Art at EAST: Urban Remix, Instalasi Seni Berbahan Daur Ulang

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 27 November 2019
Art at EAST: Urban Remix, Instalasi Seni Berbahan Daur Ulang

Art at EAST: Urban Remix, menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan. (Foto: ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HOTEL yang mengedepankan karya seni, EAST Hotel Miami menghadirkan program seni barunya bertajuk Art at EAST: Urban Remix. Program ini akan hadir pada 2 Desember 2019 mendatang hingga 14 Januari 2020.

Menurut berita pers yang diterima merahputih.com, program tersebut memiliki pameran instalasi bernama On the Edge: The Hopeful Forest. Instalasi yang akan dipajang di area lobi hotel itu merupakan karya seniman ternama Carlos Betancourt.

Baca Juga:

Iiih, Keju dari Bakteri Ketiak Jadi Karya Seni

seni
Seni instalasi dari nuansa urban lokal. (Foto: ist)

Showcase di Miami akan menjadi yang pertama dari rangkaian pameran yang akan diluncurkan di bawah program seni EAST. Program yang sama juga akan hadir di cabang EAST lainnya yang ada di Beijing dan Hongkong pada 2020 mendatang.

Bekerja sama dengan seniman berbasis lokal, Art at EAST: Urban Remix bertujuan membuat tamu yang menginap mendapat pengalaman tak terlupakan. Instalasi itu akan membuat tamu merasa hidup di perkotaan yang telah ditata ulang kembali melalui karya seni.

Bekerja dengan Ximena Caminos, kurator terkenal Argentina baru-baru ini ditunjuk Artistic Visionary Planner untuk bergabung dengan Carlos Betancourt demi menciptakan instalasi eksklusif. Instalasi berbahan daur ulang itu mengambil inspirasi dari kota setempat dan mengeksplorasi apa artinya hidup di lingkungan perkotaan .

Benda-benda yang dikumpulkan digunakan dalam karya seni pahatan. Kemudian ditumpuk dan diakumulasikan seolah-olah meniru bangunan tinggi yang menjulang dari lingkungan Brickell yang berdekatan. Seraya menggambarkan suasana kota Miami yang eksotis.

Baca Juga:

3 Museum Seni "Instagramable" buat Milenial yang Suka Berfoto Ria

seni
Carlos Betancourt merupakan seniman multidisiplin. (Foto: ist)

Seniman Carlos Betancourt merupakan seniman multidisiplin yang karya seninya mengeksplorasi pengalamannya sendiri. Betancourt menggunakan kembali benda-benda yang ditemukan dalam karya seninya dan menafsirkan masa lalu dengan menyampaikannya dalam konteks yang baru dan relevan.

"Instalasi ini dirakit sebagian dengan benda-benda yang dibawa ke studio oleh banyak teman kami. Patung-patung totem seperti imbang yang tidak mungkin ini mentransmisikan rasa harmoni dan keseimbangan sementara secara bersamaan menyinggung identitas transkultural Miami," tutur Betancourt.

Untuk merayakan program ini, EAST mengundang para tamu untuk berinteraksi melalui buku mewarnai yang dibuat oleh Carlos Betancourt. Menampilkan gambar-gambar khusus dari patung totem, buku-buku tersebut akan memungkinkan para tamu menggunakan kreativitas mereka sendiri dalam menafsirkan karya seni. (ikh)

Baca Juga:

Bagaimana Cara Nikmati Seni Modern Bersama Anak-anak? Kota-Kota Ini Andalannya

#Seniman #Seni Rupa #Karya Seni #Lokal
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Lifestyle
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Heineken menghadirkan pengalaman seru lewat Ahhhterwork. Pengalaman ini mengubah rasa lelah menjadi momen santai.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Mengubah Lelah Jadi Perayaan: Instalasi Seni Heineken Hadirkan Pengalaman Afterwork
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Polemik royalti lagu kini masih ricuh. Pelaku usaha hingga seniman mendesak DPRD Solo untuk membubarkan LMKN.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kisruh Royalti Lagu, Pelaku Usaha dan Seniman Desak DPRD Solo Bubarkan LMKN
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Dunia
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Di ‘Negeri Ginseng’ praktik tato oleh arti yang bukan dokter telah dilarang selama puluhan tahun, memicu perdebatan hukum.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Seniman Tato Korea Selatan Perjuangan Revisi Tattooist Act, Janjikan Praktik Sesuai Standar Kesehatan dan Keamanan
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lifestyle
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
Mempersembahkan karya-karya yang mempertemukan seniman asal Bali dan Tiongkok dalam sebuah percakapan visual lintas budaya.
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
Bagikan