Wisata Indonesia

Balai Kota Cirebon, Bangunan Ikonik yang Penuh Mitos

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 19 Desember 2019
Balai Kota Cirebon, Bangunan Ikonik yang Penuh Mitos

Balai Kota Cirebon bukti sejarah ramainya Kota Cirebon pada masa kolonial. (Foto: MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BALAI Kota Cirebon merupakan salah satu bangunan yang ikonik peninggalan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Bangunan bercat putih yang terletak di Jalan Siliwangi Kota Cirebon ini, merupakan salah satu saksi bisu perjalanan sejarah di Kota Cirebon.

Bangunan Balai Kota Cirebon berbentuk seperti anjungan kapal berupa area persegi panjang dengan empat pilar di sudut-sudutnya. Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 15.770 meter persegi. Salah satu hal yang unik dari bangunan ini berupa hiasan udang yang menempel di empat sudut atas gedung. Udang tersebut merupakan perlambangan dari Kota Cirebon yang kala itu melimpah di perairan Cirebon.

Baca Juga:

Merayakan Natal dan Tahun Baru Sambil Menikmati Sajian di Cirebon

cirebon
Dibangun pada masa kolonial Belanda. (Foto: MP/Mauritz)

Keberadaan hiasan udang itu menunjukkan arsitektur Eropa yang menangani pembangunannya, menghargai kearifan lokal Cirebon. Setidaknya sejak itu pulalah sebutan Kota Udang melekat bagi Kota Cirebon.

Ketika memasuki lobi, maka akan ditemukan sebuah piala Adipura yang pernah diraih oleh Kota Cirebon. Dulunya, tempat diletakkannya piala Adipura merupakan sebuah kolam air, yang berfungsi sebagi pendingin ruangan.

Keunikan lain Balaikota Cirebon adalah keberadaan tulisan kaca berbahasa latin di atas pintu masuk ruang kerja wali kota. Meski kerap luput, sejak dibangun hingga kini, tulisan tersebut masih tertera di sana yang berbunyi Per Aspera Ad Astra, yang artinya Bersusah Payah Menuju Bintang. Kalimat ini sama dengan semboyan Negara Bagian Arkansas, Amerika Serikat.

Selain itu, konon di bagian bawah gedung disebut-sebut terdapat terowongan yang mengarah ke laut. Namun, belum ada bukti kongkrit terkait hal tersebut.

Baca Juga:

Kaladama, Tahu Gejrot ala Cirebon Timur

cirebon
Balai Kota Cirebon awal didirikan untuk dewan perwakilan kota. (Foto: MP/Mauritz)

Gedung Balaikota Cirebon didirikan pada tahun 1924, dan selesai pada tahun 1927. Pembangunannya diprakarsai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Staadsgemeente Cheribon ketika itu, Joost Jacob Jeskoot, dengan dua arsitek masing-masing bernama H. P Handl fan C.F.H Koll.

Sejak awal, bangunan ini difungsikan sebagai Raadhuis atau Dewan Perwakilan Kota. Hal tersebut dikarenakan Cirebon ditetapkan sebagai Kotapraja (gemeente) pada tahun 1906 oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda. Lalu, pada 1926, statusnya ditingkatkan menjadi stadsgemeente (kotamadya). Untuk itu, guna mendukung kegiatan lembaga pemerintahan di kota ini, dibangunlah Staadhuis (balai kota), Raadhuis (dewan perwakilan kota), maupun infrastruktur kota lainnya.

Adapun anggota dewan perwakilan kota yang mengisi Balaikota, didominasi oleh warga negara Belanda. Selain itu, juga ada orang asing lain seperti Tiongkok dan Arab, yang berjumlah setidaknya 30 orang. Sedangkan porsi warga pribumi Indonesia dalam dewan ini sangatlah kecil dan keberadaannya nyaris tak bernilai.

Tugas dewan perwakilan kota sendiri merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kota saat itu. Gedung tersebut juga diketahui kerap dijadikan tempat pertemuan dan pesta bangsa Eropa.

Setelah kemerdekaan, bangunan ini dijadikan sebagai kantor Balaikota Cirebon dan tempat kerja Walikota Cirebon.Kini Balai Kota Cirebon ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya pada tahun 2001, bersama 51 bangunan bersejarah se-Kota Cirebon lainnya. (*)


Baca Juga:


Tulisan dari Mauritz kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya.

#Cirebon #Kota Cirebon #Wisata Cirebon #Kota Tua Cirebon #Wisata Di Cirebon #Wali Kota Cirebon
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Thomas menegaskan fenomena meteor di Cirebon itu tidak menimbulkan bahaya, apalagi kemungkinan lokasi jatuhnya di Laut Jawa.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Profesor BRIN Perkirakan Ukuran Meteor Cirebon 3-5 Meter, Pastikan Tidak Berbahaya
Indonesia
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
Dentuman keras yang menggegerkan warga Cirebon, Minggu malam (5/10) berasal dari meteor berukuran besar.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
Pastikan Bukan Fenomena Hujan Meteor, BRIN Imbau Warga Cirebon Tidak Perlu Panik
Indonesia
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Dentuman keras yang terdengar oleh warga merupakan efek gelombang kejut saat meteor memasuki lapisan atmosfer yang lebih rendah.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
BRIN Pastikan Meteor yang Lewati Cirebon Jatuh di Laut Jawa
Fun
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
meteor Warga Cirebon digemparkan cahaya terang dan suara dentuman keras pada Minggu, 5 Oktober 2025. Diduga meteor jatuh, BMKG dan BPBD masih menyelidiki sumber fenomena.
ImanK - Minggu, 05 Oktober 2025
Meteor Jatuh di Cirebon 5 Oktober 2025: Warga Dengar Dentuman Keras
Indonesia
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Awalnya, mereka dijanjikan bekerja di proyek pabrik mobil listrik yang membutuhkan sekitar 30 orang
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Juni 2025
Gagal Kerja di Pabrik Mobil Listrik, Puluhan Warga Cirebon Terlantar Jalan Kaki dari Subang
Indonesia
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Terbaru, BNPB mengkonfirmasi penemuan satu jenazah korban hari ini
Wisnu Cipto - Senin, 02 Juni 2025
Imbas Tragedi Gunung Kuda, Cirebon Tanggap Darurat Longsor Hingga 6 Juni
Berita
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Musibah longsor terjadi di kawasan pertambangan Galian C Gunung Kuda, yang berada di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat, 30 Mei 2025 sekitar pukul 10.00 WIB
ImanK - Jumat, 30 Mei 2025
Fakta-Fakta Longsor di Gunung Kuda Cirebon, Aktivitas Tambang Dihentikan
Indonesia
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Sepanjang jalur rel Cirebon terdapat 6 titik rawan banjir dan 4 titik rawan longsor.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 Maret 2025
Mitigasi 10 Titik Rawan Bencana di Jalur Cirebon Selama Mudik Lebaran, KAI Sebar AMUS di Tepi Rel
Indonesia
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Pihak manajemen juga bekerja sama dengan DKPP Kota Cirebon
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Januari 2025
Awal Kebakaran di Grage Mall Terjadi di Bagian Atap, Evakuasi Dilakukan Lewat Pintu Belakang
Indonesia
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Selama kebakaran berlangsung, sejumlah pengunjung dan karyawan mall sempat diminta untuk dievakuasi melalui pintu belakang gedung
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
Grage Mall Cirebon Kebakaran, Api Mampu Dijinakan dalam Waktu 30 Menit
Bagikan