukun
Daun sukun dapat mengobati luka karena mengandunng kandungan zat yang mempercepat proses penyembuhan. (Foto: Unsplash/Brian PatrickTag alog)

Kalau bagian dalam yang berupa sel saja mampu diobati apalagi bagian luar seperti kulit. Jika kamu ingin menggunakan daun sukun, kamu dapat membuatnya sebagai gel ekstrak yang bisa dioleskan ke bagian tubuh yang luka. Studi yang dipublikasikan majalah Kedokteran Gigi Universitas Airlangga menyebut bahwa salah satu manfaat daun sukun ialah mempercepat penyembuhan luka. Ini karena daun sukun kaya zat antioksidan, terutama polifenol, flavonoid, tannin, dan alkaloid yang mampu mempercepat proses penyembuhan. Daun sukun juga mampu meredakan sakit gigi. Caranya dengan diseduh tunggu sampai dingin kemudian kumur. (joe)

Baca Juga:

Daun Pepaya, Pahit Tapi Menyehatkan

#Obat #Teh Herbal #Buah Sukun #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Bagikan