Beragam Jenis Cuka dan Manfaatnya
CUKA atau vinegar adalah bahan masakan yang wajib ada di dapur. Rasa asam dalam cuka sangat penting untuk keseimbangan rasa dalam makanan tertentu.
Terdapat begitu banyak jenis cuka dan sering kali, ini membuat kita bingung mana cuka yang tepat untuk digunakan dalam memasak.
Baca juga:
Jangan Lengah, Ini 3 Miskonsepsi Suplemen Kesehatan yang Wajib Diketahui
Nah daripada bingung memilih, lebih baik kamu terlebih dahulu memperhatikan jenis-jenis cuka berikut beserta kegunaannya biar nggak salah beli, seperti dilansir laman Antara dari Boldsky.
1. Cuka sari apel
Cuka ini terbuat sari apel atau mustar. Apel difermentasi dan melewati proses ekstensif untuk mengembangkan produk akhir. Cuka berwarna kuning pucat ini dibuat dari apel yang diperas, yang menambahkan rasa buah ke dalamnya.
Kaya nutrisi, cuka sari apel digunakan dalam salad, chutney, pengawet makanan, dan bumbu perendam. Manfaat cuka sari apel diantaranya membantu menurunkan berat badan, mengatur kadar gula darah, mengurangi kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan lainnya.
2. Cuka anggur merah atau putih
Cuka yang populer digunakan dalam proses memasak ini, dibuat dari campuran anggur merah atau anggur putih. Cuka putih memiliki rasa yang tajam, sedangkan cuka merah dibumbui dengan raspberry alami.
Cuka merah biasanya digunakan dalam olahan daging, sedangkan cuka putih digunakan untuk olahan ayam dan ikan. Manfaatnya yaitu sangat baik untuk gangguan pencernaan dan membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.
Asam asetat pada cuka jenis ini terbukti bermanfaat mengurangi lemak tubuh dan membantu meningkatkan kualitas kulit.
Baca juga:
3. Cuka beras
Cuka beras adalah salah satu bentuk cuka kuno yang dibuat dengan memfermentasi anggur beras. Cuka beras tersedia dalam warna putih dan merah, serta mengandung asam asetat dan asam amino dalam jumlah sedang.
Cuka beras putih digunakan untuk mengawetkan sayuran, sedangkan cuka beras merah digunakan untuk membuat saus atau saus celup. Cuka ini dapat membantu meningkatkan pencernaan, mengobati kelelahan, serta membantu meningkatkan kesehatan jantung dan hati.
4. Cuka balsamic
Cuka balsamic berwarna cokelat tua yang tidak diperoleh dari fermentasi alkohol, tetapi dibuat dari buah anggur yang diperas dan dibiarkan menua seperti wine.
Cuka balsamic kaya akan antioksidan dan mengandung kolesterol rendah dan lemak jenuh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kanker dan masalah terkait jantung, dapat meredakan nyeri, hingga menjadi peningkat nafsu makan.
5. Cuka malt
Cuka berwarna emas muda ini populer di Austria, Jerman, dan Belanda, yang terbuat dari bir dan memiliki rasa tajam. Cuka malt mengandung asam asetat, diencerkan antara empat sampai delapan persen, yang menjadi sangat baik untuk mengontrol berat badan.
Manfaat dari cuka malt yaitu membantu mengendalikan kadar gula, rendah kalori sehingga bermanfaat untuk menurunkan berat badan, dan membantu menurunkan kolesterol. (Scp)
Baca juga: