SELAMA menjalani kehamilan, ibu haml harus memperhatikan kebutuhan gizi dengan seksama. Itu karena, apapun yang dikonsumsi oleh ibu akan berdampak bagi buah hatinya. Nutrisi terbaik akan diserap dan mendukung tumbuh kembang sang jabang bayi saat lahir ke dunia. Jika tidak memperhatikan nutrisi selama kehamilan, ibu hamil akan mengalami sejumlah permasalahan waktu hamil. Tidak hanya mengancam kesehatan bayi tetapi juga ibunya. Berikut ciri-ciri ibu hamil yang kurang gizi
Anemia

Mual dan muntah adalah salah satu gejala umum yang dialami ibu hamil, terutama mereka yang hamil muda. Namun, bila kondisi tersebut disertai dengan pusing dan mudah lelah, waspada! Bisa jadi ibu mengalami anemia. Salah satu masalah kehamilan yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah anemia. Anemia adalah suatu kondisi saat ibu hamil kekurangan sel darah merah.
Anemia atau kekurangan darah disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi, khususnya zat besi dan asam folat, nutrisi penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh dan janin. Selain pusing dan mudah lelah, gejala lain anemia yang bisa dikenali di antaranya, sesak napas, jantung berdebar-debar, sulit fokus, dan pucatnya kulit, bibir, dan kuku.
Untuk mengetahui anemia atau tidaknya ibu hamil perlu dilakukan deteksi atau skrining anemia. Ini biasanya dilakukan ibu pada trimester pertama masa kehamilan.
Untuk mengatasinya, perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran yang tinggi zat besi dan asam folat. Namun, mengingat kebutuhan nutrisi ibu hamil berbeda-beda, lakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan berapa banyak asupan yang harus ibu penuhi.
Baca juga:
Berat badan tidak bertambah

Setiap ibu hamil pasti mengalami kenaikan berat badan. Meningkatnya berat badan disebabkan karena adanya janin di dalam tubuh yang juga memiliki bobot tersendiri. Belum lagi porsi makanan yang umumnya bertambah dua kali lipat. Idealnya, pertambahan berat badan selama hamil mencapai lebih dari 5 kg.
Namun, jika ibu tidak mengalami peningkatan berat badan setelah lewat trimester pertama, serta dibarengi dengan gejala pusing dan mudah lelah, bisa jadi itu adalah tanda kurang gizi. Selain melalui berat badan, kecukupan gizi ibu hamil juga bisa dilihat dari lebar lingkar lengan atas.
Jika ibu hamil memiliki ukuran lengan atas kurang dari 23,5 cm, ini dikategorikan sebagai kekurangan gizi. Untuk itu, pastikan berat badan ibu bertambah selama hamil.
Mudah sakit

Kurang gizi selama masa kehamilan membuat ibu rentan terserang penyakit. Bukan tanpa sebab, kurang mengonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh menurun sehingga virus, bakteri, jamur, dan parasit lebih mudah menyerang tubuh.
Untuk itu, ibu hamil diharuskan memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya. Hal ini juga yang menjadi persiapan terbaik dalam menyambut kelahiran si kecil. Dengan asupan gizi yang terpenuhi, bukan hanya tubuh ibu yang akan prima, tapi janin yang ada di dalam kandungan juga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baca juga:
Terganggunya psikologis

Tanda ibu hamil kurang gizi selanjutnya adalah ketidakmampuan dalam mengelola emosi. Kekurangan asupan asam lemak omega 3 selama hamil bisa membuat ibu mudah stres, depresi, dan merasa sedih terus menerus. Tak sedikit juga yang merasa dirinya kurang berharga dan merasa bersalah.
Masalah pada janin

Kurang gizi pada ibu hamil juga ditandai dengan masalah perkembangan janin. Berat badan yang tidak meningkat serta perkembangan organ tubuh yang terhambat, adalah contoh masalah yang akan terjadi bila ibu kurang mengonsumsi makanan bergizi. (avia)
Baca juga: