Kuliner

Beragam Jenis Beras dari Seluruh Dunia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 26 November 2021
Beragam Jenis Beras dari Seluruh Dunia

Jenis beras yang berbeda di seluruh dunia. (Foto: Unsplash/Faris Mohammed)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP negara rupanya memiliki beras khasnya sendiri. Tak selalu beras putih, bahkan ada merah yang kerap jadi pilihan orang diet karena kalorinya rendah. Yang menyehatkan juga ada, seperti beras gandum.

Beberapa jenis beras juga memiliki bentuk berbeda dari beras pada umumnya. Misalnya, ukuran tiap butirnya lebih panjang dari beras yang selama ini kita temui. Mengutip Food and Wine, berikut adalah jenis beras dari seluruh dunia:

Baca Juga:

Menuai Ragam Manfaat dari Beras Merah

1. Beras gandum panjang

Beras gandum panjang sering digunakan di India. (Foto: Unsplash/Pierre Bamin)

Ada dua pati utama dalam beras, yaitu amilosa dan amilopektin. Biji-bijian beras dengan proporsi amilopektin yang tinggi akan menjadi lengket dan berkuah saat dimasak. Sebagian besar beras gandum panjang lebih kaya akan amilosa, yang mengarah ke biji-bijian yang cenderung halus dan terpisah.

Varietas gandum panjang sering merupakan bentuk beras yang paling aromatik, dengan wangi seperti dipanggang. Beras gandum panjang cocok dijadikan nasi biryani atau nasi goreng. Beras gandum panjang digunakan di India.

2. Beras gandum pendek

Beras gandum pendek sering digunakan di Jepang dan Korea. (Foto: Unsplash/Lukasz Rawa)

Beras ini cenderung mengandung lebih banyak amilopektin yang larut dalam air, dan biasanya lebih lengket atau menempel saat dimasak. Salah satu contoh umumnya adalah nasi sushi. Nasi ini kebanyakan dihidangkan di restoran Jepang atau Tiongkok dan merupakan jenis nasi yang menyerap saus tetapi dapat diambil atau dimakan dengan sumpit.

Tidak seperti beras gandum panjang yang berubah menjadi rapuh setelah dingin, beras gandum pendek cenderung lebih lembut pada suhu kamar dan lemari es. Beras gandum pendek juga dapat menyerap banyak air.

3. Beras ketan

Beras ketan biasanya digunakan dalam makanan Tiongkok. (Foto: Unsplash/Thoa Ngo)

Beras ketan sebenarnya tidak mengandung gluten dan protein. Namun, ketan penuh dengan amilopektin yang membuatnya sangat lengket. Setelah direndam sebentar, nasi ketan siap dikukus menjadi semua jenis hidangan yang manis dan gurih serta kenyal.

Ketan sering digunakan untuk makanan pencuci mulut di Thailand ataupun dijadikan bakcang dan lo mai gai di Tiongkok, sejenis ketan yang dibungkus menggunakan daun teratai dan diisi dengan daging berlemak, jamur, kuning telur asin dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Nasi Merah, Alternatif Mengenyangkan untuk Kamu yang Takut Gendut

Ketan hitam adalah versi gandum utuh yang membutuhkan rendaman lebih lama daripada ketan putih tetapi memiliki tekstur yang lebih kompleks, rasa manis alami, dan aroma buah dan pandan yang halus.

4. Beras gandum utuh

Beras gandum utuh lebih sering digunakan di negara bagian Asia. (Foto: Unsplash/Lukasz Rawa)

Beras gandum mempertahankan komponen yang kaya nutrisi dan memiliki lebih banyak serat, vitamin, serta mineral. Akibatnya, beras ini membutuhkan lebih banyak waktu dan air saat dimasak.

Beras gandum juga terdiri dari beras merah yang meninggalkan lapisan dedak tipis untuk beberapa serat dan rasa nasi yang kasar. Beras merah sering dijadikan pilihan beras bagi para penderita diabetes karena kadar gulanya yang lebih rendah.

5. Beras yang dikonfigurasi ulang

Beras yang dikonfigurasi ulang biasanya dikonsumsi bagi orang menengah ke bawah. (Foto: Unsplash Dario Mendez)

Selain pengeringan sederhana, ada sejumlah metode pengolahan yang mengubah bentuk dan tekstur beras. Di Bangladesh dan India, beras ini disebut jhal atau bhel dan di atasnya dipenuhi dengan minyak mustard, sayuran cincang, dan rempah-rempah untuk membuat makanan ringan yang disebut jhal muri atau bhel puri.

Di Vietnam ada beras yang telah retak dan dipecah menjadi potongan-potongan selama penggilingan. Beras kelas rendah ini adalah makanan umum bagi untuk orang miskin. (tel)

Baca Juga:

Deretan Makanan yang Berkhasiat Menurunkan Kolesterol

#Beras #Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Indonesia
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Perum Bulog juga menyiapkan tim terpadu untuk menangani pendistribusian beras ke dapur-dapur penyedia makanan untuk Program MBG.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Bulog Jadi Pemasok Beras Premium Buat MBG
Indonesia
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Adapun, Indeks yang diterima petani (It) sebesar 141,57 lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 121,91.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Harga Beras di Penggilingan Jawa Barat Merangkak Naik, Nilai Tukar Petani Juga Meningkat
Indonesia
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Bapanas rutin melakukan pengecekan acak di sejumlah gudang bersama perwakilan Bulog
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Standar Kualitas Bantuan Pangan Diperketat, Bapanas Wajibkan Bulog Lakukan 'Treatment' Stok Lama di Gudang
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Indonesia
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Prinsipnya, semua bantuan pangan yang ditugaskan ke Bulog harus sampai ke masyarakat dalam kondisi bagus
Angga Yudha Pratama - Selasa, 30 September 2025
Bapanas Jamin Bantuan Beras yang Didistribusikan Oktober Hingga November Aman untuk Dikonsumsi
Indonesia
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.935 per kg turun dari sebelumnya Rp18.147 per kg
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Kabar Gembira di Akhir Pekan! Harga Beras Medium dan Cabai Rawit Merah Kompak Anjlok Signifikan
Indonesia
Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau
Untuk mendukung keberhasilan program ini, Bulog telah melaksanakan pengadaan kemasan beras SPHP tahap II tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Bulog Gunakan Kemasan Seragam pada Beras SPHP Sebagai Kunci Utama Memastikan Pasokan Merata dan Terjangkau
Indonesia
DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras
Novita juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
DPR Desak Food Station dan Satgas Pangan Perketat Pengawasan Mutu Usai Pemerinteh Menaikan HET Beras
Indonesia
Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain
Proses pengadaan kemasan SPHP tahap II dilaksanakan melalui tender terbuka yang dimulai pada 25 Agustus hingga 17 September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Mudahkan Pengawasan, Kemasan Beras SPHP Hanya Satu Warna dan Desain
Bagikan