MENURUT hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lenovo, sembilan dari sepuluh karyawan (87 persen) mengakui bahwa kecerdasan buatan (AI) memiliki peran positif dalam meningkatkan produktivitas mereka. Sementara delapan dari sepuluh karyawan (81 persen) lebih memilih menggunakan kombinasi AI dan interaksi manusia dalam lingkungan kerja.
Studi global terbaru yang dilakukan Lenovo, seperti dikutip ANTARA pada Selasa (30/5), mengungkapkan bahwa mayoritas dari 12.000 karyawan yang disurvei (91 persen) percaya penyelesaian masalah teknologi yang cepat dan efektif akan meningkatkan produktivitas mereka.
74 persen responden juga mengungkapkan bahwa kurangnya dukungan teknologi yang memadai telah mengurangi motivasi mereka di tempat kerja. Hasil survei menunjukkan bahwa dukungan sistem teknologi yang efisien dan efektif sangat penting bagi tenaga kerja hybrid saat ini.
Baca juga:
Penemuan Teknologi OI Diperkirakan akan Kalahkan Kecerdasan AI

Para responden menyebutkan bahwa manfaat utama teknologi AI adalah kemampuannya untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait teknologi secara otomatis 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, bahkan di akhir pekan dan hari libur.
"Karena tempat dan cara kerja kini telah berevolusi dengan munculnya pekerjaan hybrid, dukungan teknologi sebelumnya untuk karyawan jelas tidak dapat mengimbangi perubahan tersebut," ujar manajer penjualan pengembangan bisnis Lenovo Indonesia Wennly Thomas.
Wennly mengatakan dengan meningkatnya adopsi layanan cloud, kecerdasan digital, dan metaverse, teknologi dalam organisasi menjadi lebih kompleks sehingga dukungan teknologi yang efektif akan menjadi semakin penting bagi pengalaman karyawan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Lenovo meluncurkan layanan Premier Support Plus yang didukung oleh AI sehingga bisa menyediakan dukungan teknologi yang lengkap dan langsung digunakan oleh karyawan.
Baca juga:
Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya

Layanan ini juga menawarkan keberadaan Service Engagement Manager yang memberikan dukungan penuh kepada perusahaan dengan menyediakan pelaporan dan pelacakan aset proaktif.
Lenovo jelas bukan perusahaan pertama yang mengawinkan AI dengan tenaga kerja manusia mereka. Perusahaan global lain juga mengatakan AI sangat membantu dalam meringankan beban kerja karyawan manusia, termasuk perushaaan sekaliber Microsoft.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan generasi baru AI dapat menghapus kebosanan kerja dan meningkatkan kreativitas karyawan mereka. AI tak melulu menjadi ancaman, pemanfaatan yang baik oleh perusahaan justru dapat menggenjot produktivitas demi peningkatan penghasilan yang lebih baik. (waf)
Baca juga:
Kenalan dengan Girl Grup Korea yang Membernya Artificial Intelligence