Yuan Jadi Mata Uang Internasional, Pengamat: Tekanan Rupiah terhadap Dolar Bisa Berkurang
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
MerahPutih Keuangan - Mantan Staf Khusus Presiden Firmanzah menyambut baik ihwal dimasukannya mata uang Tiongkok, renminbi (yuan), secara resmi ke Special Drawing Right (SDR) sebagai mata uang dunia oleh International Monetary Fund (IMF).
"Menurut saya tidak ada masalah ditetapkannya yuan menjadi mata uang international," tuturnya ditemui di Cafe Typhologi, di Jakarta Selatan, Rabu, (2/11)
Rektor Paramadina itu juga berharap, ditetapkannya yuan sebagai mata uang dunia ini bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut mengingat Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang terbesar dengan Indonesia.
"Penggunaan yuan syukur-syukur kalau bisa bertransaksi dengan itu sehingga tekanan permintaan terhadap dolar akan berkurang. Dengan demikian fluktuatif nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak terlalu besar," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo