6 Makanan dengan Protein Tinggi, Bikin Kenyang Lebih Lama

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 25 Januari 2023
6 Makanan dengan Protein Tinggi, Bikin Kenyang Lebih Lama

Makanan dengan protein tinggi mampu membuat perut lebih lama kenyang. (Unsplash/Fares Hamouche)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MAKAN memang akan membuat seseorang menjadi kenyang. Kemudian nutrisi yang terkandung di dalam makanan menjadi salah satu yang berperan penting untuk tubuh. Namun bagi sebagian orang makan yang lebih banyak dari porsi normal tidak baik.

Dilansir dari laman Men’s Health, protein tinggi menjadi faktor lebih kenyang. Protein adalah makronutrien yang memiliki peran kunci dalam tubuh. Protein memiliki efek termal yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak. Ada enam rekomendasi makanan yang membuat kenyang lebih lama dengan kandungan protein tinggi.

Baca Juga:

Seribu Nama Odading

makan
Untuk kenyang lebih lama maka makanan mengandung protein tinggi harus kamu konsumsi. (freepik/tirachardz)


Udang bawang putih

Udang yang ditumis dengan campuran bawang putih dan quina adalah perpaduan yang cocok untuk makan siang. Udang memiliki sumber protein yang rendah lemak dan quinoa smerupakan biji-bijian yang memiliki protein yang tinggi.


Steak

Makanan yang satu ini memang selalu berhasil menarik perhatian orang. Steak menjadi makanan yang cocok agar
kalian kenyang lebih lama. Biasanya daging steak memiliki berat di atas 100 gram, membuat pemakannya akan kenyang lebih lama.

Baca Juga:

Tips Memasak Menggunakan Bahan Madu Kayan

makan
Tumis salmon dengan nasi hangat membuat perut kenyang lebih lama. (Unsplash/Travis Yewell)


Tomat

Makanan ini sangat cocok dikonsumsi oleh vegan. Memiliki bahan dasar dari sayur, tentunya juga dapat mebuat kenyang kalian saat memakannya, terlebih dengan bahan susu almond, pasta tomat, dan keju parmesan khusus vegan.

Daging cincang dan sayur

Daging cocok untuk kamu yang ingin makan dengan kenyang, terlebih lagi jika ditambah dengan sayur. Dua makanan ini sangat cocok menemani makan siang kamu. Untuk memasaknya kamu dapat mengombinasi daging cincang, brokoli, wortel, dan jagung.


Burger tuna

Burger tidak sehat? Jika kamu dapat membuat sendiri dan mengganti isiannya dengan yang lebih baik, bukan mustahil burger menjadi lebih sehat. Daging ikan tuna cocok menjadi pengganti daging merah, lalu tambahkan sayuran dan sedikit mayo.


Tumis salmon

Ingin kenyang dengan waktu memasak sebentar? Maka salmon sangat cocok untuk kamu. Waktu memasak yang dibtuhkan hanya sekitar 10 menit. Sajian ini berprotein yang mengenyangkan. Tumis salmon dengan berbagai bumbu, lalu tambahkan cabai jika kamu suka pedas, sangat cocok dimakan dengan nasi hangat. (mro)

Baca Juga:

Pedas, Manis, dan Asam Bandeng Kropok Khas Semarang

#Kuliner #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Kuliner
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Pengadilan juga menyatakan orangtua remaja tersebut gagal menjalankan kewajiban pengawasan sehingga merekalah yang harus menanggung ganti rugi.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Remaja China Kencingi Kuah Hotpot, Diharuskan Ganti Rugi Rp 4,7 Miliar
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Fun
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Kolaborasi Chatime dan Demon Slayer menghadirkan tiga menu spesial yang terinspirasi dari karakter ikonik.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
'Demon Slayer: Infinity Castle' Jadi Inspirasi Kolaborasi Menu Minuman Eksklusif
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan