Ternyata Begal Juga Ada di Pewayangan

Selvi PurwantiSelvi Purwanti - Sabtu, 23 Januari 2016
Ternyata Begal Juga Ada di Pewayangan

(Foto: Instagram @brownhenry)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Begal, mendengar kata ini mungkin kalian akan berpikiran seseorang atau kelompok yang suka merampas kendaraan bermotor milik orang lain yang rata-rata melakukan operasinya di jalan sepi atau jarang dilalui kendaraan. Tak heran kebanyakan masyarakat takut jika melewati jalan sepi terutama pada malam hari.

Ternyata bukan hanya di dunia nyata, sosok begal pun ada di dalam dunia perwayangan. Sosok tersebut berwajah menyeramkan. Giginya bertaring, bermata tajam dan dengan rambut berwarna putih.

"Ulung-ulung itu karakter tukang begal," ucap Kusman (66) pria yang menjadi pengerajin wayang golek sejak 2006 di Depok, Jawa Barat, Jumat (22/1).

Pria yang lebih dikenal dengan panggilan pak Wayang oleh para tetangganya ini menjelaskan jika Ulung-ulung selalu mengintai mangsanya dengan cara terbang. Saat mangsanya lengah, Ulung-ulung langsung menerkam tanpa ampun.

"Dia itu memantaunya lewat langit," ujar Kusman sambil memainkan karakter Ulung-ulung.

Selain itu, Kusman pun menjelaskan jika Ulung-ulung adalah paman dari karakter hebat Gatotkaca. Namun jika Gatotkaca digambarkan sebagai sosok pahlawan, Ulung-ulung malah menjadi sosok penjahat dan musuh dari Gatotkaca.

"Ini (Ulung-ulung) pamannya Gatotkaca," kata Kusman sambil tetap memainkan karakter Ulung-ulung.

Suara yang keluar dari Ulung-ulung pun begitu menyeramkan. Seperti karakter penjahat di pewayangan, Ulung-ulung memiliki suara yang berat.

"Kalau penjahat semua suaranya berat," jelasnya.

Kusman adalah salah satu pengerajin wayang golek yang masih konsisten, sejak umur 11 tahun, Kusman telah cinta kepada kesenian tradisional Jawa Barat ini. Hingga akhirnya membulatkan tekad untuk menjadi pengerajin meninggalkan pekerjaannya di tahun 2006.

Meskipun mengaku saat ini sedang sepi orderan, dirinya berjanji tidak akan meninggalkan pekerjaannya sebagai pengerajin wayang golek. "Enggak akan saya tinggal. Saya sudah cinta," tutur Kusman. (yni)

BACA JUGA:

  1. Diakui Dunia, Pelestarian Museum Wayang Harus Ditingkatkan Lagi
  2. Pagelaran Wayang Animasi Jadi Favorit Para Pengunjung
  3. Berusia Ratusan Tahun, Wayang Kyai Intan Jadi 'Jagoan' di Museum Wayang
#Budayawan #Wayang Golek
Bagikan
Ditulis Oleh

Selvi Purwanti

Simple, funny and passionate. Almost unreal

Berita Terkait

Indonesia
Budayawan Banyumas Sebut Ucapan Ndasmu dari Prabowo Merupakan Kalimat Kasar
Budayawan dan sastrawan kondang asal Banyumas, Ahmad Tohari, angkat bicara terkait polemik kata 'ndasmu' yang diucapkan capres Prabowo Subianto, yang disebut sebagai bagian dari bahasa keseharian orang Banyumasan.
Mula Akmal - Jumat, 22 Desember 2023
Budayawan Banyumas Sebut Ucapan Ndasmu dari Prabowo Merupakan Kalimat Kasar
Indonesia
Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan Seniman dan Budayawan Solo Raya
Ratusan seniman dan budayawan Solo Raya mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan bacapres dan bacawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam Pilpres 2024.
Mula Akmal - Selasa, 07 November 2023
Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan Seniman dan Budayawan Solo Raya
Bagikan