Warga Stasiun Depok Lama Diminta "Pajak" Oknum TPA

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Minggu, 20 Desember 2015
Warga Stasiun Depok Lama Diminta
Tempat Pembuangan Akhir (TPA). (Foto: merahputih.com/Rizki Fitrianto)

MerahPutih Megapolitan - Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin bidal tersebut yang sedang dirasakan warga sekitar Stasiun Depok Lama. Tidak tersedianya bak sampah di sepanjang jalan tersebut menyebabkan sampah berserakan di mana-mana.

Ironisnya, ketika warga berinisiatif membuang sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Depok, justru diminta biaya tambahan oleh oknum yang berada di lokasi TPA.

"Awalnya mereka bilang harus ada izin dari RW setempat. Tapi kemudian, kami diminta uang oleh oknum tersebut," jelas Ferdinand Pongoh, warga sekaligus Ketua Harta Milik Gereja Depok kepada merahputih.com, di Jalan Stasiun Depok Lama, Minggu (20/12).

Dirasa memberatkan, tambah Ferdinand, warga pun memilih untuk tidak membayar "upeti" yang diminta. Alhasil, sampah yang sudah dibawa warga kembali lagi ke tempat awal Stasiun Depok Lama.

"Kami tidak memberikan uang. Akhirnya, sampah tersebut balik lagi," tambahnya.

Meski menghadapi situasi demikian, ia dan masyarakat sekitar tidak pernah mengadukan hal ini kepada pemerintah setempat, dan lebih melakukan sesuatu yang jauh lebih bermanfaat.

"Kami tidak pernah mengadu ke pemerintah daerah, karena sudah mendapat jalan sendiri," katanya.

Dengan berkoordinasi bersama RW setempat, sekarang warga sekitar stasiun membayar warga lainnya untuk mengurus sampahnya.

"Kami membayar orang, Rp100.000 untuk mengurus sampah. Sekarang sudah tidak ada lagi masalah," tutupnya. (ard)


BACA JUGA:

  1. Sambut Natal, Gereja Pasundan Depok Kumpulkan Sampah
  2. Warga Depok Kesulitan Buang Sampah
  3. Warga Kampung Pulo Terpaksa Buang Sampah di Sungai Ciliwung
  4. Mat Peci: Kalau Kali Ada Setannya, Orang Takut Buang Sampah
  5. Tumpukan Sampah di Jembatan Kalibata Sudah Berkurang
#Liputan Khusus #Sampah Rumah Tangga
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan