Wayang Kertas, Dolanan Asli Anak-Anak Yogyakarta

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Senin, 14 Maret 2016
Wayang Kertas, Dolanan Asli Anak-Anak Yogyakarta

Suradi, perajin mainan anak di Yogyakarta (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Zaman dahulu, panggung wayang semalam suntuk lazim diadakan. Bahkan, kreasi seni panggung ini tidak hanya ada pada saat-saat tertentu saja.

Wayang pada masa itu merupakan media pendidikan, hiburan, dan dakwah keagamaan. Karena itulah, wayang menjadi sangat dekat dengan masyarakat. Kondisi itu membuat anak-anak yang pada akhirnya ikut memainkan wayang, dengan bahan wayang yang berbeda.

Namun berbeda dengan masa kini, wayang hanya ada pada saat-saat tertentu saja. Kalau pun yang digelar rutin, ini hanya ada di kawasan Keraton Yogyakarta. Wajar bila anak-anak saat ini tidak lagi akrab dengan mainan wayang.

Wayang yang dijadikan mainan pada masa lalu adalah wayang berbahan kertas. Wayang dirancang khusus untuk mainan anak-anak. Pada era sebelum maraknya teknologi, hampir di tiap gang perumahan anak-anak di Yogyakarta semuanya sibuk memainkan dolanan ini.

http://server8.merahpoetih.com/gallery/public/2016/03/12/huDzwFG6xe1457718129.jpg

"Dulu wayangan gini anak-anak seneng. Hampir tiap dusun anak-anaknya megang wayangan kertas, ya buat dolanan," kata Suradi, perajin wayang kertas di Kampung Pandes, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, saat berbincang dengan merahputih.com, baru-baru ini.

Suradi menyatakan bahwa dolanan wayang kertas asli tradisi Yogyakarta. "Dulu kan pentas wayang di sini untuk dakwah agama. Anak-anak seneng nonton, ikut rame-rame. Nah, anak itu seneng niru, makanya mereka seneng mainan wayang, ngikutin ceritanya," kata perajin yang telah membuat berbagai tokoh wayang dalam dolanan wayang kertas ini. (fre)

BACA JUGA:

  1. Wayang Kulit Tionghoa-Jawa Koleksi Budaya Tionghoa di Nusantara
  2. Ternyata Begal Juga Ada di Pewayangan
  3. Karena Cinta, Kusman Menjadi Pengrajin Wayang
  4. Diakui Dunia, Pelestarian Museum Wayang Harus Ditingkatkan Lagi
  5. Pagelaran Wayang Animasi Jadi Favorit Para Pengunjung
#Mainan Anak-Anak #Yogyakarta #Wayang Kulit #Wayang
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Indonesia
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Kereta api kian dipilih wisatawan asing untuk menikmati keindahan dan keunikan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
Indonesia
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Kabar duka, Hamzah Sulaiman, pendiri House of Raminten dan sosok seniman asal Yogyakarta, meninggal dunia di usia 75 tahun.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 24 April 2025
Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
Bagikan