Kesehatan

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 22 Februari 2022
5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet

Pilih makanan berkalori rendah tapi tetap bikin kenyang. (Foto: Unsplash/Anna Pelzer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BUAT kamu yang lagi diet, pasti memperhatikan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi demi menjaga berat badan. Makanan berkalori rendah bisa kamu konsumsi jika ingin berat badan tetap terjaga namun kebutuhan kalori tetap tercukupi.

Untuk mempertahankan berat badan ideal atau menurunkan berat badan saat diet, sebaiknya pilih makanan berkalori rendah namun kaya nutrisi yang dapat membuat perut kenyang lebih lama. Mengutip laman Alodokter, berikut lima makanan rendah kalori yang bisa jadi menu diet kamu.

Baca juga:

6 Hidangan Lezat Rendah Kalori, Siap Menggoyang Lidah

1. Asparagus

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet
Asparagus memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dipercaya baik untuk mencegah kanker. (Foto: Unsplash/Peter Schad)

Asparagus adalah salah satu menu diet yang bisa kamu konsumsi, sebab dala 100 gram asparagus mentah terdapat sekitar 20 kilokalori. Selain itu, sayuran ini juga kaya kaan vitamin A, C, E, K, serat, protein, hingga zat besi.

Asparagus memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dipercaya baik untuk mencegah kanker. Kamu bisa mengonsumsi sayuran sehat ini dengan cara direbus, dikukus, atau diolah menjadi sup.

2. Brokoli

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet
Ada sekitar 39 kilokalori dalam 100 gram brokoli mentah. (Foto: Unsplash/Tyrrell Fitness And Nutrition)

Ada sekitar 39 kilokalori dalam 100 gram brokoli mentah. Selain itu, brokoli kaya akan antioksidan yang diduga berpotensi mencegah penyakit kanker, seperti kanker payudara dan kanker kolorektal. Selain baik untuk diet, sayuran satu ini juga baik untuk membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.

3. Kubis

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet
Kubis juga mengandung zat glukosinolat yang berguna membersihkan racun di sistem pencernaan. (Foto: Unsplash/ibuki Tsubo)

Makanan berkalori rendah lainnya adalah kubis, yang dalam 100 gramnya terdapat 25 kilokalori. Selain itu, kubis juga mengandung vitamin A, C, K, folat, serat, kalsium, kalium, dan antioksidan yang berperan dalam memerangi kanker. Kubis juga mengandung zat glukosinolat yang berguna membersihkan racun di sistem pencernaan.

Baca juga:

5 Makanan Enak Paling Rendah Kalori Buat Kamu yang Sedang Diet

4. Jamur

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet
Hampir semua jenis jamur mengandung antioksidan. (Foto: Unsplash/engin akyurt)

Enak dan memiliki banyak varian, merupakan kelebihan dari makanan berkalori rendah ini. Hanya terdapat 15 kalori dalam secangkir jamur. Hampir semua jenis jamur mengandung antioksidan yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, jamur juga kaya akan kalium, vitamin B, vitamin D, protein, serat, kalium, selenium, dan kalsium.

5. Bayam

5 Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Menu Diet
Bayam mudah dibuat dan ditemui. (Foto: Unsplash/Mikey Frost)

Yang terakhir ada bayam, per 100 gramnya mengandung 23 kilokalori. Makanan berkalori rendah ini juga kaya zat besi, folat, magnesium, vitamin A, C, dan K. Gabungan vitamin A dan C berguna melindungi mata dari penyakit degenerasi makula.

Jika kamu ingin menjaga berat badan agar tetap ideal, jangan ragu untuk mengonsumsi makanan berkalori rendah. Sejatinya, manusia tetap membutuhkan kalori untuk melakukan aktivitas dan menunjang kerja organ-organ tubuh. (and)

Baca juga:

Berbagai Pilihan Pemanis Sehat dan Rendah Kalori

#Makanan Sehat #Diet #Kesehatan #Makanan Diet #Penurunan Berat Badan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan