AI dan Masa Depan Industri Game
Dalam industri gim, penggunaan AI dapat membantu meningkatkan kecepatan konten dan iterasi kreatif. (Foto: Pexels/Yan Krukau)
TEKNOLOGI AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) tak ada habisnya menjadi topik pembicaraan dalam hari-hari belakangan. AI merambah segala bidang di industri kreatif global. Inti pembicaraannya pun tak jauh-jauh dari hal negatif. Contohnya saja keberadaan AI yang dapat menggantikan pekerja manusia.
Menurut Games Hub, para pekerja kreatif dalam industri gim juga menghadapi problematika yang sama. Mereka mengkhawatirkan penggunaan teknologi AI dapat menghilangkan pekerjaan manusia, Kekhawatiran ini juga merebak di perusahaan pengembang gim, Electronic Arts (EA).
Andrew Wilson, CEO pengembang gim The Sims ini, mengatakan kekhawatiran ini bukan hal asing lagi di kalangan pekerjanya. Ia sudah mendengar langsung. "Ketakutan akan perpindahan tenaga kerja adalah sesuatu yang sering kami baca dan kami bicarakan," kata Wilson kepada IGN seperti dikutip oleh Games Hub.
Baca juga:
Namun, menurutnya, ia justru melihat sisi positif AI. Alih-alih menggantikan, ia percaya bahwa penggunaan AI dapat memberikan dampak positif bagi tenaga kerja.
Kebanyakan pekerja takut akan perubahan baru, tetapi dengan adanya AI mereka mau tidak mau harus keluar dari zona nyaman dan beradaptasi terhadap perubahan pekerjaan. Selain itu, penggunaan AI justru akan mempermudah pekerja alih-alih menggantikan.
Dalam industri gim, penggunaan AI dapat membantu meningkatkan kecepatan konten dan iterasi kreatif. Jika terjadi galat (error), kamu sebagai pekerja tidak perlu me-runthrough atau melakukan tes yang amat monoton berkali-kali. Cukup dengan bantuan AI, pekerjaan lama dan membosankan itu bisa selesai dengan sendirinya.
Baca juga:
“Ketika kita membicarakan tentang dukungan gim secara langsung dalam skala yang besar, kita dapat menggunakan beberapa teknologi yang sangat cerdas, seperti pendeteksi masalah dan pemodelan ekonomi. Semua teknologi tersebut dapat kita terapkan saat kita terus mengembangkan ekosistem gim yang terhubung ini. Karena itulah, kami merasa cukup optimistis, bersemangat, dan terinspirasi dengan kemajuan teknologi AI yang baru ini,” kata COO EA, Laura Miele.
Sebagai perusahaan besar, EA berupaya memastikan bahwa penggunaan AI dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab serta memberikan manfaat bagi tenaga kerja dan konsumen.
Sejauh ini, petinggi EA tidak membicarakan tentang potensi PHK karena AI. Mereka berjanji untuk bekerja sama dengan para pemimpin industri gim lainnya dan pemerintah serta regulator lokal untuk memastikan penerapan AI-nya etis, tidak merugikan pekerja, dan juga melindungi konsumen. (kmp)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Dian Sastrowardoyo: Peran Perempuan Krusial di Tengah Disrupsi Teknologi AI
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
AI Bisa Ganggu Sistem Pemilu dan Sebarkan Hoaks, DPR RI Dorong Pengaturan Transparansi Algoritma yang Kuat
Donald Trump Unggah Video AI Cristiano Ronaldo, Main Bola Bareng di Gedung Putih!
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?