Wisata Indonesia

Belum Semua Situs Sejarah di Cirebon Dikelola dengan Baik

P Suryo RP Suryo R - Minggu, 29 Desember 2019
Belum Semua Situs Sejarah di Cirebon Dikelola dengan Baik

Taman Air Gua Sunyaragi salah satu situs sejarah yang merupakan destinasi wisata. (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

TERDAPAT ratusan situs bersejarah yang ada di wilayah Cirebon, baik itu kota maupun kabupaten. Situs-situs tersebut ada yang sudah ditetapkan menjadi cagar budaya oleh pemerintah. Sayangnya masih banyak yang belum tersentuh oleh pemerintah. Mirisnya, hanya beberapa dari situs-situs cagar budaya yang dikelola dengan baik. Selebihnya, ada juga yang tak terurus bahkan dibiarkan terbengkalai.

Pemerhati Budaya dan Sejarah Cirebon, sekaligus pengelola Objek Wisata Taman Air Gua Sunyaragi, Jajat Sudrajat mengatakan, dari ratusan situs dan peninggalan bersejarah yang ada di Kota Cirebon misalnya, baru hanya 78 situs saja yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Selebihnya, masih belum jelas statusnya. Padahal, situs-situs tesbut memiliki peran penting dalam sejarah di Cirebon.

Baca Juga:

Balai Kota Cirebon, Bangunan Ikonik yang Penuh Mitos

cirebon
Gedung Bank Indonesia Cirebon yang masuk dalam cagar budaya. (Foto: MP/Mauritz)

"Kota Cirebon baru 78 situs saja yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Padahal ada 130 lebih situs bersejarah di Kota Cirebon. Belum lagi yang di kabupaten," jelasnya, Minggu (29/12/2019).

Beberapa situs yang sudah ditetapkan cagar budaya tersebut, lanjutnya, adalah peninggalan Belanda seperti bangunan-bangunan seperti Gedung Balaikota Cirebon, Gedung Bank Indonesia Cirebon, Gedung Bank Mandiri, Gedung BAT, Gedung Kantor Pos, Gedung Cipta Niaga, dan lain-lain. Kemudian ada juga beberapa tempat ibadah seperti Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid Pejlagrahan, Vihara Dewi Welas Asih, Klenteng Talang, Gereja Santo Yosep, Gereja Pasundan, dan lain-lain.

Tempat-tempat bersejarah tersebut dikelola dengan cukup baik, meskipun ada beberapa yang sudah tak terpakai. Namun, walaupun sudah mendapatkan predikat situs budaya, tetap masih saja ada yang kurang terawat dengan baik. Seperti Gedung Bundar, Gedung Kerta Niaga, situs-situs petilasan, dan lain-lain.

Jajat menjelaskan, hal tersebut bukan berarti pemerintah tidak peduli terhadap situs-situs dan cagar budaya. Apalagi, Pemerintah Kota Cirebon menggembor-gemborkan Kota Cirebon sebagai kota wisata budaya dan sejarah, dengan menargetkan kedatangan wisatawan sebanyak 2 juta per tahun. "Tetapi harus ada biaya dan anggaran untuk mengelola situs tersebut," tegasnya.


Baca Juga:

Vihara Dharma Rakhita, Kayunya Berasal dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa

cirebon
Vihara Dharma Rakita yang termasuk situs sejarah di Cirebon. (Foto: MP/Mauritz)


Jajat melanjutkan, ketika situs tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya dan dilindungi oleh undang-undang, maka harus ada anggarannya, seperti untuk biaya pemeliharaan, juru pemelihara, dan lain-lain. Dan pastinya anggaran yang dibutuhkan tidaklah sedikit. "Masih banyak situs yang butuh pengelolaan, walaupun sudah ditetapkan sebagai cagar budaya," tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, ada juga situs-situs yang sudah dikelola, namun masih sulit ketika menentukan tempat tersebut sebagai destinasi wisata. Contohnya seperti Situs Pedati Gede di Pekalangan. Di situs itu, pengunjung harus melalui gang yang sempit. Hal ini akan membuat wistawan yang mau berkunjung ke situ menjadi bingung karena terbatasnya fasilitas di tempat wisata seperti akses parkir. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah.

Untuk itu, lanjutnya, ini merupakan tugas pemerintah untuk memikirkan bagaimana caranya agar bisa mengelola situs-situs yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, agar bisa dijadikan sebagai destinasi wisata, sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Cirebon menjadikan Kota Cirebon sebagai destinasi wisata.

"Tidak mudah menentukan kalau tempat itu adalah tempat cagar budaya, karena harus dipertimbangkan dengan anggaran untuk pengelolaannya," pungkasnya. (*)


Baca Juga:

Batik Kriyan, Batik Baru Cirebon dengan Pewarna Alami


Laporan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

#Cirebon #Kota Cirebon #Wisata Cirebon #Budaya Cirebon #Kabupaten Cirebon #Kasepuhan Cirebon #Wisata Di Cirebon
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Awalnya, mereka dijanjikan bekerja di proyek pabrik mobil listrik yang membutuhkan sekitar 30 orang
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Indonesia
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Terbaru, BNPB mengkonfirmasi penemuan satu jenazah korban hari ini
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Berita
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Musibah longsor terjadi di kawasan pertambangan Galian C Gunung Kuda, yang berada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB
ImanK - Jumat, 30 Mei 2025
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Indonesia
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Sepanjang jalur rel Cirebon terdapat 6 titik rawan banjir dan 4 titik rawan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Maret 2025
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Indonesia
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Pihak manajemen juga bekerja sama dengan DKPP Kota Cirebon
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Januari 2025
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Indonesia
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Selama kebakaran berlangsung, sejumlah pengunjung dan karyawan mall sempat diminta untuk dievakuasi melalui pintu belakang gedung
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Indonesia
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Pengadilan Negeri Bandung menyatakan telah menyiapkan pengamanan ketat saat berlansungnya sidang praperadilan
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 23 Juni 2024
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Berita
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Tradisi unik merayakan momen Idul Adha ternyata banyak di Indonesia.
Frengky Aruan - Jumat, 14 Juni 2024
3 Tradisi Unik di Indonesia Merayakan Idul Adha
Indonesia
Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir
Status tanggap darurat ditetapkan terhitung sejak 7 sampai 13 Maret 2024 dan bisa diperpanjang maksimal tiga kali.
Frengky Aruan - Minggu, 10 Maret 2024
Pemkab Cirebon Tetapkan Status Tanggap Darurat Mempercepat Penanganan Dampak Banjir
Tradisi
Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
Zona ekonomi kreatif (ZEK) untuk kegiatan kebudayaan dan pariwisata yang bisa berdampak pada perekonomian warga di daerahnya.
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Februari 2024
Bangunan Bersejarah Gedung Bundar Cirebon Ditetapkan Jadi ZEK
Bagikan